Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 1, 2, 3, 4 sebagai Contoh LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021

Mariyadi.com. Berikut adalah Contoh LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 sebagai Contoh LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 berisi LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 1, 2, 3, 4 terdiri dari LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 1, LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 2, LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3 dan LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 4 untuk Contoh LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 dan bahan refrensi LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri dari Materi PPG 2021.
www.mariyadi.com
LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia KB 1, 2, 3, 4 sebagai Contoh LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 ini adalah bagian dari Kumpulan Contoh LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 yang sebelumnya saya bagikan sebagai contoh LK PPG 2021 dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Tahun 2021. LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 adalah lembar kerja mandiri yang dibuat oleh mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahun 2021 setelah melakukan Pembelajaran Mandiri Modul PPG 2021 baik Modul Profesional maupun modul pedagogi. 

LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 ini memuat komponen dibawah ini:
1. Judul Modul
2. Judul Kegiatan Belajar (KB)
3. Butir Refleksi dan respon jawaban pada komponen dibawah ini:
  • Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini
  • Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini
  • Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi
Berikut adalah Contoh LK 1.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 Bahsa Indonesia PGSD
Judul Modul: Modul 1 Bahasa Indonesia
Judul Kegiatan Belajar (KB)
  1. Ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks 
  2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
  3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
  4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
Butir Refleksi dan Respon/Jawaban
1. Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini

       Ragam teks

Ø  Teks faktual

·         Teks Deskripsi

·         Teks Prosedur/arahan

Ø  Teks tanggapan

·         Teks Eksposisi

·         Teks Eksplanasi

Ø  Teks cerita

·         Teks Cerita Ulang

·         Anekdot

·         Eksemplum

·         Naratif

Ø  Teks normatif

     Satuan Bahasa Pembentuk Teks

Ø  Kalimat

Ø  Paragraf

      Struktur Teks Fiksi

Ø  Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar

Ø  Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama

Ø  Resolusi merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.

   Teks fiksi terdiri dari cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif, puisi rakyat, puisi baru, dan drama.

     Fungsi teks nonfiksi : eksplorasi, informasi, persuasi, perbandingan, juga mendeskripsikan suatu fakta-fakta keilmuan

     Pendekatan dalam mengapresiasi sastra anak :

Ø  Pendekatan emotif

Ø  Pendekatan didaktis

Pendekatan analitis

KB 3. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks nonfiksi
  1. Teks nonfiksi adalah  karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya ; eks berdasarkan fakta dan kenyataan yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman yang bersifat informatif
  2. Esay merupakan bentuk tulisan yangmendorong penulisnya untuk menguji ide yang mereka miliki mengenaisuatu topik
  3. Teks nonfiksi dapat dipelajari secara teoritis dan praktis
  4. Teoritis terdiri dari hakikat, struktur, fungsi, dan kaidah kebasaan teks nonfiksi
  5. Praktis terdiri dari menganalisis struktur, fungsi, kaidah kebahasaan, dan kompetensi dasar Bahasa Indonesia
  6. Artikel ilmiah merupakan bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bentuk ringkasan laporan penelitian yang dikemas dalam struktur yang  lebih ramping
  7. Teks narasi sejarah merupakan jenis teks nonfiksi yang berisi tentang tentang peristiwa yang terjadi dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna senagai pengalaman untk dijadikan pedoman kehidupan manusia masa sekarang serta arah cita-cita pada masa yang akan datang
KB 4. Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak 
  1. Sastra anak mencakupi semua jenis penulisan kreatif  dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak anak. Sastra anak. 
  2. Apresiasi anak di sekolah dasar dibagi dua yaitu apresiasi sastra secara reseptif dan apresiasi sastra secara ekspresif/produktif. 
  3. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya. 
  4. Apresiasi ekspresif/produktif merupakanapresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan.   
  5. Pendekatan dalam mengapresiasi sastra anak melalui pendekatan emotif, didaktis dan analitis
  6. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi atau perasaan pembaca. Unsur emosi itu berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk, lucu atau menarik.
  7. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
  8. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya.
2. Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini
  1. Karakteristik ragam teks
  2. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
  3. Kajian media secara linguistik
  4. Proses metaforik dengan analogi
  5. Hubungan teks faksi dengan teks non fiksi 
  6. Directory pada contoh nonfiksi
  7. Kalimat efektik pada kaidah kebahasaan esai
  8. Pleonase, hipernim, dan hiponim
  9. Salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi pada sikap  
  10. Apresiasi dan kreasi sastra anak memiliki relevansi dengan komponen kebahasaan (fonologi, morfologi, semantik, sintaksis, dan wacana)
  11. Karya sastra fiksi realistik
3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi
  1. Memproduksi Teks Nonfiksi dan Strateginya 
  2. Penggunaan kata hubung (konjungsi)
  3. Kaidah kebahasaan artikel ilmiah pada poin 2 : Titik pSaudarang kebahasaan harus taat asas pula, baik dalam ragam dan modus maupun mengenai kata diri dan kata ganti diri
  4. Salah satu pemilihan pendekatan tematik disesuaikan dengan  PPK 
  5. Imajeri pada unsur intrinsik puisi, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk mengungkapkankembali kesan-kesan panca indra dalam jiwa kita.