Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mulai Tahun 2019 Pengadaan Barang/Jasa Sekolah Melalui SIPLah (Pedoman Umum Pengadaan Barang/Jasa Sekolah Melalui SIPLah)





Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan kebijakan baru mengenai Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah melalui SIPLah. Kebijakan baru tersebut berdasarkan surat edaran tertanggal 23 Agustus 2019 nomor 9954/D/LK/2019 tentang Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah melalui SIPLah yang ditujukan kepada Kepala dinas pendidikan provinsi, Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota dan Kepala sekolah negeri/swasta.
 
Mulai Tahun 2019 Pengadaan Barang/Jasa Sekolah Melalui SIPLah (Pedoman Umum Pengadaan Barang/Jasa Sekolah Melalui SIPLah)
Mulai Tahun 2019 Pengadaan Barang/Jasa Sekolah Melalui SIPLah
Adapun isi dari surat edaran tertanggal 23 Agustus 2019 nomor 9954/D/LK/2019 tentang Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah melalui SIPLah yang ditujukan kepada Kepala dinas pendidikan provinsi, Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota dan Kepala sekolah negeri/swasta tersebut adalah sebagai berikut.



Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk  Teknis Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor  18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3  Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah  Reguler serta Peraturan Menteri  Pendidikan dan  Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh  Satuan Pendidikan,  kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.   Realisasi  dana  BOS  melalui  mekanisme  pengadaan  barang/jasa  sekolah  dalam  jaringan (daring) dengan  nilai  transaksi  paling  banyak  Rp50.000.000,00  (lima puluh juta  rupiah) dilaksanakan melalui Sistem Infonnasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah).
2.   Pelaksanaan  pengadaan  barang/jasa  sekolah  melalui  SIPLah  mengacu  pada  ketentuan pengadaan barang/jasa yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.
Berkenaan dengan hal tersebut, sekolah harus memperhatikan tiga (3) aspek utama, yaitu:
a.    Ketentuan terkait barang/jasa yang diadakan melalui SIPLah
b.   Ketentuan terkait harga transaksi dalam SIPLah
c.    Ketentuan terkait pemilihan penyedia barang/jasa dalam SIPLah
3.   Pelaksanaan  pengadaan  barang/jasa yang  diadakan  melalui  SIPLah  sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a, sekolah harus memastikan bahwa barang/jasa yang dibeli oleh sekolah merupakan  barang/jasa yang legal dan tidak bertentangan  ketentuan  peraturan  perundangan• undangan yang berlaku, prinsip, nilai, dan norma termasuk ketentuan komponen pembiayaan BOS  sebagaimana  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nomor  3 Tahun 2019  tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana telah diubah dengan  Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nomor   18  Tahun  2019  Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.
4.   Dalam hal pelaksanaan pengadaan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a :
a.    Buku yang diterbitkan  oleh Kementerian  Pendidikan  dan Kebudayaan,  harus dinyatakan lolos  telaah  kelayakan  oleh  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan   sesuai  dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan;
b.   Buku yang diterbitkan oleh penerbit swasta, harus dinyatakan  lolos penilaian  kelayakan oleh Kementerian  Pendidikan  dan Kebudayaan  atau Badan Standar Nasional  Pendidikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan .
5.   Pelaksanaan  pengadaan  barang/jasa dengan  ketentuan  terkait  harga transaksi  dalam  SIPLah sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b, sekolah harus memastikan bahwa :
a.    Sekolah mencari data/informasi atas kewajaran harga barang/jasa melalui harga pasar setempat, informasi resmi instansi pemerintah, atau informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
b.   Sekolah  melakukan  perbandingan   dan/atau  negosiasi  kepada  penyedia  barang/jasa sehingga tercapai kesepakatan harga yang dapat dipertanggungjawabkan.
c.    Dalam hal Kementerian  Pendidikan  dan Kebudayaan  telah menetapkan  acuan harga resmi seperti harga eceran tertinggi, tarif resmi, negosiasi kontrak payung, atau acuan harga resmi lain, maka harga resmi digunakan  sebagai harga acuan negosiasi sekolah kepada penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan zona setempat, tanpa penambahan ongkos kirim.
d.   Dalam hal harga resmi sebagaimana poin huruf c belum termasuk komponen ongkos kirim, maka dapat ditambahkan komponen ongkos kirim pada harga acuan negosiasi dengan  tetap  memperhatikan  batas  kewajaran  total  harga  yang  dibayarkan  oleh sekolah.
6.   Pelaksanaan  pengadaan barang/jasa  dengan   ketentuan terkait  pemilihan penyedia barang/jasa dalam  STPLah  sebagaimana  dimaksud  pada   angka   2  huruf  c,  sekolah  harus  rnemastikan bahwa:
a.    Penyedia barang/jasa  dalam  STPLah  diutamakan untuk   usaha   mikro   dan  usaha  kecil dengan keharusan  memiliki Nomor Pokok Wajib  Pajak  (NPWP).
b.   Sekolah  menginfonnasikan   dan   mendorong  kepada    penyedia  barang/jasa  dimana sekolah sebelumnya belanja kepada mereka secara  luar jaringan (luring) untuk mendaftarkan diri  ke dalam  STPLah.
c.    Dalarn hal sekolah  tidak  menemukan penyedia dalam  STPLah  atas  barang/jasa  yang akan   diadakan,   sekolah  mencari   calon   penyedia  barang/jasa  secara  luring   untuk kemudian   memastikan   penyedia   terdaftar   dalam   SIPLah   sebelwn   dilaksanakan transaksi.
d.   Dalam hal sekolah menemukan penyedia barang/jasa  di  luar jaringan  SIPLah   dengan total harga yang dibayarkan lebih rendah, sekolah memastikan   penyedia   yang bersangkutan terdaftar dalam SIPLah  sebelum dilaksanakan transaksi.
7.   Untuk  informasi  lebih  Ianjut  dan  pengaduan terkait  pelaksanaan  SIP Lah,  termasuk  kendala pendaftaran calon  penyedia barang/jasa dalam SlPLah, dapat  mengunjungi laman https://siplah.kemdikbud.go.id  atau  email  pemantauan.pbj@kemdikbud.go.id.





