Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup





Salah satu dari bagian materi dalam Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI adalah Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup. Selengkapnya, Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI ini nanti dapat and abaca selengkapnya dan dapat anda download Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI ini pada bilah bawah pratinjau Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup. Berikut adalah Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup yang merupakan petikan dari Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI.
Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup

Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup
A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Ciri-ciri Makhluk Hidup adalah sebagai berikut:
1. Memerlukan Makanan
Makhluk hidup memerlukan tenaga untuk tetap hidup. Makanan mengandung zat-zat penting yang dapat dijadikan energi untuk digunakan dalam kegiatan atau aktivitas hidup, termasuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Manusia memperoleh makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Hewan memperoleh makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan lain. Tumbuhan membuat makanan- nya sendiri dengan menggunakan air dan zat- zat hara yang terdapat di dalam tanah yang diambil dari tumbuhan lain atau dari hewan seperti serangga. Tumbuhan membuat makanan dengan bantuan sinar matahari.

2. Bernafas
Bernafas adalah mengambil zat asam (oksigen) dari udara dan mengeluarkan zat asam arang (karbon dioksida) kembali ke udara. Oksigen digunakan untuk mendapatkan energi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makhluk hidup bernafas dengan cara yang berbeda-beda, bergantung pada alat pernafasan yang dimilikinya. Manusia bernafas dengan paru- paru. Hewan bernafas dengan kulit, insang, paru- paru, atau alat pernafasan khusus pada serangga yang dinamakan trakhea. Tumbuhan bernafas melalui pori-pori daun (stomata). Udara juga dapat masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui bagian permukaan batang dan akar yang dinamakan lentisel.

3. Bergerak
Makhluk hidup bergerak untuk mendapatkan makanan dan menanggapi lingkungan, termasuk menghindari musuh atau pemangsa. Gerakan yang dilakukan oleh manusia dan hewan berbeda dengan gerakan yang dilakukan tumbuhan. Manusia dan sebagian besar hewan bergerak dengan berpindah tempat. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan terutama berhubungan dengan pertumbuhan untuk mendapatkan cahaya, udara, zat-zat hara, serta air yang terdapat di dalam tanah.

4. Tumbuh
Pertumbuhan makhluk hidup ditandai dengan pertambahan tinggi, besar, dan berat tubuhnya. Pertumbuhan manusia dan hewan waktunya terbatas. Manusia dan hewan mulai tumbuh sejak anak-anak sampai dengan dewasa dengan umur tertentu. Pertumbuhan yang dialami oleh tumbuhan waktunya tidak terbatas. Tumbuhan akan terus tumbuh sepanjang hidupnya. Pertumbuhan pada tumbuhan ditandai dengan pertambahan tinggi, ukuran dan jumlah daun, jumlah ranting, dan besar batang. Hal utama yang mempengaruhi pertumbuhan makhluk hidup adalah keseimbangan makanan dan kesehatan lingkungan. Manusia juga membutuhkan istirahat, rekreasi, dan olahraga untuk tumbuh dengan baik. Tumbuhan dapat diberi pupuk untuk tumbuh dengan baik.

5. Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan anak dalam rangka melestarikan jenisnya. Manusia berkembang biak dengan beranak. Hewan berkembang biak dengan bertelur atau beranak. Anak yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Setelah dewasa, makhluk hidup tersebut akan terus berkembang biak sehingga keturunannya menjadi banyak. Tumbuhan berkembang biak dengan menghasilkan biji, bertunas, atau menghasilkan spora, yang kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi pohon dewasa.

6. Mengeluarkan Zat Sisa
Manusia dan hewan mengeluarkan zat sisa berupa keringat, air kencing (urine), atau sisa makanan berupa tinja. Zat-zat tersebut harus dikeluarkan melalui proses dan alat pengeluaran tertentu untuk menjaga keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, dan membuang zat-zat yang bersifat racun atau tidak bisa diserap oleh tubuh. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa berupa air, karbon dioksida, atau zat-zat lain yang tidak terpakai dari daun, batang, maupun akar.

