Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Salah satu dari bagian materi dalam Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI adalah Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Selengkapnya, Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI ini nanti dapat and abaca selengkapnya dan dapat anda download Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI ini pada bilah bawah pratinjau Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Berikut adalah Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Perkembangbiakan Makhluk Hidup yang merupakan petikan dari Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI.
Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Perkembangbiakan Makhluk Hidup
A. PERKEMBANGBIAKAN MELALUI PERKAWINAN
Perkembangbiakan hewan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu perkawinan dan tanpa melalui perkawinan.
1. Perkawinan
Perkawinan adalah bertemunya sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum). Perkawinan dilanjutkan dengan pembuahan.
2. Pembuahan
Pembuahan adalah bersatunya sel sperma dengan sel telur. Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh maupun di luar tubuh.
a. Pembuahan di Dalam Tubuh (Internal)
Pada pembuahan internal, sel sperma dan sel telur bertemu di dalam tubuh hewan betina. Hewan yang hidup di darat, burung, dan serangga melakukan pembuahan internal. Manusia melakukan pembuahan secara internal.
b. Pembuahan di Luar Tubuh (Eksternal)
Pada pembuahan eksternal, sel sperma dan sel telur bertemu di luar tubuh hewan betina. Hewan yang hidup di air seperti ikan, amfibi, dan hewan invertebrata melakukan pembuahan eksternal. Telur yang dihasilkan oleh hewan-hewan tersebut jumlahnya jauh lebih banyak dari hewan- hewan yang melakukan pembuahan internal.
Sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma (zigot) akan tumbuh dan berkembang secara bertahap menjadi janin (embrio). Embrio akan terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya menjadi anak (bayi). Anak yang dihasilkan akan memiliki sifat dan ciri- ciri yang bermacam-macam. Mengapa? Karena sifat dan ciri-cirinya merupakan hasil kombinasi sifat dan ciri-ciri kedua induknya (jantan dan betina).
• Bertelur (ovipar)
Hewan yang bertelur adalah burung, ikan, serangga, dan amfibi. Zigot dibungkus oleh kulit telur (cangkang). Di dalam telur terdapat zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio. Burung mengerami telurnya sampai menetas. Ikan, serangga, dan amfibi tidak mengerami telurnya. Beberapa jenis ikan dan amfibi memelihara telurnya sampai menjadi anak.
• Melahirkan (vivipar)
Induk betina yang melahirkan tetap menyimpan zigot di dalam tubuhnya. Zigot tidak dibungkus oleh cangkang. Selama masa kehamilan, zigot tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi anak. Selama itu, calon bayi tersebut mendapatkan makanan dari dalam tubuh induknya. Induk akan melahirkan anaknya pada saat akhir masa kehamilan. Manusia adalah makhluk hidup yang berkembang biak secara vivipar karena melahirkan anak. Hewan yang melahirkan adalah mamalia yang hidup di darat (kucing, anjing, sapi, unta, singa) dan mamalia yang hidup di air (lumba-lumba, pesut, paus). Hewan jenis mamalia menyusui dan memelihara anaknya.
• Bertelur Melahirkan (ovovivipar)
Hewan ovovivipar dikatakan bertelur karena menghasilkan telur bercangkang yang berisi embrio. Telur tersebut tetap berada di dalam tubuh induknya sampai embrio tumbuh dan berkembang menjadi anak. Telur menetas di dalam tubuh, kemudian anak yang berada di dalamnya dilahirkan oleh sang induk. Beberapa jenis ular dan kadal berkembangbiak dengan cara seperti ini.
B. PERKEMBANGBIAKAN TANPA MELALUI PERKAWINAN
Pada perkembangbiakan ini tidak terjadi pembuahan. Sifat dan ciri-ciri anak yang dihasilkan sama dengan sifat dan ciri-ciri induknya. Cara ini dilakukan oleh hewan-hewan yang tidak dapat berpindah tempat atau hidup di tempat yang terpisah-pisah. Jenis hewan yang demikian tidak dapat menemukan pasangannya sehingga tidak dapat melakukan perkawinan. Cara-cara perkembangbiakan ini di antaranya sebagai berikut.
1. Membelah Diri
Bagaimana caranya? Satu hewan atau individu membelah dirinya sehingga terpisah menjadi dua individu atau lebih. Individu-individu yang dihasilkan dari cara membelah diri memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan induknya.
Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah anemon laut dan protozoa. Protozoa adalah kelompok hewan tingkat rendah yang hanya terdiri dari satu sel. Hewan yang termasuk protozoa adalah Amoeba dan Paramaecium.
2. Bertunas
Salah satu hewan yang berkembangbiak dengan bertunas adalah Hydra. Sebuah tunas kecil tumbuh di bagian tubuh Hydra. Tunas kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru (anak). Anak Hydra masih menempel pada tubuh induknya, tetapi sudah dapat menangkap makanannya sendiri. Setelah cukup besar, anak Hydra akan lepas dari induknya dan hidup bebas.
