Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Belajar Aliran Konstruktivisme





D. Teori Belajar Aliran Konstruktivisme

Aliran ini merupakan pengembangan dari aliran kognitivisme, sehingga pakar- pakar  pada  aliran  ini  merupakan  pakar  pada  aliran  kognitivisme.  Menurut aliran ini, belajar merupakan proses dimana pembelajar secara aktif mengkonstruksi atau membangun pengetahuan, gagasan-gagasan, atau konsep- konsep baru didasarkan atas pengetahuan awal yang telah dimilikinya. Implementasi teori belajar ini dalam pembelajaran di sekolah melahirkan prinsip-prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1.   Siswa telah memiliki pengetahuan awal
2.   Belajar merupakan proses pengkonstruksian suatu pengatahuan berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa
3.   Belajar adalah perubahan konsepsi siswa
4.   Proses  pengkonstruksian  pengetahuan  berlangsung  dalam  suatu  konteks sosial tertentu
5.   Siswa bertanggung jawab terhadap proses belajarnya.
 
Teori Belajar Aliran Konstruktivisme
Teori Belajar Aliran Konstruktivisme



Tahapan pembelajaran berdasarkan teori belajar konstruktivisme terdiri dari empat tahap yaitu:



1. Tahap eksplorasi pengetahuan awal siswa
Pada tahap ini siswa didorong untuk mengungkapkan pengetahuan awal tentang konsep yang akan dipelajari. Bila perlu guru memancing dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan problematis tentang fenomena yang sering ditemui sehari-hari dengan mengaitkan konsep yang akan dibahas. Siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan, mengilustrasikan pemahaman tentang konsep tersebut.

2. Tahap pemberian pengalaman langsung
Pada tahap ini siswa diajak untuk menemukan konsep melalui penyelidikan, pengumpulan data, dan penginterpretasian data melalui suatu kegiatan yang telah dirancang oleh guru. Pemberian pengalaman langsung dapat berupa pengamatan, melakukan percobaan, demonstrasi, mencari informasi melalui buku atau surfing di internet secara berkelompok. Pada tahap ini dirancang agar rasa ingin tahu siswa tentang fenomena alam di sekelilingnya dapat terpenuhi secara keseluruhan. Pada tahap ini guru memberi kebebasan pada siswa untuk mengeksplorasi rasa keingintahuannya melalui pengalaman dan kegiatan belajar siswa.

3. Tahap pengaktifan interaksi sosial
Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan guru maupun temannya secara berkelompok untuk melakukan tanya jawab maupun  diskusi  hasil  observasi  atau  temuannya  dalam  kegiatan pembelajaran atau pengalamannya.




4. Tahap pencapaian kepahaman
Pada tahap ini guru memberikan penguatan bukan memberi informasi. Dengan demikian siswa sendiri yang membangun pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari. Bila konsepsinya/ pengetahuan awalnya benar, maka siswa menjadi tidak ragu-ragu lagi tentang konsepsinya. Bila pengetahuan awalnya salah, maka eksplorasi akan merupakan jembatan antara konsepsi siswa dengan konsep baru. Dengan demikian diharapkan konsep yang dipelajarinya akan menjadi bermakna.

Contoh implementasi teori belajar konstruktivisme ini berupa langkah-langkah dalam pembelajaran di sekolah dasar sebagai berikut:
1.   Guru  memberikan  apersepsi  dengan  menggali  pengetahuan  awal  siswa melalui bertanya menggunakan pertanyaan-pertanyaan eksploratif dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari
2.   Guru mengelompokkan siswa secara heterogen terdiri dari 4 s.d. 6 orang
3.   Guru  membagikan  LKS,  alat  dan  bahan  kepada  setiap  kelompok  dan menjelaskan langkah kerja pada LKS serta alat dan bahan yang tersedia
4.   Siswa  secara  berkelompok  melakukan  percobaan  sesuai  dengan  langkah kerja pada LKS dengan bimbingan guru
5.   Siswa   secara   berkelompok   mendiskusikan   temuan-temuan   pada   saat percobaan berlangsung dan menuliskannya pada LKS
6.   Siswa   secara   berkelompok   menyimpulkan   hasil   percobaannya   dan menuliskan kesimpulannya pada LKS dengan bimbingan guru
7.   Wakil  dari  setiap  kelompok  mempresentasikan  proses  dan  hasil  kerja kelompoknya dan guru memberikan penguatan
8.   Guru memberikan evaluasi
9.   Guru menutup pembelajaran

Materi tersebut diatas merupakan petikan dari Rangkuman Modul dan Materi PPG Tematik PGSD untuk Modul Profesional 1 Tematik Materi Utama Kegiatan Belajar 2. Selengkapnya silakan baca Modul Profesional 1 Tematik KegiatanBelajar 2 Teori Belajar dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SD

Link Lampiran Teori Belajar Menurut Para Ahli


Artikel Menarik Lainnya