Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Proposal Skripsi Kualitatif Pendidikan : Konsep pendidikan islam menurut al-ghazali (sebuah analisa teoritis)




PROPOSAL SKRIPSI

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AL-GHAZALI ( SEBUAH ANALISA TEORITIS )









Disusun Oleh :

Nama               : RUSDATUN NASHIROH

NIMKO           : 2009.4.052.0001.1.02097

Jurusan            : Pendidikan Agama Islam





SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH
(STIT) TEMPURREJO NGAWI
2012


PENGESAHAN

Proposal Skripsi Berjudul        KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AL-GHAZALI ( SEBUAH ANALISA TEORITIS )    
Oleh                                         RUSDATUN NASHIROH
NIM                                         2009.520.101.124
NIMKO                                   2009.4.052.0001.1.02097
Proposal ini telah diterima tim Sidang yang telah disyahkan pada :
Hari, Tanggal
Tempat



                                                                                                Ngawi, 
Disyahkan
Pembimbing I                                                                 Pembimbing II

    (                                           )                                                   (                               )


Mengetahui
STIT Muhammadiyah Tempurrejo
Ketua



(Drs.H.Masjkur)







PERSETUJUAN


Proposal Skripsi Berjudul        KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AL-GHAZALI ( SEBUAH ANALISA TEORITIS )    
Oleh                                         RUSDATUN NASHIROH
NIM                                         2009.520.101.124
NIMKO                                   2009.4.052.0001.1.02097
Proposal ini telah diterima tim Sidang yang telah disyahkan pada :
Hari, Tanggal
Tempat



                                                                                                Ngawi, 
Disyahkan
Pembimbing I                                                                 Pembimbing II


    (                                           )                                                   (                               )


Mengetahui
STIT Muhammadiyah Tempurrejo
Ketua



(Drs.H.Masjkur)





DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………...i
Halaman Pengesahan…………………………………………………ii
Halaman Persetujuan………………………………………………...iii
Daftar Isi……………………………………………………………...iv
A.  Latar Belakang Masalah……………………………………….1
B.   Rumusan Masalah……………………………………………...4
C.   Tujuan Dan Kegunaan Penelitian  …………………………….4
D.  Metodologi Penelitian ………………………………………....5
E.   Validitas………………………………………………………...7
Daftar Pustaka …………………………………………………8



PROPOSAL SKRIPSI

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AL-GHAZALI ( SEBUAH ANALISA TEORITIS )

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakat tersebut, oleh karena pendidikan merupakan usaha melestarikan, dan mengalihkan serta mentranfortasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspeknya dan jenisnya kepada generasi penerus. Demikian pula halnya dengan peranan pendidikan  di kalangan umat Islam, merupakan salah bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam untuk melestarikan, mengalihkan dan menanamkan (internalisasi) dan mentransformasikan nilai-nilai Islam tersebut kepada pribadi generasi penerusnya sehingga nilai-nilai cultural-religius yang dicita-citakan tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu-kewaktu.
Pendidikan Islam, bila dilihat dari segi kehidupan cultural umat manusia tidak lain adalah merupakan salah satu alat pembudayaan (enkulturasi) masyarakat itu sendiri. Sebagai suatu alat, pendidikan dapat difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia, (sebagai makhluk pribadi dan sosial), kepada titik optimal kemampuannya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidupnya di akhirat. Dalam hal ini, maka kedayagunaan pendidikan sebagai alat pembudayan sangat bergantung pada pemegang alat tersebut yaitu pendidik.
Oleh karena itu, untuk memperoleh gambaran tentang pola berfikir dan berbuat dalam pelaksanaan pendidikan Islam pada khususunya, diperlukan kerangka berpikir teoritis yang mengandung konsep tentang pendidikan-pendidikan Islam, disamping konsep-konsep operasionalnya dalam masyarakat. Dengan kata lain bahwa untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam proses pendidikan Islam, diperlukan adanya “Ilmu Pengetahuan” tentang “Pendidikan Islam “baik bersifat teoritis maupun praktis. Arifin (1991:8) mengemukakan beberapa alasan tentang perlunya Ilmu Pendidikan Islam secara Teoritis tersebut antara lain :
  1. Pendidikan sebagai usaha membentuk peribadi manusia harus melalui proses yang panjang, dengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda denagan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan pembuatnya.
  2. Pendidikan Islam pada khususnya yang bersumberkan nilai-nilai agama Islam disamping menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan denagan nilai-nilai Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ikhtiariah yang secara pedagogis mampu mengembangkan hidup anak didik kearah kedewasaan/kematangan yang menguntungkan dirinya.
  3. Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk mensejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan manusia didunia dan di akhirat.
  4. Ruang lingkup pendidikan Islam adalah mencakup segala bidang kehidupan manusia di dunia dimana manusia mampu memanfaatkan sebagai tempat menanam benih-benih amaliah yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti.
  5. Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam sampai kini masih belum tersesusun secara ilmiah meskipun bahan-bahan bakunya telah tersedia, baik dalam kitab suci Al Quran dan Al Hadist maupun qaul ulama.
 Al-Ghazali mengemukakan, tujuan pendidikan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk mencari kedudukan yang menghasilkan uang. Karena jika tujuan pendidikan diarahkan bukan pada mendekatkan diri kepada Allah SWT, akan dapat menimbulkan kedengkian, kebencian, dan permusuhan. ( Abuddin Nata : 2005:212 ).

