Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MEMBACA SASTRA: Menentukan Bagian Cerpen dan Fabel





MEMBACA SASTRA: Menentukan Bagian Cerpen dan Fabel

C.  Menentukan Bagian Cerpen dan Fabel
Ringkasan Materi
Cerpen dan fabel memiliki bagian-bagian yang membangun cerita. Bagian-bagian ini  membentuk  alur  cerita  cerpen  atau  fabel.  Menentukan  bagian  cerita berarti memnentukan suatu tahapan alur cerpen atau fabel.
Secara umum, alur terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1.   Perkenalan  (exposition):  pengarang  memperkenalkan  para  tokoh,  menanta adegan, dan hubungan antartokoh.
2.   Awal  konflik  (complication):  disajikan  peristiwa  awal  yang  menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3.   Menuju konflik (rising action): terjadinya peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. Pengarang semakin meningkatkan permasalahan yang dihadapi tokoh.
4.   Puncak konflik (turning pont): disebut juga sebagai klimaks, tahap puncak permasalahan  yang  dihadapi  tokoh,  ditentukan  perubahan  nasib  beberapa tokoh, misalnya apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.
5.   Penyelesaian (ending): akhir cerita, berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Akan tetapi, ada pula pengarang yang menyerahkan akhir ceritanya kepada para pembaca. Akhir cerita dibiarkan menggantung. Akhir seperti ini biasanya disebut akhir terbuka.

Berdasarkan buku Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi  Revisi  yang  dikarang oleh  Trianto  (2018:  62),  struktur  teks cerpen sebagai berikut:
1)   Orientasi: pengenalan latar cerita atau bagian pendahuluan dalam sebuah cerita, baik pengenalan sifat tokoh, tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, maupun pengenalan suasana dalam cerita.
2)   Komplikasi:  bagian  yang  memuat  masalah  konflik  dalam  cerita,   masalah mulai timbul karena sebab-akibat rangkaian peristiwa, kemudian sampai pada klimaks
3)   Evaluasi: penurunan masalah yaitu  konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.
4)   Resolusi:  penyelesaian  masalah  yaitu  bagian yang  mengungkapkan  solusi yang dialami tokoh atau pelaku.
Pada umumnya cerita teks fabel terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Orientasi
Yaitu  bagian  berisi  pengenalan  tokoh,  latar  tempat  dan  waktu,  lalu  awalan masuk ke tahap berikutnya.
2. Komplikasi
Yaitu tokoh utama berhadapan dengan masalah. Di sini adalah bagian dari inti cerita fabel tersebut, Bagian yang memang sengaja harus dibuat, pokok masalah dari cerita.
3. Resolusi
Ini adalah kelanjutan dari komplikasi yaitu pemecahan masalah. Masalah yang sudah dibuat pada komplikasi, harus dipecahkan disini dengan cara yang kreatif.
4. Koda
Ini berisi perubahan yang terjadi pada setiap tokoh yang bermain dan pelajaran yang bisa kita petik dari cerita tersebut.

Contoh Soal dan Pembahasan
1.   Bacalah teks berikut!
(1) Cerita tentang harimau yang menyergap kambing milik Seron itu cepat beredar. Orang-orang penasaran, mereka segera mengikuti jejak kaki harimau yang  membekas  di  tanha  dan  bekas  badan  kambing  yang  diseret.  Hanya beberapa ratus meter, mereka menemukan sisa hewan lainnya yang mulai membusuk.
(2) Lantasan inilah, orang-orang mulai emmasukkan ternaknya ke dalam kandang. Cara lain, hewan-hewan itu diikat dan merumput di tengah dusun. Tak dibiarkan lagi berkeliaran sampai dekat hutan timba itu. Tetapi, cara ini tidak sesuai  dengan  yang diharapkan.  Rasa  lapar di  perutnya,  membuat    harimau mengubah sasaran.
(3) Tiga minggu tak mendapatkan ternak lagi, dia menergap anaknya Kudik. Bocah laki-laki enam tahun itu diterkamnya saat sedang bermain perang- perenagan dengan kawan-kawannya di barat dusun. Kawan-kawannya histeris.
Pucat pasi dan lari terbirit-birit, meninggalkan bocah malang itu menjerit-jerit dan diseret harimau ke dalam rimba.
(4) Gemparlah dusun Tanah Abang jelang siang itu. Baru kali ini, sepanjang sejarah  Tanah  Abang, harimau menyerang dan  emmakan manusia.  Laki-laki berbondong-bondong mengejar harimau itu.
Bagian klimaks pada kutipan cerita tersebut ditunjukkan pada kalimat nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)




Kunci Jawab: C
(Sumber: Soal UNKP 2019)
Pembahasan: Klimaks adalah tahap puncak permasalahan yang dihadapi tokoh, ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh, misalnya apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal. Cerita tersebut berada pada puncak masalah ketika harimau menerkam anak desa.

