Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS SD ( Pendidikan Multikulturalisme, Syarat-syarat metode pembelajaran, Kurikulum yang sesuai dengan bangsa Indonesia, Oponi tentang pendidikan sekarang)

JAWABAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS SD





                                                 Nama                           : Mariyadi
                                                 NIM                             : 1702101288P
                                                 Kelas/Semester           : 20A/VI
                                                 Dosen Pengampu        : Eka Nofri Ariyanto, S.Pd, M.Pd

1.         Pendidikan Multikulturalisme adalah pendidikan  tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut. Implementasi di sekolah adalah mengajatkan pada anak untuk saling meng hormati menghargai dan membantu teman walau berbeda suku, Berbeda agama, Ras, Dan warna kulit
2.         Syarat-syarat metode pembelajaran
Menurut Ahmadi dalam (Asih, 2007:20) syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar adalah:
a.       Metode mengajar harus dapat mermbangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa
b.       Metode mengajar harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.



c.       Metode mengajar harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
d.       Metode mengajar harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).
e.       Metode mengajar harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
f.        Metode mengajar harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yng nyata dn bertujuan.
g.       Metode mengajar harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari
h.       Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid dengan baik.
i.         Guru dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran
j.        Guru akan lebih mudah mengendalikan kelas.
k.       Guru akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.
l.        kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih variatif.
3.    Kurikulum yang sesuai dengan bangsa Indonesia
Kurikulum yang mamapu menyeimbangkan aspek Akademik dan Karakter sehingga mampu mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan. Kita harus menargetkan perubahan perilaku yang baik pada peserta didik sebagai tujuan perbaikan kurikulum pendidikan nasional yang dilakukan.

4.    Oponi tentang pendidikan sekarang.
Menurut saya tentang pendidikan di Indonesia yaitu, masih kurang baik. Karna tidak semua sekolah memenuhi standar pendidikan. Dan masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum merasakan pendidikan yang layak dan bahkan putus sekolah. Dan di Indonesiapun ada istilah suap-menyuap, beli nilai dan bahkan ijasah pun bisa dibeli di Indonesia.
5.                    
5.1.   Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat/sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. sistem diatas dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan.
5.2.   Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas, berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu:
a. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)
b. Fungsi Integrasi (the integrating function)
c. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)
d. Fungsi Persiapan (the propaedeutic function)
            e. Fungsi Pemilihan (the selective function)

Baca Juga


Artikel Menarik Lainnya