Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Proposal PTK: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK-FPB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 4B SDN TAMANAN 1 – BONDOWOSO





Proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah proposal yang dibuat oleh peneliti untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di dalam kelas dengan melakukan PTK guna memperbaiki pembelajaran pada kelas yang diteliti dan meningkatkan proses belajar mengajar siswa pada kelas tertentu. Namun tidak semua kelas yang hendak di lakukan PTK, seperti halnya tadi hanya kelas kelas tertentu, misal kelas yang dianggap bermasalah, atau poses blajar mengajar kelas tersebut tidak optimal atau terdapat masalah lainnya.
 
Contoh Proposal PTK: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK-FPB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 4B SDN TAMANAN 1 – BONDOWOSO
Contoh Proposal PTK: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK-FPB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 4B SDN TAMANAN 1 – BONDOWOSO  


Unsur PTK
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ada beberapa unsur yang terkandung di dalamnya yang sangat khas yaitu sebagai berikut:
1.   PTK di laksanakan oleh pendidik yaitu guru/pengajar, apa bila dalam kelas tersebut terdapat masalah



2.   PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dilakukan bahwa memang benar masalah yang di hadapi oleh guru pada kelas tersebut
3.   PTK memang harus didakan karena masih banyak proses pembelajaran yang harus dimaksimalkan oleh pendidik/guru.

Contoh Proposal PTK
Berikut ini adalah Contoh Proposal PTK yang berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK-FPB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 4B SDN TAMANAN 1 – BONDOWOSO  . Contoh Proposal dibawah ini hanya bersifat petikan. Untuk versi lengkap atas Laporan PTK dengan judul diatas silakan Download Contoh Proposal PTK.
………………………………………………………………………..
A.  JUDUL
Peningkatan Kemampuan berpikir kritis dan Hasil Belajar Matematika Materi KPK-FPB melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 4B SDN Tamanan 1 – Bondowoso

B.  LATAR BELAKANG DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Abad 21 merupakan abad yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menuntut sebuah negara untuk menguasai berbagai bentuk keterampilan termasuk kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Disinilah pendidikan memiliki peran dalam menyediakan sumber daya manusia yang mampu memiliki keterampilan kritis dan pemecahan masalah tersebut. Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan keterampilan kritis dan pemecahan masalah adalah mata pelajaran matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta memiliki kemampuan bekerja sama.
Berdasarkan hasil penilaian pada semester sebelumnya, hasil belajar matematika pada materi KPK dan FPB belum mencapai ketuntasan belajar kelas terutama pada soal yang berbentuk cerita. Dari 44 siswa, terdapat 18 siswa atau sekitar 40% yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 70. Siswa kurang mampu memahami makna dari soal-soal cerita sehingga tidak bisa menentukan cara yang sesuai untuk menyesaikan soal tersebut. Siswa belum memiliki kemampuan memecahkan masalah matematis dalam menentukan konsep mana yang akan digunakan terkait soal cerita tersebut.
Salah satu penyebab rendahnya kualitas pemahaman matematika siswa di SD dan SMP menurut hasil survey IMSTEP-JICA (1999) di kota Bandung adalah karena dalam proses pembelajaran matematika guru umumnya terlalu berkonsentrasi pada latihan menyelesaikan soal yang lebih bersifat prosedural dan mekanistis daripada pengertian. Dalam kegiatan pembelajaran guru biasanya menjelaskan konsep secara informatif, memberikan contoh soal, dan menberikan soal-soal latihan (Nurkholifah, dkk, 2018). Kondisi pembelajaran seperti ini mengakibatkan siswa tidak terlatih untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan soal-soal cerita KPK dan FPB. Hal ini bertentangan dengan tujuan umum diberikannya pelajaran matematika di jenjang persekolahan yaitu mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berubah dan berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, kritis, cermat, jujur, efektif dan dapat menggunakan pola pikir matematis dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Pott dalam Arfin (2015) menyatakan ada tiga strategi spesifik untuk pembelajaran kemampuan berpikir kritis, yakni membangun kategori, menentukan masalah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung (fisik dan intelektual). Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, karena di dalam PBL siswa dihadapkan pada masalah sebagai stimulus yang menjadi fokus dan harus dipecahkan dalam aktivitas belajar  yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa baik secara individu maupun klasikal.
Konsep model PBL adalah membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang dimulai dengan masalah yang penting dan relevan dengan kehidupan siswa, dan memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih realistik. PBL melibatkan siswa dalam suatu proses pembelajaran yang aktif, kolaboratif, berpusat kepada siswa, melalui pengembangan pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri. Dengan harapan siswa akan memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi sehingga lebih siap dalam menghadapi tantangan kehidupan dan karier di masa yang akan datang.
Berdasakan identifikasi masalah yang terdapat di kelas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan berpikir kritis dan Hasil Belajar Matematika Materi KPK-FPB melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 4B SDN Tamanan 1 – Bondowoso”.

C.  RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, peneliti menetapkan rumusan masalah, yaitu:
1.    Bagaimanakah peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika materi KPK-FPB melalui model Problem Based Learning pada siswa kelas 4B SDN Tamanan 1-Bondowoso?
2.    Bagaimanakah peningkatan hasil belajar matematika materi KPK-FPB melalui model Problem Based Learning pada siswa kelas 4B SDN Tamanan 1-Bondowoso?


D.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain:
  1. Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika materi KPK-FPB melalui penerapan model Problem Based Learning pada siswa kelas 4B SDN Tamanan 1 – Bondowoso.
  2. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika materi KPK-FPB melalui penerapan model Problem Based Learning pada siswa kelas 4B SDN Tamanan 1 – Bondowoso.

E.  MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:
1.        Manfaat Teoritis
1)   Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika materi KPK-FPB melalui penerapan model Problem Based Learning.
2)   Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2.        Manfaat Praktis
a.    Bagi siswa
1)   Memberikan variasi pembelajaran yang menarik.
2)   Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
3)   Meningkatkan hasil belajar.
b.    Bagi guru
1)   Memperbaiki pembelajaran yang dikelola guru.
2)   Memberi kesempatan guru untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
3)   Sebagai latihan awal untuk meningkatkan profesionalisme guru.
c.    Bagi sekolah
1)   Memberikan sumbangan pemikiran demi meningkatkan mutu pembelajaran.
2)   Sebagai sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerja sama dan kreatifitas guru.
3)   Menciptakan iklim pendidikan yang kondusif.
d.   Bagi peneliti lain
1)   Sebagai dorongan motivasi untuk melakukan penelitian sejenis sekaligus pengembangannya.
2)   Sebagai kontribusi ilmu tentang tingkat keberhasilan pembelajaran dengan penggunaan model Problem Based Learning.

F.   KAJIAN PUSTAKA
1.        Pembelajaran Matematika di SD
Menurut Muhsetyo, dkk, (2011), pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adaah penggunaan strategi pembelajaran matematika, yang sesuai dengan (1) topik yang sedang dibicarakan, (2) tingkat perkembangan intelektual siswa, (3) prinsip dan teori belajar, (4) keterlibatan aktif siswa, (5) keterkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari, dan (6) pengembangan dan pemahaman penalaran matematis.
Salah satu muatan matematika pada SD sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi adalah menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, kritis, cermat dan teliti, jujur, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah, sebagai wujud implementasi kebiasaan dalam inkuiri dan eksplorasi matematika. Dalam kurikulum 2013 edisi revisi 2017, matematika pada kelas tinggi (kelas 4, 5, 6) merupakan mata pelajaran yang terpisah dari tematik dan diajarkan tersendiri.
Beberapa strategi pembelajaran matematika yang konstruktivistik dan dianggap sesuai pada saat ini antara lain (1) problems solving, (2) problems posing, (3) open-ended problems, (4) mathematical investigation, (5) guided discovery, (6) contextual learning, dan (7) cooperative learning.

2.        Model Pembelajaran Problem Based Learning
a.    Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning
Menurut Arends Problem Based Learning adalah sebuah model pembelajaran yang beorientasi untuk memecahlan masalah. PBL sebagai model pembelajaran berusaha menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat difungsikan dalam melakukan penyelidikan. Dalam proses PBL dilakukan secara kolaboratif, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terfasilitasi, sebagaimana mereka bekerja secara individu (Muniroh, 2015).
PBL melibatkan siswa dalam proses pembelajaran yang aktif, kolaboratif, berpusat kepada siswa, yang mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan dan karier, dalam lingkungan yang bertambah kompleks sekarang ini. PBL dapat pula dimulai dengan melakukan kerja kelompok antar siswa. Siswa menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan, kemudian menyelesaikan masalahnya di bawah petunjuk fasilitator (guru) (Ditjendikdasmen, 2016).

b.    Ciri-ciri Model Pembelajaran Problem Based Learning
Menurut Muniroh (2015), model Pembelajaran Problem Based Learning memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)   Strategi PBL merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pembelajaran berbasis masalah siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya.
2)   Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi PBL menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
3)   Pemecaham masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelsaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.

c.    Sintak Model Pembelajaran Problem Based Learning
Sintak dari Model Pembelajaran Problem Based Learning ditampilkan dalam tabel berikut:





Download Contoh Proposal PTK
Untuk unduh atau Download Contoh Proposal PTK ini secara lengkap silakan klik tautan dibawah ini:

Demikian Contoh Proposal PTK yang berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK-FPB MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 4B SDN TAMANAN 1 – BONDOWOSO   semoga dapat sobat unduh atau Download semoga bermanfaat.

Artikel Menarik Lainnya