Perkembangbiakan tumbuhan juga terjadi melalui dua cara seperti yang dilakukan hewan, yaitu melalui perkawinan (generatif) dan tanpa melalui perkawinan (vegetatif).
a. Perkembangbiakan Secara Generatif
Jika pada perkembangbiakan hewan terjadi perkawinan, maka pada perkembangbiakan tumbuhan terjadi penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Penyerbukan diikuti dengan terjadinya pembuahan. Sama seperti pada hewan, pembuahan adalah bersatunya sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur).
Tumbuhan berbunga berkembang biak secara generatif. Bunga sempurna memiliki bagian- bagian yang lengkap sebagai alat perkembang- biakannya.
Macam-macam penyerbukan
• Penyerbukan tetangga. Penyerbukan ini terjadi jika serbuk sari dari satu bunga jatuh di kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu pohon.
• Penyerbukan silang. Penyerbukan ini terjadi jika serbuk sari dari satu bunga jatuh di kepala putik bunga yang terdapat pada pohon lain, tetapi masih satu jenis.
• Penyerbukan bastar. Penyerbukan ini terjadi jika serbuk sari dari satu bunga jatuh di kepala putik bunga lain yang sejenis, tetapi berbeda varietas.
Penyerbukan juga dapat terjadi dengan bantuan binatang, yaitu serangga, burung, dan kelelawar.
Benang sari adalah alat kelamin jantan pada tumbuhan. Benang sari terdiri atas bagian berikut.
• Tangkai sari.
• Kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat butir-butir serbuk sari. Serbuk sari mengan- dung sel sperma yang akan membuahi sel telur.
Putik adalah alat kelamin betina pada tumbuhan. Putik terdiri dari bagian berikut.
• Tangkai putik.
• Kepala putik.
• Bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Bakal biji mengandung sel telur.
Proses perkembangbiakan diawali dengan terjadinya penyerbukan. Serbuk sari yang terjatuh di atas kepala putik akan membentuk tabung menembus kepala putik sampai ke bakal biji. Sel sperma akan melalui tabung tersebut sehingga dapat bertemu dengan sel telur dan melakukan pembuahan. Hasil dari pembuahan adalah zigot dan kandung lembaga. Zigot dan kandung lembaga akan tumbuh menjadi biji. Biji yang ditanam atau jatuh ke tanah akan menumbuhkan akar dan kecambah. Semula kecambah mendapatkan makanan dari dalam biji. Kecambah akan tumbuh terus menjadi tanaman baru dan mendapatkan makanannya dengan cara berfotosintesis.
Penyerbukan dapat terjadi melalui berbagai cara berikut ini.
• Penyerbukan sendiri. Penyerbukan ini terjadi jika serbuk sari dari satu bunga jatuh di kepala putik bunga yang sama.
• Sebagian besar penyerbukan tumbuhan berbunga dibantu oleh serangga. Kupu-kupu, lebah, dan kumbang adalah serangga yang mencari nektar dari dalam bunga. Serangga menggunakan nektar untuk membuat madu. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, yaitu mahkota besar, warna mencolok, mengeluarkan bau yang khas, mengandung nektar yang berat, lengket, dan tidak mudah diterbangkan oleh angin.
• Burung penghisap madu seperti burung Kolibri, Jalak, dan Kutilang membantu penyerbukan bunga yang berwarna merah. Mengapa? Karena mata serangga tidak mampu melihat warna merah sehingga serangga tidak hinggap pada bunga tersebut.
Selain binatang, air, angin, dan manusia juga dapat membantu terjadinya penyerbukan. Tanaman vanili adalah contoh tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia. Penyerbukan yang dibantu oleh angin, terjadi pada bunga yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Jumlahnya banyak dan berkumpul membentuk kelompok.
• Serbuk sari kering, jumlahnya banyak, kecil, dan ringan.
• Bentuk kepala sari besar.
• Tangkai sari panjang.
• Kepala putik berbulu dan mencuat ke luar.
• Mahkota kecil atau tanpa mahkota.
b. Perkembangbiakan Secara Vegetatif
Pada perkembangbiakan secara vegetatif, tidak terjadi penyerbukan maupun pembuahan.
Tumbuhan baru dapat dihasilkan dari bagian tubuh induknya. Dengan demikian, ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan baru tersebut sama dengan induknya.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami maupun secara buatan.
Vegetatif alami
Tumbuhan baru dapat dihasilkan dari bagian tubuh induknya tanpa bantuan manusia. Bagian-bagian tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi individu baru adalah sebagai berikut.
• Akar tinggal (rhizoma). Akar tinggal adalah batang yang tertanam dan tumbuh mendatar di dalam tanah. Akar tinggal memiliki buku-buku. Pada tiap ujung ruas buku-buku tersebut tumbuh tunas. Tunas tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.
