Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Alat Indera

Salah satu dari bagian materi dalam Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI adalah Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Alat Indera. Selengkapnya, Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI ini nanti dapat and abaca selengkapnya dan dapat anda download Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI ini pada bilah bawah pratinjau Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Alat Indera. Berikut adalah Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Alat Indera yang merupakan petikan dari Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI.
Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Alat Indera
Siswa menyebutkan alat indera

Ringkasan Materi UN/US IPA Tentang Alat Indera
 Alat indera adalah bagian tubuh yang berguna untuk mengetahui kekeadaan di luar tubuh. Alat indera terdiri dari lima organ, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat  indera  disebut  juga  panca  indera. Pada setiap alat indera tersebut terdapat saraf yang menerima rangsang. Rangsang diterima oleh saraf dan diteruskan ke otak sehingga kita bisa melihat, mendengar, mencium bau, mengecap rasa, dan meraba.
A. MATA
Pupil adalah rongga yang dibentuk oleh iris. Pupil berguna untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata, supaya tidak terlalu silau juga tidak redup. Besar kecilnya pupil diatur oleh iris.
Lensa mata berguna untuk meneruskan cahaya yang masuk ke mata dan mengarah- kannya supaya jatuh tepat pada retina. Lensa mata dapat memipih dan mencembung untuk mengarahkan cahaya tersebut. Lensa menjadi cembung ketika melihat benda yang letaknya dekat dari mata. Sebaliknya, lensa menjadi pipih jika melihat benda yang jauh dari mata. Kemampuan lensa mata untuk memipih dan mencembung berbeda-beda untuk setiap orang. Kemampuan tersebut dinamakan daya akomodasi.

Bola mata terletak di dalam rongga tengkorak dan dilindungi oleh tulang mata. Berikut ini adalah bagian-bagian bola mata.
1. Pelindung
Pelindung mata terdiri dari alis, kelopak mata, dan bulu mata. Semua itu berguna untuk melindungi mata dari keringat, debu, dan asap.
2. Kelenjar Air Mata
Air mata berguna untuk membasahi bola mata sehingga mudah digerakkan.
3. Otot Mata
Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehingga dapat melihat ke segala arah.
4. Kornea (Selaput Bening)
Kornea tidak berwarna (bening) dan tidak memiliki pembuluh darah. Cahaya yang masuk ke dalam mata akan diteruskan oleh kornea menuju ke retina. Jika kornea rusak, mata akan mengalami kebutaan. Berguna sebagai pelindung lensa mata.
5. Iris (Selaput Pelangi)
Selaput ini mengandung banyak pembuluh darah. Iris mempunyai berwarna. Warna iris tergantung jenis ras atau bangsa orang yang memiliki mata tersebut. Mata orang Indonesia memiliki iris yang berwarna cokelat kehitaman. Berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil lubang pupil.

Badan Bening (Vitreous Humour)
Bagian ini berguna untuk meneruskan cahaya yang telah melewati lensa menuju ke retina.
Retina (Selaput Jala)
Retina memiliki ujung-ujung saraf yang bertugas untuk menerima rangsang cahaya.
Saraf Optik
Saraf optik terletak di belakang retina, tepatnya di belakang bintik buta. Bintik buta adalah tempat di mana saraf optik menembus bagian belakang bola mata. Tempat tersebut disebut bintik buta karena di sana saraf optik tidak memiliki bagian yang menangkap rangsang cahaya. Saraf optik hanya bertugas untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima ke susunan saraf pusat yang berada di otak.
Kita bisa melihat benda karena benda tersebut dikenai cahaya. Cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mula-mula diterima oleh kornea, diteruskan ke pupil, kemudian diterima oleh lensa mata. Lensa mata meneruskan dan mengarahkan pantulan cahaya tersebut menuju retina. Pantulan cahaya tersebut merupakan rangsang. Ujung-ujung saraf yang terdapat di retina kemudian menyampaikan rangsang tersebut ke saraf optik untuk disampaikan ke otak. Di otak, rangsang tersebut kemudian diterjemahkan sehingga kita dapat mengerti bentuk dan warna benda yang sedang kita lihat.





Mata dapat mengalami berbagai penyakit, di antaranya adalah sebagai berikut.
a.  Miopi (rabun jauh)
Mata tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh. Untuk mengatasinya digunakan lensa cekung.
b.  Hipermetropi (rabun dekat)
Mata tidak dapat melihat benda yang letaknya dekat. Untuk mengatasinya digunakan lensa cembung.
c.   Presbiopi  (mata tua)
Mata orang yang telah lanjut usia tidak dapat melihat terlalu jauh maupun terlalu dekat. Untuk mengatasinya digunakan lensa cekung dan cembung.
a.  Rabun senja
Pada sore hari mata tidak dapat melihat dengan jelas. Penyakit ini diakibatkan karena kekurangan vitamin A.
b.  Katarak
Lensa mata tampak keruh, akibat bola mata dilapisi selaput lemak.
c.   Buta warna
Mata tidak dapat membedakan warna tertentu (merah, hijau, dan biru).

Cara-cara melakukan perawatan mata dan pencegahan kebutaan adalah sebagai berikut.
      Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A (sayur-sayuran, telur, dan daging).
      Hindari membaca sambil tiduran dan jangan menonton televisi terlalu dekat.
      Jangan membaca di tempat gelap (remang- remang).
      Berusaha memeriksakan kesehatan mata ke dokter minimal satu kali dalam enam bulan.

B. TELINGA
Telinga memiliki bagian-bagian yang peka terhadap rangsang bunyi. Telinga juga memiliki bagian yang berfungsi untuk menjaga keseim- bangan tubuh. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2. Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri dari:
a. Gendang telinga
Gendang telinga adalah selaput yang berguna untuk menerima getaran bunyi dan menerus- kannya ke tulang-tulang pendengaran.
b. Tulang-tulang pendengaran
Tulang-tulang pendengaran terdiri dari tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
c. Saluran Eustachius
Saluran ini adalah saluran udara yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Gunanya adalah untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara saluran-saluran yang dihubungkan olehnya.
3. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari saluran-saluran yang berisi cairan untuk menghantarkan bunyi. Saluran-saluran tersebut adalah sebagai berikut.
a.  Tingkap jorong
Tingkap jorong berupa jendela yang terletak di belakang tulang sanggurdi.
b.  Rumah siput



c.   Saraf pendengaran
d.  Kanal semisirkular
Saluran ini sangat peka terhadap perubahan posisi tubuh, sehingga berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Getaran bunyi diterima oleh daun telinga sebagai corong pengumpul getaran. Getaran tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga hingga sampai di gendang telinga. Getaran bunyi menggetarkan gendang telinga.
Orang yang tidak dapat mendengar disebut tunarungu. Tunarungu dapat mengalami tuli sejak lahir maupun karena mengalami kerusakan pada gendang telinga maupun saraf pendengarannya. Gendang telinga dapat mengalami kerusakan jika terus-menerus mendengar suara yang keras.
Perawatan Telinga dapat dilakukan dengan cara berikut.
      Berusaha menutup telinga bila mendengar suara keras
      Bersihkan telinga secara teratur dengan bahan yang lembut.
      Penyakit telinga yang diakibatkan infeksi akan mengeluarkan lendir dan bau yang disebut dengan congek.

D. HIDUNG
Hidung adalah organ yang berfungsi sebagai alat pernafasan sekaligus indera pembau. Hidung memiliki selaput lendir yang berfungsi menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam bau-bauan. Zat kimia tersebut adalah rangsang bau yang diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang tedapat di dalam rongga hidung. Rangsang tersebut diteruskan ke otak untuk diterjemahkan.
E. KULIT
Kulit adalah bagian tubuh makhluk hidup yang berguna untuk melindungi tubuh bagian dalam dari lingkungan luar. Kulit juga berfungsi sebagai indera peraba sehingga kita dapat membedakan permukaan halus dan kasar, serta merasakan suhu panas dan dingin. Kulit terdiri dari lapisan luar dan dalam.
C. LIDAH
Lidah merupakan alat indera pengecap rasa. Permukaan lidah kasar karena memiliki bintil- bintil (papila) yang di dalamnya terdapat saraf pengecap. Bagian lidah yang berfungsi mengecap rasa manis adalah ujung lidah. Lebih ke belakang dari bagian tersebut lidah mengecap rasa asin. Lebih belakang lagi lidah peka terhadap rasa asam. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.
Lidah juga dilengkapi dengan selaput lendir. Selaput lendir membuat lidah dapat mengatur letak makanan dan membantu mendorong makanan ke kerongkongan. Selain itu, lidah juga membuat kita dapat mengucapkan kata-kata dan berbicara dengan jelas.
Syaraf pengecap dapat terganggu, apabila sering memakan dan minuman yang panas atau dingin.
      Lapisan kulit bagian luar disebut juga epidermis. Lapisan ini berguna untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.
      Lapisan kulit bagian dalam terdiri dari lapisan dermis dan hipodermis. Pada lapisan ini terdapat jaringan saraf, pangkal rambut, kelenjar dan saluran keringat, pembuluh darah, serta jaringan lemak. Jaringan saraf terdiri dari sel-sel reseptor yang peka terhadap suhu (panas dan dingin), rasa sakit, tekanan dan sentuhan, juga zat-zat kimia.


Demikian artikel Ringkasan Materi UN/US IPA yang merupakan petikan dari Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI Tentang Air yang dapat saya sampaikan. Selanjutnya jika anda menginginkan untuk download atau unduh Lengkap Modul dan Ringkasan Materi Persiapan USBN IPA SD/MI silakan klik Baca Selengkapnya dan Download Modul dan Ringkasan MateriPersiapan USBN IPA SD/MI