Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MEMBACA SASTRA: Menentukan Makna Tersurat kata dalam Cerpen dan Fabel





MEMBACA SASTRA: Menentukan Makna Tersurat kata dalam Cerpen dan Fabel

B. Menentukan Makna Tersurat kata dalam Cerpen dan Fabel
Ringkasan Materi
Menentukan makna tersurat yaitu menetukan makna pada apa yang tertulis di dalam cerpen. Pada soal jenis ini, akan dihadirkan teks cerpen/fabel, kemudian siswa memaknai sebagian kata atau kalimat yang tertulis di dalamnya.
Makna tersurat dapat dianalisis dari bukti watak tokoh, nama tokoh, latar, kalimat-kalimat yang diucapkan langsung oleh tokoh, dan pernyataan yang sesuai dengan isi cerita.

Contoh Soal dan Pembahasan
1.   Bacalah kutipan cerita berikut!
Di sekolah mereka, murid-murid sedang hebih mengenai wangi bunga yang sangat menyengat saat jam istirahat.
“Wangi apaan nih?”
“Ha… kok wanginya kayak melati.”
“Aku heran dari mana sih data ngnya wangi melati ini.”
“Gimana kalau kita cari tau dari mana aslnya wangi melati ini. Setuju gak?” Tanya Keisha.
Mereka berencana menyusun strategi yang akan dilakukan nanti malam.
Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan cerita tersebut adalah…
A.  Di kelas Keisha ada bunga melati.
B.  Murid-murid menyenangi wangi bunga melati.
C.  Murid-murid mendiskusikan cara merawat bunga melati.
D.  Keisha dan teman-teman ingin mencari sumber wangi di kelasnya.
(Sumber: soal UNKP tahun 2018)

Kunci Jawab: D
Pembahasan:
Pernyataan di kunci jawaban D sesuai dengan kalimat “Gimana kalau kita cari tau dari mana aslnya wangi melati ini. Setuju gak?” Tanya Keisha.
Mereka berencana menyusun strategi yang akan dilakukan nanti malam.

2. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen berikut ini!
Agus  Setya  salah  seorang  pekerja  yang  haus  akan  berita  aktual.  Ia  pun semakin canggih dalam berkarya. Semua ia kerjakan atas perintah bos atau memang kebetulan ia mendapatkan berita lebih dulu dan disetujui dalam rapat.   Ia rajin memasuki pelosok-pelosok tempat yang bobrok. Didekatinya para fakir  miskin, dibujukinya mereka. Agus selalu menjadi topik di antara koleganya. "Pakar kemiskinan" julukannya. Ia selalu mendapat berita yang baru dan segar. Tulisannya enak dibaca, karena ia pintar memberi bumbu yang lezat. Bos kantor senang, korannya maju, iklan bertambah, semua orang ingin punya koran mereka.
Dikutip dari: Rani Massardi,
"Pembunuh"
Bukti bahwa Agus Setya memiliki watak pekerja keras adalah ....
A.  mencari berita yang aktual
B.  mengusulkan berita kepada bos
C.  rajin mendatangi fakir miskin
D.  pandai meramu berita

Kunci Jawab: A
Pembahasan:
Watak Agus Setya diceritakan secara langsung pada kalimat pertama, yaitu Agus
Setya salah seorang pekerja yang haus akan berita aktual.




Latihan Soal
1.   Bacalah teks di bawah ini!
1) Bukan hanya satu bulan, tetapi dua bulan kemudian, kami berdua datang lagi mengunjungi  Taksu di tempat kosnya. 2) Saat itu matahari mulai condong ke arah barat.  3)  Sekali  ini  kami  tidak  muncul  dengan  tangan  kosong.  4)  Istri  saya membawa krupuk kulit ikan kegemaran Taksu dan saya sendiri membawa sebuah laptop baru yang paling canggih, sebagai kejutan. 5) Taksu senang sekali. Tapi kami sendiri kembali sangat terpukul. 6) Ketika kami tanyakan bagaimana hasil perenungannya selama dua bulan, Taksu memberi jawaban yang sama.
Sumber: "Guru", Putu Wijaya dari www.bloger.359.com
Latar waktu yang terdapat dalam kutipan cerpen terdapat dalam kalimat ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

2.   Bacalah Kutipan cerpen di bawah ini!
Rumah itu dibeli oleh ibu Hanafi dan di sanalah ia tinggal bersama dengan Rafiah.Karena perlu menyekolahkan Syafei, Rafiah tidak perlu berpisah dengan mertuanya yang sudah dianggap seperti ibu kandungnya. Sedangkan Ibu Hanafi ingin selalu mengikuti kemanapun menantu dan cucunya itu pergi.
Makna tersurat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A.  Ibu tak sampai hati membiarkan Rafiah pergi.
B.  Ibu sangat sayang kepada Rafiah dan Syafei.
C.  Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tak akan pudar.
D.  Ibu Hanafi tetap ingin tinggal bersama Rafiah dan Syafei.

3.   Bacalah teks berikut!
Ada seorang anak bernama Dewa. Ia anak yatim. Pada suatu hari, Dewa keluar mencari pekerjaan. Di tengah perjalanan, ia menemukan seekor keledai renta dan lemah serta bersuara lirih, “Hak...hak...hak!”
Dewa bertanya,” Apa yang terjadi padamu keledai?”
Keledai menjawab,” Sekarang aku sudah tua renta dan tidak mampu melakukan apa pun. Majikanku tidak lagi memberiku makan jerami. Ia mengatakan bahwa sebentar lagi aku akan mati.”
Dewa  lalu  berkata,”  Ikutlah  bersamaku,  kita  pasrah  saja  kepada  Tuhan. Tuhanlah yang akan membantu kita. Aku akan membawamu ke hutan dan mencari rumput hijau segar. Keledai itu pun setuju dan ia pergi bersama Dewa.
Pertanyaan yang sesuai dengan penggalan cerpen tersebut adalah …
A. Siapakah majikan keledai itu?
B. Di manakah kelurga Dewa tinggal?
C. Mengapa Dewa mencari pekerjaan?
D. Bagimana cara Dewa membantu Keledai?

4. Bacalah teks berikut!
“Mamaaaaa!!!!” teriak Sasa.
“Ada apa, Sasa? Kok teriak-teriak begitu kayak di hutan saja,” tanya mama.
“Ini nih, Ma. Lihat!! Masak bajunya gak muat, mana besok harus datang ke pesta ulang tahun Reno.”
“Ya sudah, pakai yang lain saja atau mau pakai punya mama?” kata mama sambil tersenyum.
Sasa hanya bisa mengernyitkan dahinya dan mendengus kesal.
Makna tersurat dari kutipan cerpen di atas adalah …
A.    Sasa kesal karena diejek oleh mamanya.
B.     Sasa tidak memiliki baju untuk ke pesta ulang tahun Reno
C.     Mama memilihkan baju untuk Sasa
D.    Sasa sedang mempersiapkan baju yang akan dipakai saat pesta ulang tahun Reno.

Baca Juga


Artikel Menarik Lainnya