Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Belajar Carl Rogers





1.  Teori Belajar Carl Rogers

Carl Roger merupakan pakar psiko-terapi yang mengembangkan person- centered therapy, suatu pendekatan yang tidak bersifat menilai ataupun tidak memberi arahan yang membantu klien mengklarifikasi dirinya tentang siapa dirinyasebagai suatu upaya fasilitasi proses memperbaiki kondisinya. Dalam praktiknya, Carl Rogers memberikan kebebasan kepada kliennya untuk mengeluarkan  segala  isi  hatinya  sepuas-puasnya,  yang  baik  maupun  yang buruk dengan menerapkan metode non-directive counseling. Rogers mencoba memahami dan merasakan jiwa kliennya dan menjauhkan diri dari segala macam penilaian normatif tentang ucapan, pikiran, perasaan, atau perbuatan kliennya. Dengan demikian, klien tersebut akan lebih mengenal dirinya, menerima  dirinya  sebagaimana  adanya  dan  akhirnya  merasa  bebas  untuk memilih dan berbuat menurutnya dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, menurut teori belajar Rogers, manusia yang lahir sudah membawa dorongan untuk meraih sepenuhnya apa yang diinginkan dan berperilaku dalam cara yang konsisten menurut diri mereka sendiri.
Teori Belajar Carl Rogers
TeorBelajar Carl Rogers

Implementasi teori belajar ini dalam dunia pendidikan adalah bahwa guru sebaiknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas- tugas belajar secara bebas, tanpa dipaksa, dan penuh tanggung jawab. Selanjutnya, teori ini dinamakan teori belajar bebas. Rogers mengemukakan prinsip-prinsip pendidikan dan pembelajaran sebagai berikut:



a.    Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya
b.   Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru, sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
c.    Belajar bermakna berarti belajar tentang proses-proses belajar, keterbukaan belajar mengalami sesuatu, bekerja sama dengan melakukan pengubahan diri terus menerus
d.   Belajar   yang   optimal   akan   terjadi,   bila   siswa   berpartisipasi   secara bertanggung jawab dalam proses belajar
e.    Belajar mengalami (experiential learning) dapat terjadi, bila siswa mengevaluasi dirinya sendiri. Belajar mengalami dapat memberi peluang untuk belajar kreatif, penilaian diri (self evaluation), dan kritik diri.
f.    Belajar mengalami menuntut keterlibatan siswa secara penuh dan sungguh- sungguh.

Berdasarkan prinsip di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar akan efektif apabila dilakukan secara bermakna dan siswa mengalami langsung untuk terlibat dalam   pembelajaran.   Rogers   mengemukakan   langkah-langkah   pembelajaran sesuai dengan teori belajarnya sebagai berikut:
a.    Guru memberikan kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara tersetruktur
b.   Guru dan siswa membuat kontrak belajar
c.    Guru menggunakan metode inkuiri atau diskoveri
d.   Guru menggunakan metode simulasi
e.    Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain
f.    Guru bertindak sebagai fasilitator belajar
g.   Sebaiknya guru menggunakan pengajaran berprogram, agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbulnya krativitas.

Berikut  merupakan  contoh  implementasi  teori  belajar  Rogers ini  dalam pembelajaran di sekolah dasar.
a.    Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
b.   Guru bersama siswa membuat kontrak belajar
c.    Guru mengelompokkan siswa kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 6 orang
d.   Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok
e.    Guru menjelaskan langkah kerja pada LKS
f.    Siswa  secara  berkelompok  melakukan  penyelidikan  dan  penemuan  sesuai dengan langkah-langkah kerja pada LKS dan menuliskan hasilnya
g.   Wakil   dari   setiap   kelompok   mempresentasikan   proses   dan   hasil   kerja kelompoknya dan guru memberikan penguatan
h.   Guru bersama siswa menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran
i.     Guru menjelaskan cakupan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya  dan  bertanya  kepada  siswa  tentang  harapan  pada  pembelajaran berikutnya.
j.     Guru menutup pembelajaran

Materi tersebut diatas merupakan petikan dari Rangkuman Modul dan Materi PPG Tematik PGSD untuk Modul Profesional 1 Tematik Materi Utama Kegiatan Belajar 2. Selengkapnya silakan baca Modul Profesional 1 Tematik KegiatanBelajar 2 Teori Belajar dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SD

Link Lampiran Teori Belajar Menurut Para Ahli


Artikel Menarik Lainnya