• Umbi. Umbi memiliki mata tunas, di dalam tanah tunas-tunas inilah yang tumbuh menjadi tumbuhan baru. Bawang merah, bawang putih, dan bunga bakung berkembang biak dengan umbi lapis. Kentang, uji jalar, dan talas berkembang biak dengan umbi batang. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah wortel, bunga dahlia, dan singkong.
• Geragih (stolon). Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas tanah. Tunas yang terdapat pada buku- buku geragih akan tumbuh menjadi tanaman baru. Dari bagian bawah tunas tersebut muncul akar serabut yang tumbuh ke dalam tanah. Arbei, strawberry, pegagan, semanggi, dan rumput teki berkembang biak dengan geragih.
• Tunas. Pohon pisang dan bambu berkembang biak dengan tunas. Tunas tersebut berasal dari pangkal batang tanaman induk. Tunas muncul dalam jumlah banyak dan tumbuh berdekatan dengan tumbuhan induk.
Vegetatif buatan
Tumbuhan berkembang biak secara vegetatif dengan bantuan manusia. Cara-cara perkembangbiakan vegetatif secara buatan sebagai berikut.
• Cangkok. Cara ini diawali dengan mengupas kulit batang (dahan) dan membungkusnya dengan sabut kelapa yang sudah berisi tanah, serta menunggu bagian batang yang dibungkus berakar. Setelah tumbuh akar, batang tersebut kemudian dipotong dan ditanam di tanah sebagai tanaman baru. Pohon buah-buahan yang batangnya berkayu seperti mangga, jeruk, dan jambu biasanya dicangkok supaya tumbuh lebih cepat.
• Stek. Stek adalah memotong bagian batang atau daun yang bertunas kemudian ditanam menjadi tumbuhan baru. Singkong, mawar, dan sirih dapat dikembangbiakkan dengan menanam stek batangnya. Tanaman yang dapat ber- kembang biak dengan stek daun adalah cocor bebek dan begonia.
• Tempel (okulasi). Cara okulasi dilakukan dengan mengambil tunas dari satu pohon kemudian ditempelkan ke batang pohon lain. Pohon-pohon tersebut jenisnya sama, tetapi sifatnya berbeda. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan tumbuhan baru dengan sifat-sifat yang lebih baik. Pohon buah-buahan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini.
• Sambung pucuk (enten). Sama seperti okulasi, cara ini juga dilakukan untuk mendapatkan tumbuhan dengan sifat yang lebih baik dari induknya. Cara ini lebih cepat karena bagian yang disambung adalah bagian pucuk. Pucuk dari satu pohon diambil kemudian disambung dengan batang pohon lain, dan dipelihara sebagai satu pohon yang sama. Pohon buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman perkebunan seperti kopi dapat dikembangbiakkan dengan cara ini.
• Runduk. Cara ini dilakukan pada tumbuhan berbatang lentur dan panjang. Bagian batang yang memiliki tunas dirundukkan lalu ditimbun dengan tanah. Akar akan tumbuh dari bagian bawah batang yang ditimbun tersebut, sehingga tunas akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tanaman apel dapat dikembang- biakkan dengan cara merunduk.
Bentuk perkembangbiakan tumbuhan selain vegetatif alami dan vegetatif buatan adalah spora dan membelah diri. Spora berupa butiran kecil yang dihasilkan oleh kotak spora. Pada tumbuhan paku-pakuan, kotak spora bisa kita temukan pada bagian bawah daun. Spora akan memperbanyak diri dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Lumut juga berkembang biak dengan spora.
Di dunia ini banyak sekali makhluk hidup, baik dari ukuran paling kecil (tidak dapat dilihat oleh manusia) sampai ukuran yang paling besar. Setiap makhluk hidup akan mengalami kematian, untuk dapat melestarikannya, maka perlu adanya perkembangbiakan. Perkembangbiakan makhluk hidup sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem di dunia. Dengan menjaga dan melestarikan perkembangan makhluk hidup baik binatang maupun tumbuhan, maka akan membantu manusia untuk dapat melangsungkan hidupnya atau memenuhi kebutuhan hidup manusia. Maka dari itu manusia juga harus selalu mengadakan penelitian tentang perkembangan makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, atau pun manusia itu sendiri, sehingga keseimbangan ekosistem dunia akan terjaga. Manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, sehingga keseimbangan alam dunia ini tergantung dari sikap dan tingkah laku manusia.
Demikian artikel Ringkasan Materi UN/US IPA yang merupakan petikan dari Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI Tentang Air yang dapat saya sampaikan. Selanjutnya jika anda menginginkan untuk download atau unduh Lengkap Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI silakan klik Baca Selengkapnya dan Download Modul dan Ringkasan MateriPersiapan USBN IPA SD/MI