Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Belajar Sosial





Teori Belajar Sosial
TeorBelajar Sosial
E. Teori Belajar Sosial

   Teori belajar ini merupakan perluasan dari teori konstruktivisme yang lebih memfokuskan pada pembelajaran kolaboratif dan sosial. Teori ini menyatakan bahwa manusia belajar melalui pengamatannya terhadap perilaku orang lain sebagai model, dan kemudian meniru perilaku model tersebut. Pakar pada teori belajar sosial ini adalah Albert Bandura dan Bernard Weiner.


  Albert Bandura melakukan pengamatan terhadap subjek penelitiannya yaitu seorang anak prasekolah yang sedang mengerjakan tugas melukis sementara di depannya terdapat sebuah televisi  yang menayangkan  film tentang seorang dewasa yang dengan agresifnya sedang memalu, menendang, melempar, menduduki, menggigit dan memukuli boneka Bobo berbentuk badut bertubi- tubi. Anak tersebut kemudian beranjak ke ruangan lain yang penuh boneka termasuk boneka Bobo. Bandura mengamati bahwa anak tersebut cenderung meniru perbuatan orang dewasa sebagai model pada tayangan televisi dengan perilaku  yang  lebih  agresif  terhadap  boneka  Bobo  dibandingkan  boneka lainnya. Bandura menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa seorang anak yang mengamati perilaku orang lain cenderung akan meniru perilakunya tersebut. Berdasarkan penelitiannya tersebut, selanjutnya teori belajar sosial ini disebut sebagai teori belajar imitasi. Implementasi teori belajar sosial ini dalam pembelajaran di sekolah melahirkan empat fase pembelajaran yaitu:

1. Tahap memperhatikan (attention)
    Pada  tahap  ini  siswa  harus  menaruh  perhatian  pada  detail-detail  yang penting dari perilaku model. Guru harus dapat mengarahkan pengamatan siswa pada hal-hal penting yang menjadi fokus pengamatan. Guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan pengarah untuk memeriksa fokus pengamatan siswa.

2. Tahap mengingat (retention)



    Pada tahap ini siswa harus dapat mengingat atau menyimpan semua informasi dalam memorinya. Guru harus memfasilitasi supaya model dapat memberikan pengulangan-pengulangan perilaku supaya perilaku tersebut mudah diingat oleh siswa.

3. Tahap memotivasi (motivation)
   Pada tahap ini siswa harus memiliki motivasi untuk menirukan model. Guru dapat mengiming-imingi hadiah atau memberikan penguatan agar siswa termotivasi untuk menirukan model.





4. Tahap mereproduksi (reproduction)
   Pada tahap ini siswa harus memiliki keterampilan dan koordinasi fisik yang dibutuhkan. Guru dapat melatih siswa secara berulang-ulang supaya mereka dapat melakukan perilaku sesuai dengan model yang diamatinya

     Contoh implementasi teori belajar sosial berupa langkah-langkah pembelajaran di sekolah dasar sebagai berikut:
1.   Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
2.   Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 6 siswa
3.   Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok
4.   Guru menjelaskan langkah kerja, alat dan bahan yang dibutuhkan
5.   Guru   mendemonstrasikan   setiap   percobaan   dalam   LKS   yang   harus dilakukan oleh setiap kelompok supaya mereka dapat melakukan setiap percobaannya dengan baik
6.   Guru  bertanya  kepada  siswa  untuk  menguji  pemahamannya  terhadap demonstrasi yang telah dilakukan
7.   Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahaminya
8.   Guru memanggil satu orang siswa berkemampuan    tinggi    untuk mendemonstrasikan ulang  setiap percobaan sesuai dengan demostrasi yang telah dilakukan oleh guru
9.   Guru memotivasi siswa untuk melakukan setiap percobaan sesuai dengan langkah kerja pada LKS dan demonstrasi yang telah dilakukan dengan cara menyampaikan bentuk hadiah yang akan diberikan kepada setiap kelompok yang dapat melakukan percobaannya dengan tepat
10.  Siswa  secara  berkelompok  melakukan  setiap  percobaan  sesuai  dengan langkah kerja pada LKS dan demonstrasi yang telah dilakukan
11.  Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya
12.  Guru  memberikan  penilaian  dan  hadiah  kepada  setiap  kelompok  yang melakukan percobaannya dengan tepat
13.  Guru menutup pembelajaran

Materi tersebut diatas merupakan petikan dari Rangkuman Modul dan Materi PPG Tematik PGSD untuk Modul Profesional 1 Tematik Materi Utama Kegiatan Belajar 2. Selengkapnya silakan baca Modul Profesional 1 Tematik KegiatanBelajar 2 Teori Belajar dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SD

Link Lampiran Teori Belajar Menurut Para Ahli


Artikel Menarik Lainnya