2.  Bacalah kutipan cerita berikut!
Bu Ratna pun menghukum kami. Kami disuruh membuat karangan dengan tema “Dampak Buruk Menyontek”. Kami juga harus mengerjakan soal ulangan yang lain lagi untuk mengganti yang sebelumnya. Setelah kurenungkan, aku menyadari kesalahanku. Ternyata, membantu seseorang haruslah dengan cara yang benar. Tidak asal membantu. Alih-alih membantu, yang ada malah kena hukuman.
Kutipan teks tersebut merupakan alur bagian….
A. peleraian
B. perumitan
C. pengenalan
D. penyelesaian

Kunci jawab: D
(Sumber: soal UNKP 2017)
Pembahasan: Tahap penyelesaian berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Dalam cerita tersebut, totkoh utama menerima hukuman atas kesalahan yang sudah diperbuat.

Latihan Soal
1.   Bacalah teks cerita berikut!
Suara ayam berkokok terdengar begitu nyaring menembus lubang-lubang bilik kamarku. Suara tumbukan alu yang beradu dengan lesung membangunkan aku dari lelapku yang nyenyak. Segera kutersadar dan mengingat bahwa hari ini adalah hari Senin. Aku bergegas mengambil handuk dan melesat menuju sumur yang letaknya tak jauh dari rumahku. Aku melewati ibu yang sedang sibuk menumbuk padi untuk persediaan makan tiga hari ke depan. Beberapa detik saja aku memperhatikan ibu, dan melanjutkan kembali niatku untuk mandi di sumur yang ada di belakang rumahku.
Kutipan cerpen tersebut merupakan bagian….
A.  perkenalan
B.  awal konflik
C.  puncak konflik
D.  penyelesaian

2.   Bacalah teks cerita berikut!
Pada suatu hari ketika kancil sedang mandi di tepi sungai, kakinya digigit oleh buaya. Lalu, Kancil berkata, “Hai, Buaya, salah kamu, bukan kakiku yang kau  gigit,  tetapi  sebatang  kayu  yang  mengapung.”  Sambil  mencocokkan sebatang kayu dan berkata, “Inilah kakiku.” Buaya itu pun melepasakan kakinya dan menggigit dahan kayu itu. Segera Kancil melompat jauh ke darat sambil menertawakan buaya.
Kutipan tersebut merupakan struktur teks fabel bagian….
A. komplikasi
B. orientasi
C. resolusi
D. koda

3.   Bacalah teks cerita berikut!
(1)“Kau boleh memakanku, tapi ada syarat. Izinkanlah aku meminta izin terlebih dahulu pada keluargaku di rumah. Tunggulah sebentar, aku akan kembali,” janji sang ikan. “Baiklah, kau akan kulepaskan,” ucap sanga Beruang yang percaya pada sang ikan. Akan tetapi, setelah lama sekali, ternyata sang Ikan tidak muncul kembali.  AKhirnya,  sang  Beruang  pun  sadar  menyesal  karena  sifatnya  yang terlalu mudah ditipu sehingga ia tidak jadi mendapatkan apa yang nyaris ia dapatkan.
(2) Akhirnya, sang Beruang berjanji bahwa dirinya akan menjadi seekor hewan yang tidak mudah dibodohi atau ditipu hewan lainnya.
Paragraf pertama teks fabel tersebut merupakan bagian….
A.   orientasi
B.   komplikasi
C.   koda
D.   resolusi

4.   Bacalah teks berikut!
“Untuk sementara kamu jangan keluar dari kampung ini dulu,” perintah Pak Noprizal.  Pak  Noprizal  sangat  menyayangi  adiknya,  Syamsul,  tetapi  di  lain pihak dia sebagai kepala kampong harus bertindak adil.
Dua hal ini berkecamuk dalam pikirannya. Berbagai cara dia skenariokan jika begini   akhir  apa,   jika   begitu   akhirnya   bagaimana.   Pikiran   itu   semakin bercabang-cabang dan kusut dalam kepalanya.
Pada struktur teks cerita kutipan tersebut merupakan bagian….
A.  pemunculan masalah
B.  puncak masalah
C.  penurunan masalah
D.  penyelesaian

5.   Bacalah teks berikut!
Pagi yang cerah, embusan angina menyapu kulit wajah, menembus pori-pori tubuh,  menusuk  tulang,  membuat  tubuh  menggigil.  Pakaian  yang digunakan tidak mampu melawan angin pagi yang menusuk. Dia berusaha melawan rasa dingin pagi yang menusuk. Dia berusaha melawan rasa dingin, dengan semangat membara di hati, guna mengangkut sayuran di atas punggung, yang akan dijual di pasar. Gambar anak satu-satunya yang baru masuk SD dan istri yang lembut, membuat rasa dingin mulai hilang perlahan-lahan, bersamaan dengan langkah- langkah kaki yang semakin cepat. Sumirat maju selangkah. Kematian terasa dekat. Bayang-bayang kehidupan tergambar jelas di pelupuk mata.
Kutipan cerpen tersebut adalah bagian….
A.  perkenalan
B.  awal konflik
C.  puncak konflik
D.  penyelesaian

Baca Juga


Artikel Menarik Lainnya