7. Peka Terhadap Rangsang
Makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk tetap hidup. Usaha penyesuaian diri (adaptasi) tersebut dilakukan hewan dan tumbuhan dengan me-
nanggapi rangsang atau perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan tersebut misalnya perubahan suhu, cahaya, bunyi, zat kimia, atau gerakan. Manusia dan hewan menanggapi perubahan-perubahan tersebut dengan berpindah tempat atau melakukan perilaku tertentu, sedangkan tumbuhan menang- gapinya dengan bergerak tumbuh.

B. PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP



Penggolongan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Hewan dibagi menjadi sembilan kelompok besar yang disebut phylum. Delapan phylum merupakan hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata). Satu phylum yang tersisa adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata). Kedelapan phylum hewan invertebrata tersebut adalah sebagai berikut.
1.  Hewan berpori (Porifera)
Contoh: Hewan sponge
2.  Cnidaria
Contoh: Ubur-ubur, terumbu karang, hydra, dan anemon laut
3.  Cacing pipih (Platyhelminthes)
Contoh: Cacing pita dan  planaria
4.  Nematoda
Contoh: Cacing gilig
5.  Hewan lunak (Molusca)
Contoh: Siput dan  gurita
6.  Hewan berbuku-buku (Arthropoda)
Contoh: Kepiting, laba-laba, udang, serangga, dan kaki seribu
7.  Annelida
Contoh: Cacing tanah dan lintah
8.  ewan berkulit duri (Echinodermata)
Contoh: Bintang laut

Phylum hewan yang tergolong vertebrata adalah Chordata. Hewan-hewan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa ciri, yaitu sebagai berikut.
      Tempat hidup (hewan yang hidup dan tinggal di darat, air, atau bersifat amfibi).
      Makanan (hewan pemakan tumbuhan, pemakan hewan lain, atau pemakan segalanya).
      Penutup tubuh (sisik, bulu, rambut, cangkang, atau tanpa penutup tubuh).
      Cara bergerak (menggunakan kaki, sirip, perut, atau sayap).
      Cara bernafas (menggunakan paru-paru, insang, kulit, atau dua alat pernapasan sekaligus).
      Cara berkembang biak (bertelur dan mengerami telurnya hingga menetas, bertelur tanpa mengerami telurnya, atau melahirkan).

Tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok besar sebagai berikut.
1.  Tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh. Contoh: lumut
2.  Tumbuhan yang memiliki pembuluh. Tumbuhan jenis ini dibagi lagi menjadi dua kelompok sebagai berikut.




a.  Tumbuhan yang tidak berbiji. Contoh: paku-pakuan
b.  Tumbuhan berbiji. Berdasarkan letak bijinya, kelompok tumbuhan ini dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut.
   Tumbuhan berbiji terbuka (bijinya tidak terletak di dalam buah).
   Tumbuhan berbiji tertutup (bijinya terletak di dalam buah). Tumbuhan ini terdiri dari tumbuhan dikotil (berkeping dua) dan monokotil (berkeping satu). Contoh tumbuhan dikotil: kacang. Contoh tumbuhan monokotil: padi dan jagung.

Tumbuhan dapat juga digolongkan ber- dasarkan bagian-bagiannya.
   Batang (basah, berkayu, atau berupa rumput).
   Daun. Bentuk daun ditentukan oleh tulang daun (bertulang daun menyirip, menjari, sejajar, atau melengkung).
   Akar (serabut atau tunggang).
   Bunga (berbunga atau tidak berbunga).
a. Ciri-ciri tumbuhan berbunga
   Memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
   Berkembang biak dengan biji atau tunas.
b. Ciri-ciri tumbuhan yang tidak berbunga
   Tidak memiliki bunga, buah, dan biji.
   Berkembang biak dengan spora. 

Demikian artikel Ringkasan Materi UN/US IPA yang merupakan petikan dari Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI Tentang Air yang dapat saya sampaikan. Selanjutnya jika anda menginginkan untuk download atau unduh Lengkap Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI silakan klik Baca Selengkapnya dan Download Modul dan Ringkasan MateriPersiapan USBN IPA SD/MI