Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh





Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu. Para pembaca yang budiman, salah satu dari 101 Hadist Lengkap Beserta Pembahasannya lengkap dengan Link Download Kumpulan Hadist Lengkap yang saya kemas dalam link Download 101 Hadist Lengkap Beserta Pembahasannya pada postingan saya sebelumnya adalah Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh.
 
Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh
Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh
Memenuhi permintaan para pencari informasi terutamanya tentang link download kumpulan hadits shahih lengkap, link download kitab hadits pdf, link download hadits untuk hp, hadits shahih bukhari lengkap, hadits bukhari mp3, hadits bukhari lengkap, download aplikasi hadist lengkap untuk laptop, aplikasi hadits untuk pc offline, kumpulan hadist tentang kehidupan, hadist hadist pendek, hadist menuntut ilmu, hadist tentang cinta, hadist tentang sholat, hadist tentang sabar, hadist kebersihan, kumpulan hadits dan link download hadist lengkap maka pada kesempatan ini saya akan membagikan 101 Hadist Lengkap Beserta Pembahasannya yang dapat diunduh melalui link download 101 Hadist Lengkap Beserta Pembahasannya ini saya sampaikan dan saya bagikan Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh.

Berikut adalah Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh
……………………………………………………………………………….
ANTARA SABAR DAN MENGELUH


Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya. 

"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati." 

Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini." 

Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu ?" 
Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, 

"Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?" 

Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu ?" 
Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. 

Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua." 




Lalu Abul Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?" 

Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya.

Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka." 

Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi,:

" Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil keksaihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya." 

Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda,:

" Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang." 

Dan sabdanya pula, " Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka.
" (Riwayat oleh Imam Majah) 

Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah.

……………………………………………………………………………….

Download Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh
Untuk unduh Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh ini silakan anda klik tautan dibawah ini:

Demikian Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh yang saya lengkapi dengan link Download Hadist tentang Antara Sabar dan Mengeluh yang dapat saya bagikan pada kesempatan ini semoga bermanfaat.

Download Selengkapnya