Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Tips Mendampingi Anak Usia Dini Belajar Dirumah





6 Tips Mendampingi  Anak Usia Dini Belajar Dirumah. Jam belajar yang panjang di sekolah ditambah lagi dengan beban pelajaran yang harus dikuasai oleh anak usia dini tentu saja membuat mereka terkadang merasa malas untuk belajar ketika mereka sedang berada di rumah. Ditambah lagi dengan semakin maraknya penggunaan gadget semacam Ponsel cerdas yang dilengkapi dengan fitur lengkap dengan jaringan internet membuat mereka asyik berselancar di dunia maya dan pada akhirnya mereka akan lupa akan kewajiban mereka yaitu belajar.
6 Tips Mendampingi  Anak Usia Dini Belajar Dirumah
6 Tips Mendampingi  Anak Usia Dini Belajar Dirumah

Disamping itu mereka juga belum memiliki tingkat kemandirian yang tinggi untuk belajar dengan sendirinya tanpa disuruh. Itulah mengapa Orang Tua perlu mendampingi Anak pada usia dini dalam belajar di rumah. Meskipun kegiatan mendampingi belajar dirumah ini nampak sederhana, namun sebenarnya kegiatan ini dapat menjadi dukungan yang sangat besar bagi Anak pada usia dini dalam belajar. Bahkan Orang Tua bisa sekalian mengajari Anak sehingga ia bisa lebih mengerti pelajaran di sekolah. Mendampingi anak belajar juga merupakan bentuk perhatian Orang Tua pada Anak, sehingga bisa mempererat hubungan Orang Tua dengannya. Berikut ini adalah 6 Tips Mendampingi  Anak Usia Dini Belajar Dirumah yang dapat anda praktikkan.

Baca Juga: Hanya Soal Waktu (Anak Adalah Anugerah)

1.  Luangkan Waktu Dan Terjadwal Dalam Mendampingi Anak
Jika orang tua ingin melihat anaknya sukses dalam belajar, orang tua hendaknya meluangkan waktu khusus untuk mendampingi mereka dalam belajar. Orang tua hendaknya membuat semacam komitmen antara dirinya sendiri dan anak bahwa mereka akan sebisa mungkin meluangkan waktu untuk mendampingi anak dalam belajar di rumah. Terjadwalnya waktu mendampingi anak dalam belajar dirumah ini dapat dilakukan pada saat saat yang esensial, misalnya antara jam 18.00 atau sesudah shalat magrib sampai jam 19.00 atau menjelang anak tidur. Tentunya dengan berbagai macam kesibukan dan profesi dari orang tua yang berbeda-beda, kesepakatan tentang jadwal tersebut berbeda pula denga orang tua yang lain.

2.  Fokus Ketika Mendampingi Anak Belajar Di Rumah
Saat anak berada di rumah, Orang Tua juga merupakan guru bagi sang anak, yang digugu dan ditiru. Seyogyanya orang tua memberikan contoh yang baik ketika anak sedang berada di rumah. Ketika mendampingi anak belajar di rumah, orang tua harus fokus memperhatikan sang anak. Perhatian orang tua terhadap anak seharusnya tidak terbagi dengan gadget ataupun urusan pekerjaan. Orang Tua harus fokus mendampingi anak belajar agar waktu tersebut menjadi momen yang berkualitas. Anak juga secara tidak langsung akan belajar dengan fokus bila melihat Orang Tuanya mereka juga fokus mendampinginya.

3.  Memahamkan pelajaran yang belum paham
Saat di sekolah, anak biasanya akan menangkap pelajaran secara cepat namun juga hanya sekedarnya saja. Itulah mengapa Anak pada usia dini mudah melupakan pelajaran begitu sudah memasuki jam istirahat atau ketika sudah pulang. Saat dirumah, tugas Orang Tua adalah untuk membuat anak mengingat kembali pelajaran yang sudah dijelaskan oleh guru di sekolah. Selain itu, pastikan juga anak tidak hanya sekedar tahu dan menghafal dalam otak saja, tetapi juga memahami pelajaran tersebut. Dengan demikian, anak akan dapat mengingatnya dalam jangka waktu yang panjang.



4.  Hindari Mengerjakan Tugas Anak
Terkadang sebagai orang tua, kita merasa kasihan manakala anak sudah kelihatan letih dalam belajarnya. Padahal masih ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Dengan kondisi seperti itu, acapkali kita membantu mereka mengerjakannya dengan harapan agar mereka menjadi ringan bebannya dan supaya bisa tidur nyenyak.

Namun menurut saya tindakan tersebut buanlah merupakan tindakan yang meringankan mereka. Karena kita hanya memberi instannya saja. Seorang guru memberi pekerjaan rumah kepada para siswanya tentunya memiliki tujuan. Diantaranya adalah supaya mereka lebih paham lagi akan pelajaran yang telah disampaikan dan untuk mengukur kemampuan siswa. Jika kita sebagai orang tua mengerjakan tugas tersebut, maka tujuan pemberian tugas rumah dari guru tidak akan tercapai dan sebaliknya anak akan malah tambah kebingungan lagi untuk masuk dalam pelajaran berikutnya.

5.  Jangan Memaksa Anak
Dilansir dari Tempo, Yoice Bunga Midasari, seorang psikolog dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, mengungkapkan bahwa kehadiran orangtua saat mendampingi anak sebaiknya tidak memberi tekanan pada anak. Karena itu, Orang Tua sebaiknya tidak memaksa anak untuk belajar terus menerus. Bila Anak pada sudah terlihat lelah atau bosan, sebaiknya biarkanlah mereka beristirahat. Menurut Yoice, bagaimanapun tipe setiap anak berbeda-beda, ada yang senang belajar, ada yang cepat bosan, dan ada juga yang tidak mau belajar sama sekali. Disitulah orang tua juga harus lebih bersabar dalam membimbing mereka.
Selain itu, pantau juga kemampuan dan ketertarikan anak. Hindari memaksa anak menyelesaikan soal yang sulit atau memaksa anak untuk cepat mengerti. Ingat, Anak pada usia dini masih dalam proses pembelajaran, sehingga Orang Tua perlu memakluminya bila ia sering melakukan kesalahan.

6.  Ciptakan Iklim Yang Nyaman Pada Anak
6 Tips Mendampingi  Anak Usia Dini Belajar Dirumah
Ciptakan Iklim yang Nyaman Pada Anak

Anak merupakan sosok ciptaan tuhan yang sangat identik dengan keceriaan dan kerangan. Dalam kegiatan belajar dirumah, mereka memerlukan suasana belajar yang kondusif. Jauh dari keriuhan, keramaian dan hal-hal lain yang mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar. Orang tua sebaiknya menciptakan iklim yang nyaman pada anak ketika mereka belajar di rumah supaya mereka tidak malas dan cepat bosan