Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teks Lomba Pidato Pembentukan Akhlaq Islami Melalui Suri Teladan Nabi Muhammad SAW





Teks Lomba Pidato Pembentukan Akhlaq Islami Melalui Suri Teladan Nabi Muhammad SAW
Teks Lomba Pidato Pembentukan Akhlaq Islami Melalui Suri Teladan Nabi Muhammad SAW


Kalau ingin makan ketupat, cobalah dimakan selagi hangat...
Kalau ingin mendapat rahmat jawablah salam saya dengan semangat...

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hamdan wa syukron lillah was sholaatu wassalamu ala rosulillah
Bapak ibu dewan juri dan teman- teman yang dirahmati Allah SWT...
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang tak hentinya memberikan kenikmatan kepada kita semua…




Sholawat beserta salam senantiasa kita sanjungkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW.
Hadirin hadirat rahimmakumullah.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul,
“ PEMBENTUKAN AKHLAQ ISLAMI MELALUI SURI TELADAN NABI MUHAMMAD SAW “
Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, karena Akhlak mempunyai posisi yang tinggi di dalam islam. Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah memiliki akhlak yang sangat tinggi dan terpuji. Pujian tersebut disampaikan Allah dalam surat Al Qolam : 4

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤

“ Dan sesungguhnya kamu memiliki budi pekerti yang Agung”

Oleh karena itu, supaya Akhlak kita bisa terbentuk dengan baik, maka kita harus mencontoh Akhlak Nabi Muhammad SAW, karena Akhlak Islam merupakan tolok ukur kesempurnaan iman seseorang,
Nah apa sih teladan dari beliau?
Ada yang tau tidak?... Kalau belum tau yuk kita bahas,,,

Yang pertama “ JUJUR”.
Sifat jujur Rasulullah SAW dikenal dengan istilah “ Assidiq”, terbukti ketika beliau berdagang beliau selalu berkata dan bersikap jujur kepada siapa saja, karena beliau tahu bahwa Allah selalu mengawasinya. Maka dari itu... Sifat jujur harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari- hari, karena segala sesuatu yang kita lakukan, Allah mengetahuinya. Perilaku jujur akan mendatangkan kebaikan, dan kebaikan menuntun kita ke Surga. Sedangkan kebohongan mendatangkan kerugian. Dalam Q.S Yunus ayat 69 Allah berfirman :
قُلۡ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ لَا يُفۡلِحُونَ ٦٩
69. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung"

Yang kedua “ TABLIGH” artinya menyampaikan, Rasulullah selalu menyampaikan wahyu dari Allah untuk disyiarkan kepada kaum muslimin,  seperti dalam hadist “ballighu nganni walau ayah”, sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Maka dari itu kita sebagai pelajar perlu mencontoh beliau dengan upaya berdakwah.

Yang ketiga “AMANAH”, yang artinya dapat di percaya, dipercaya dalam perkataan maupun perbuatan, dalam kisahnya, apabila Rasulullah dipercayakan sebuah urusan, beliau akan berusaha bertanggung jawab melaksanakan tugas itu dengan sebaik- baiknya, begitu pula apabila kita mendapatkan tugas dari bapak ibu guru, orang tua, bahkan ketika kita berjanji dengan teman, maka kita harus benar- benar berusaha melaksanakan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab, karena itulah arti dari  sebuah kepercayaan.

Yang keempat “FATONAH” artinya cerdas. Rasulullah dikenal sebagai orang yang cerdas, arif, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Begitu pula sebagai pelajar islami mari kita manfaatkan waktu dengan sebaik- baiknya untuk belajar sebagai bekal kita meraih masa depan yang sukses dunia dan akhirat, allahumma aamin....

Nah teman- teman sebagai kesimpulan dari pidato saya, mari kita teladani sifat- sifat beliau dengan mempraktikkannya, dalam kehidupan sehari- hari,  jujur dalam perkataan dan perbuatan, suka berbagi ilmu, menjadi orang yang bisa dipercaya, serta cerdas dalam berfikir, supaya menjadi anak yang berakhlak islami sesuai teladan nabi Muhammad SAW dimanapun berada.
Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang boleh kita berjumpa lagi
Uusiikum wa nafsi bittaqwallah

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




Artikel Menarik Lainnya