Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Format Analisis Materi Ajar Bidang Studi Bahan Presentasi / Analisis Penerapan Materi PPG Dalam Jabatan 2021 Terhadap Peserta Didik

Mariyadi.com. Setelah sebelumnya saya bagikan Contoh LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Mahasiswa PPG Daljab 2021 dan Contoh LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian Mahasiswa PPG Daljab 2021 atau yang juga dikenal Contoh LK 1.2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian Mahasiswa PPG Daljab 2021 untuk PPG daring 2021 atau PPG 2021 maka pada kesempatan ini saya bagikan Contoh Format Analisis Materi Ajar Bidang Studi / Analisis Penerapan Materi PPG Dalam Jabatan 2021 Terhadap Peserta Didik.

Contoh Format Analisis Materi Ajar Bidang Studi / Analisis Penerapan Materi PPG Dalam Jabatan 2021 Terhadap Peserta Didik
Contoh Format Analisis Materi Ajar Bidang Studi / Analisis Penerapan Materi PPG Dalam Jabatan 2021 Terhadap Peserta Didik

Dalam PPG Daring 2021 di LMS PPG Daljab 2021 ketika pendalaman materi ppg para peserta diminta melakukan Analisis Materi Ajar Bidang Studi yang rangkaiannya adalah terdiri dari tugas dan tagihan mahasiswa ppg daljab 2021 sebagai berikut:

  • 2.a.1.1. Pengantar Pembelajaran Modul 1 Google Meet™ for Moodle
  • 2.a.1.1. Pengantar Pembelajaran Modul 1
  • 2.a.1.2. Identifikasi Materi Modul 1Questionnaire
  • 2.a.1.2. Identifikasi Materi Modul 1
  • 2.a.1.3. Bahan Pembelajaran dalam bentuk Folder atau pdf
  • 2.a.1.4. Review Materi yang Sulit Dipahami dan Miskonsepsi pada Modul 1 Forum
  • 2.a.1.4. Review Materi yang Sulit Dipahami dan Miskonsepsi pada Modul 1
  • 2.a.1.5. Review Materi HOTs pada Modul 1 Forum
  • 2.a.1.5. Review Materi HOTs pada Modul 1
  • 2.a.1.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 1 Assignment
  • 2.a.1.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 1
  • 2.a.1.7. Presentasi dan Penguatan Google Meet for Moodle
  • 2.a.1.7. Presentasi dan Penguatan
  • 2.a.1.8. Refleksi/Jurnal Modul 1 Assignment
  • 2.a.1.8. Refleksi/Jurnal Modul 1
  • 2.a.1.9. Tes Sumatif Modul 1 dalam bentuk Quiz


Contoh Analisis Materi Ajar Bidang Studi yang kami bagikan sebagai Contoh Format Analisis Materi Ajar Bidang Studi / Analisis Penerapan Materi PPG Dalam Jabatan 2021 2.a.1.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 1 Terhadap Peserta Didik ini sesuai dan sama pengerjaannya 2.a.2.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 2, 2.a.3.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 3, 2.a.4.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 4, 2.a.5.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 5 dan 2.a.6.6. Analisis Penerapan Materi - Modul 6.

Ketika kita login LMS PPG Daljab akan mendapat perintah seperti ini: 

Pada kegiatan sebelumnya, Saudara telah melakukan serangkaian kegiatan analisis materi ajar untuk memperoleh pemecahan masalah dari materi yang sulit dipahami, materi miskonsepsi, dan pembelajaran HOTs pada materi. Kegiatan ini akan membantu Saudara dalam menyusun materi ajar. 

Selanjutnya, pada kegiatan ini secara Individu Saudara diminta untuk melakukan analisis penerapan materi dalam kehidupan nyata secara kontekstual.

  • Pilih 1 materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis materi ajar pada kegiatan sebelumnya
  • Lakukan analisis terhadap lingkungan belajar peserta didik.
  • Kaitkan antara materi pembelajaran yang dipilih dengan hasil analisis lingkungan belajar peserta didik.
  • Tuangkan hasil analisis penerapan materi ini dalam bentuk bahan presentasi.
  • Unggah bahan presentasi pada kegiatan ini.

Berikut adalah Contoh Format Analisis Materi Ajar Bidang Studi / Analisis Penerapan Materi PPG Dalam Jabatan 2021 Terhadap Peserta Didik:

Contoh 1

BAHAN PRESENTASI

ANALISIS MATERI TERHADAP LINGKUNGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Teks fiksi adalah teks yang berisi tulisan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis.

Teks fiksi merupakan satu organisasi yang didukung oleh berbagai unsur yang terjalin satu sama lain dan yang secara bersama-sama membangun cerita, seperti tema, perwatakan, latar, alur, dan amanat. 

Teks fiksi memiliki struktur seperti:

  • orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar;
  • komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. Pada bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi;
  • resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.

Teks fiksi mempunyai karakteristik yaitu :

  • fiksi ditulis bedasarkan imajinasi pengarang.
  • fiksi dapat berbentuk cerita pendek (cerpen).
  • bahasa karangan fiksi bersifat konotatip dan denotatif dan sangat mungkin menimbulkan tafsiran yang beragam.

Adapun kaidah kebahasaan teks fiksi adalah memiliki kaidah kebahasaan menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu, menggunakan kata kerja tindakan, menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan para tokohnya, menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya, dan menggunakan dialog.

Teks fiksi terdiri dari

  • Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun-temurun.
  • Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih, 2019).
  • Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih, 2019).
  • Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang (Kosasih, 2019).
  • Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari; sebagai suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019).
  • Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019).
  • Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton.Berdasarkan materi diatas jika dihubungkan dan dianalisis degan masalah yang terjadi  di lingkungan peserta didik, kebanyakan siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami apa itu teks fiksi. 

Sebagai contoh yang sering diajarkan dalam materi Bahasa Indonesia untuk peserta didik di SD adalah cerita rakyat, banyak peserta didik yang berpikir bahwa ceita rakyat yang berkembang adalah cerita yang benar terjadi, padahal sebenarnya cerita rakyat ini ada yang fiktif  dan sudah ada secara turun temurun.

Berdasarkan Kata Kerja Operasional mengarang pada level C6 yang artinya sudah termasuk dalam kategori HOTs.

Sebagai contoh, siswa diberi tugas untuk mengarang sebuah cerita bebas dangan tema yang sudah ditentukan oleh guru. Disinilah siswa akan mampu memahami bahwa cerita yang dia buat, berdasarkan karangan dia sendiri merupakan contoh dari cerita fiksi. Dengan begini lebih memudahkan siswa dalam memahami materi cerita fiksi dan melatih siswa belajar berfikir tinggi.

Contoh 2

PRESENTASI

ANALISIS MATERI TEKS EKSPLANASI TERHADAP LINGKUNGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.

4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014). 

Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses muncul atau terjadinya sesuatu.

Tujuan dari teks ini adalah memaparkan sesuatu agar bertambah pengetahuan. 

Oleh karena itu, menurut Mahsun (2018), “Teks Ekplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.”

www.mariyadi.com

  1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi.
  2. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual).
  3. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatnya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
  4. Sifatnya informatif serta tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk bisa percaya terhadap hal yang dibahas.
  5. Memiliki/menggunakan sequence markers. Contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
Tujuan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki tujuan untuk menyuguhkan informasi yang rinci terhadap para pembaca agar memahami suatu fenomena alam atau sosial yang terjadi.

Struktur Teks Eksplanasi
Pernyataan umum
Berisikan pernyataan umum mengenai/tentang topik yang akan dijelaskan pada proses proses terjadinya/proses keberadaan.
Urutan sebab akibat
Berisi penjelasan mengenai proses terjadinya fenomena yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal sampai akhir.
Interpretasi
Berisi kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan.
 
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
  • Fokus pada hal umum (generic), bukan berfokus partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, serta udara.
  • Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah. Lebih banyak menggunakan verba material serta verba relasional (kata kerja aktif).
  • Menggunakan konjungsi waktu dan kausalitas. Contohnya: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.
  • Menggunakan kalimat pasif.
  • Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan dengan secara kausal itu benar adanya.
Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi
1. Menentukan topik yang menarik
Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin disajikan. Misalnya, proses terjadinya pasang surut air laut.
2. Membuat rancangan kerangka teks
Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.
3. Mengumpulkan referensi
Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.
4. Mengembangkan teks
Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.
5. Menyunting teks
Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

penerapan ketrampilan berpikir tinggi pada pembelajaran teks eksplanasi dengan meminta peserta didik untuk meringkas teks eksplanasi yang terdapat pada media cetak dan media elektronik lainnya. ketika tahapan itu sudah dilalui maka peserta didik dapat melakukan ke ranah yang lebih tinggi yaitu dengan mengamati segala peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya kemudian menuliskannya dalam sebuah karya tulis sehingga ranah C5  yang berupa aktivitas mengarang bisa terpenuhi dalam penerapan HOTS dalam pembelajaran teks eksplanasi. sebab siswa melakukan kegiatan mengamati, menanya, mencatat dan menyimpulkan hasil pengamatannya.