PEDOMAN UMUM
PENGADAAN BARANG/JASA SEKOLAH MELALUI SIPlah

Pedoman Umum Tata Cara Pengadaan  Barang/Jasa  melalui SIPLah  terdiri atas tiga (3) bisnis proses utama, yaitu: registrasi penyedia barang/jasa sekolah, pelaksanaan belanja, dan serah terima/pembayaran.

A. Registrasi  Penyedia  Barang/Jasa Sekolah
1.   Penyedia     barang/jasa     melakukan     akses    ke    laman    SIPLah     melalui https://bos.kemdikbud.go.id.
2.   Penyedia  barang/jasa  memilih salah satu/  beberapa operator  pasar  daring dan membuka laman operator pasar daring.
3.   Penyedia barang/jasa  mengisikan data sebagai berikut:
a.    Badan  Hukum
1)   Nama Res mi
2)   Nomor Pokok Wajib Pajak
3)   Alamat Lengkap
4)   Nama Penandatangan
5)   Jabatan  Penandatangan
6)   Nomor Telepon
7)   Alamat Surat Elektronik
8)   Nomor Rekening
b.   Individu
1)   Nama Resmi
2)   Nomor Induk Kependudukan
3)   Nomor Pokok Wajib Pajak
4)   Alamat Lengkap
5)   Nomor Telepon
6)   Alamat Surat Elektronik
7)   Nomor Rekening
4.   Operator pasar daring  melakukan verifikasi terkait data yang dikirimkan.
5.   Dalam    hal    penyedia   barang/jasa    terverifikasi,    operator    pasar    daring mengirimkan  notifikasi  penyedia barang/jasa  atas keberhasilan  registrasi.

B. Pelaksanaan Belanja
1.   Sekolah  melakukan  akses laman  SIPLah  melalui https://bos.kemdikbud.go.id dan log-in dengan 550 Dapodik.
2.   Sekolah  memilih salah  satu/  beberapa  operator  pasar  daring  dan membuka laman operator pasar daring.
3.   Sekolah melakukan pencarian  penawaran  barang/jasa.
4.   Sekolah   dapat   melakukan  perbandingan  penawaran   barang/jasa   melalui SIPLah,  menurut barang/jasa,  harga,  pengiriman,  penjual
5.   Sekolah  memasukan permintaan  negosiasi.
6.   Dalam     hal     penyedia      barang/jasa    menyepakati neqosiasi, penyedia barang/jasa  mengirimkan  kesepakatan  negosiasi kepada sekolah.
7.   Dalam   hal   penyedia    barang/jasa  tidak  menyepakati   negosiasi,  penyedia barang/jasa  mengirimkan  penolakan negosiasi  kepada sekolah.
8.   Sekolah  melakukan pesanan berdasarkan  hasil kesepakatan  negosiasi.
9.   Penyedia  barang/jasa  melakukan persetujuan  pesanan.
10.  Sekolah   menerima   notifikasi   dan  dapat   melakukan   pemantauan   status pesanan: disetujui oleh penjual ,  diproses oleh penjual, dikirim oleh penjual, status   proses   pengiriman  atas   hasil   pemantauan   pembeli   masih  dapat melakukan pembatalan  pesanan.

C. Serah Terima dan Pembayaran
Serah terima  barang/jasa  dilakukan  dengan ketentuan  sebagai  berikut:
1.   Pada saat pengiriman barang ke sekolah, penyedia barang/jasa sekolah melampirkan dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah ditandatangani  oleh penyedia.
2.   Sebelum  menandatangani  BAST,  bendahara  sekolah  melakukan pemeriksaan atas  hasil  pengadaan barang/jasa.
3.   Apabila  barang  yang  dikirim  tidak sesuai  dengan  ketentuan  yang  tertuang dalam kontrak/perjanjian, bendahara sekolah meminta penyedia barang/jasa untuk  memperbaiki  dan/atau  melengkapi  kekurangan  dalam jangka  waktu yang disepakati  bersama.
4.   Dalam  hal  pekerjaan  telah  sesuai  dengan  ketentuan  yang  tertuang  dalam spesifikasi  kontrak/perjanjian,  bendahara  sekolah menandatangani  BAST.
5.   Bendahara  sekolah menyimpan BAST sebagai kelengkapan   dokumen pertanggungjawaban.

Pembayaran  dilakukan dengan ketentuan  sebagai berikut:
1.   Dalam hal bendahara sekolah menandatangani BAST, bendahara sekolah mengajukan  permohonan  pembayaran  kepada kepala sekolah.
2.   Kepala sekolah melakukan  pemeriksaan terhadap dokumen permintaan pembayaran.
3.   Dalam hal kepala sekolah menyetujui, bendahara sekolah melakukan pembayaran  secara  non tunai.

Link download surat edaran tentang  Kebijakan Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa di Sekolah BOS 2019 melalui SIPLah dan panduan Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah melalui SIPLah silakan klik tautan dinawah ini:


Artikel Menarik Lainnya