Melihat betapa besarnya perhatian Al-Ghazali terhadap pendidikan Islam, pada hakekatnya merupakan aktualisasi dari ajaran pendidikan Islam itu sendiri, yaitu : agama, ilmu, akhlak, mental dan masyarakat. Oleh karena itu, penulis berminat untuk mengadakan analisa terhadap konsep pendidikan Islam menurut Al-Ghazali. Dan dari itu penulis memilih judul Konsep Pendidikan Islam Menurut Al-Ghazali ( Sebuah Analisa Teoritis ).



A.    Perumusan Masalah
Agar dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang permasalahan yang diteliti, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
             a.                   Bagaiamana konsep al-Ghazali dalam pendidikan Islam?
            b.                   Bagaimana al-Ghazali mengaktualisasikan konsep pendidikannya?

B.     Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang :
a.       Ingin memperoleh informasi yang akurat tentang usaha-usaha Al-Ghazali dalam mempertahankan eksistensi konsep pendidikan, sebagai sub system pendidikan Islam.
b.      Ingin mengetahui sejauhmana usaha-usaha yang dilakukan oleh Al-Ghazali dalam mengaktualisasikan konsep pendidikan Islam.
  1. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Kegunaan secara Teoritis yaitu : Dari hasil penelitian ini  diharapkan dapat dijadikan masukan kritis sekitar konsep yang dirumuskan oleh al-Ghazali. 
b.      Kegunaan secara Praktis yaitu : dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada semua pihak yang melakukan pendidikan Islam yang bercorak al-Ghazali.

C.    Metodologi Penelitian
1.      Rencana (Desaint Penelitian)
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu sejarah atau historiografi tentang al-Ghazali, kajian ini tidak hanya berkenaan mengenai kehidupan seperti yang biasa disajikan disekolah. Penelitian sejarah juga diterapkan terhadap bidang pengetahuan apa saja. Maksudnya ialah untuk belajar dari kesalahan dan keberhasilan yang terjadi didalam sejarah. Karena sejarah tentu juga adalah semacam pengalaman. Biasanya yang dilakukan dalam historiografi ialah penemuan keterkaitan antara berbagai kejadian yang telah terjadi dimasa lalu dan penelurusan masa lalu untuk menerangkan mengapa hal itu terjadi sekarang.
Dalam garis besarnya ada empat kegiatan utama yang dilakukan dalam historiografi, yaitu menemukan bahan-bahan sejarah, pengujian ketat (tidak asal) dan keaslian sumber serta kesahehan fakta yang terkandung dalam bahan-bahan sejarah itu. (S. Margono, 2005 : 109).
Disamping itu data yang dipergunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari sumber-sumber pustaka yang sudah ada sebagai obyek kajian sebagai data sekunder (S. Margono, 2005 : 23).



2.      Tehnik Pengumpulan Data
Didalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumentasi. Dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen-dokumen dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1997 : 149).
Cara pengumpulan data seperti ini dilakukan juga melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip yang termasuk didalamnya buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian disebut tehnik dokumenter atau studi dokumenter (S. Margono, 2005 : 181).
Sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu mengenai Konsep Pendidikan Islam Menurut al-Ghazali (sebuah Analisa Teoritis).

