Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Pembelajaran Virus Corona atau Covid-19 Lengkap | Pengertian, Proses Penyebaran, Gejala Infeksi, Doagnosis Infeksi, Komplikasi Infeksi, Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Coronavirus





Informasi Update Virus Corona di Dunia COVID-19 atau Corona Virus Disease selalu menyajikan informasi data setiap saat mulai dari pasien positif, pasien sembuh dan pasien meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB selalu aktif menjaga Kesiapsiagaan menghadapi Infeksi Novel Coronavirus dan selalu update himbauan dan protocol penanganan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Materi Pembelajaran Virus Corona atau Covid-19 Lengkap | Pengertian, Proses Penyebaran, Gejala Infeksi, Doagnosis Infeksi, Komplikasi Infeksi, Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Coronavirus
Materi Pembelajaran Virus Corona atau Covid-19 Lengkap | Pengertian, Proses Penyebaran, Gejala Infeksi, Doagnosis Infeksi, Komplikasi Infeksi, Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Coronavirus
Materi Pembelajaran Virus Corona atau Covid-19 yang berisi Pengertian virus corona, Proses Penyebaran virus corona, Gejala Infeksi virus corona, Doagnosis Infeksi virus corona, Komplikasi Infeksi Coronavirus, Pencegahan Virus Corona, Pengobatan Infeksi Coronavirus, Anjuran terkait wabah virus corona dan Ringkasan kondisi wabah virus corona ini saya sajikan sedemikian untuk menambah wawasan kita semua.

Table of Content
1.    Latar Belakang virus Corona
2.   Gejala terinfeksi virus Corona
3.   Cara penyebaran Virus Corona
4.   Pencegahan Virus Corona

Apa yang disebut dengan Virus Corona?
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.

Gejala Infeksi Coronavirus
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
1.    Hidung beringus.
2.   Sakit kepala.
3.   Batuk.
4.   Sakit tenggorokan.
5.    Demam.
6.   Merasa tidak enak badan.




Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh 2019-nCoV) , yang menyebabkan gejala seperti:
1.    Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
2.   Batuk dengan lendir.
3.   Sesak napas.
4.   Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.

Diagnosis Infeksi Coronavirus
Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk membantu menegakkan diagnosis.

Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

Komplikasi Infeksi Coronavirus
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.

Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Pengobatan Infeksi Coronavirus
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:
a.   Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.
b.  Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
c.   Perbanyak istirahat.
d.  Perbanyak asupan cairan tubuh.
e.   Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.

Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien.

Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:
  Isolasi
  Serial foto toraks sesuai indikasi.
  Terapi simptomatik.
  Terapi cairan.
  Ventilator mekanik (bila gagal napas)
  Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.





Pencegahan Infeksi Coronavirus
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
  Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
  Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
  Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
  Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
  Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
  Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
  Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
  Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas.

Cara penyebaran Virus Corona
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus corona dari satu orang ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk atau bernapas, mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus corona.

Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya -seperti meja, meja, atau telepon.

Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi - dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Jika Anda berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang dengan COVID -19, Anda dapat terjangkir melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan napas.

Dengan kata lain, COVID-19 menyebar serupa cara untuk flu. Sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh.

Namun, beberapa kasus virus corona berlanjut dengan mengalami penyakit yang lebih serius dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian meninggkat meningkat bagi Anda dengan usai 50 ke atas. Usia tersebut disebut lebih rentan daripada mereka yang di bawah 50.

Orang dengan melemah sistem kekebalan tubuh dan orang-orang dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung dan paru-paru juga lebih banyak rentan terhadap virus corona.

Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
  Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
  Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
  Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
  Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
  Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
  Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
  Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
  Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas.




Daftar Pustaka
· Centers  for  Disease  Control  and  Prevention  (CDC).  Diakses  pada  2020.  2019  Novel
· Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
· Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. Frequently Asked
· Questions About SARS.
· IDI - Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2020. Outbereak Pneumonia Virus
· Wuhan.
· Medscape.  Diakses pada 2020.  What is the role of coronavirus in the etiology of  viral pneumonia?
· US National Library of Medicine National Institutes of Health - Medlineplus. Diakses pada
· 2020. Coronavirus Infections
· Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus. WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus
· https://tirto.id/cara-virus-corona-covid-19-menyebar-menurut-who-eBPk