3.      Tehnik Analisa Data
Adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan data maka dalam penganalisaannya penulis menggunakan kajian pustaka, maka kajian yang dimulai dengan pelaksanaan kepustakaan.
Mengenal pustaka dan pengalaman orang lain berarti mencari teori-teori, konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan, agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error) (S. Margono, 2005 : 78).
Sedangkan tahapan analisis data dalam kajian ini dapat diuraikan antara lain (Suharsimi Arikunto, 1997 : 245-248).
a.       Deskriptif yaitu, penelitian non hipotesis artinya dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.
b.      Komparasi, yaitu menemukan permasalahan melalui persamaan-persamaan dan perbedaan tentang ide-ide, tentang orang, kelompok, kritik terhadap orang terhadap suatu ide atau prosedur kerja.
Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau Negara terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau ide-ide.
D.    Validitas
Sebagai validitas dalam skripsi digunakan:
1.      Trianggulasi teori

            Triangulasi teori ini dilakukan oleh peneliti untuk uji validitas hasil penelitiannya dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas  permasalahan yang dikaji. Misalnya telah dikaji dari teori social, maka juga perlu digunakan pandangan dari teori budaya, politik atau ekonomi. Dari beberapa perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan yang lebih utuh dan menyeluruh. Dalam melakukan jenis trianggulasi teori ini peneliti perlu memahami teori-teori yang digunakan, sehingga mampu menghasilkan kesimpulan yang benar-benar memiliki makna yang kaya.



A.    Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah dan memahami masalah dalam skripsi yang kami buat, maka perlu diketahui urut-urutanya, sehingga para pembaca secara sepintas akan dapat menggambarkan  isi dari skripsi yang kami buat.
Adapun dalam skripsi yang kami buat akan disusun menjadi lima bab:
Bab pertama,PENDAHULUAN berisi :

A.    Latar belakang masalah
B.     Alasan pemilihan judul
C.     Rumusan masalah
D.    Tujuan penelitian masalah
E.     Manfaat penelitian
F.      Metode penelitian
G.    Sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua KAJIAN PUSTAKA yang membahas :

A.    Masalah sholat
1.      Pengertian sholat
2.      Syarat-syarat sholat
3.      Rukun sholat
4.      Manfaat dan hikmah sholat
B.     Pentingnya pendididkan sholat sejak dini
1.      Pengertian pendidikan umum
2.      Pengertian pendidikan islam
3.      Otak syaraf adalah anugerah yang menajubkan
4.      Syarat masuk syurga

                 Bab ketiga LAPORAN HASIL PENELITIAN yang membahas :

A.        Sejarah singkat berdirinya TK ISLAM ASSAKIINAH
B.        Keadaan fisik TK ISLAM ASSAKIINAH
C.        Keadaan non fisik TK ISLAM ASSAKIINAH
D.       Strategi yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar di TK ISLAM ASSAKIINAH
E.         Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar TK ISLAM ASSAKIINAH
F.         Materi  pembelajaran TK ISLAM ASSAKIINAH.

Bab keempat ANALISA DATA yang membahas:
A.        Praktek sholat di TK ISLAM ASSAKIINAH
B.        Pengaruh praktek sholat di TK ISLAM ASSAKIINAH terhadap kebiasan sholat anak di rumah.

Bab kelima PENUTUP, yaitu membahas tentang:
A.    Kesimpulan
B.     Saran-saran
C.     Kata penutup
D.    Daftar pustaka

E.     Lampiran-lampiran.



DAFTAR PUSTAKA


Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Raja Grafindo Persadsa, Jakarta, 2005.
Abdurrahman Saleh, Drs. Didaktik Pendidikan Agama di Sekolah Dasar, Penerbit “Pelajar”, Bandung, 1969.
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Garya Media Pratama, Jakarta, 2005.
A. Djzali, Ilmu Fiqih, Orba Shakti, 1993.
Ali Issa Otham, Manusia Menurut Al-Gazali, Pustaka Bandung, 1981.
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, Logos Jakarta, 2000.
Depag RI, Al-Qur’an Dan Terjemahan, Jakarta, 1995.
Dra. H. Zuhairini, Drs. Abdul Ghofir, Drs. Slamet As. Yusuf, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, Surabaya 1981.
Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1987.
Hasbulah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005
Hery Noer Aly, Munzier S, Watak Pendidikan Islam, Bina Ilmu Surabaya, 1997.
Masan AF, Aqidah Akhlaq Madrasah Tsanawiyah, Karya Toha Putra, Semarang, 2005.

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1991.
M. Suparta, Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam Amisco, Jakarta, 2002.
Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, Falsafat Pendidikan Islam, Bulan Bintang, 1979.
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Semarang, 1996.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Semarang, 1997

Suwendi, Sejarah Dan Pemikiran Pendidikan Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

Mungkin Anda Suka: