Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Tips Puasa Ramadhan yang Sehat

9 Tips Puasa Ramadhan yang Sehat

9 Tips Puasa Ramadhan yang Sehat

Tiba saatnya bulan yang ditunggu-tunggu yaitu bulan suci bagi umat Islam, yaitu Ramadhan 1440 Hijriyah yang sangat dinanti-nanti dan dihormati oleh Umat Islam diseluruh dunia telah tiba. Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1440 jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019.

Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi kaum muslim. Jika dilihat dari sisi kesehatan, tersimpan banyak hikmah dan manfaat yang bisa diambil dari puasa Ramadhan tersebut. Untuk bisa mendapatkannya, selain harus memenuhi syarat ibadah puasa, tentunya puasa yang dilakukan juga harus puasa yang sehat. Untuk memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan tubuh, berikut ini ada 9 Tips Puasa Ramadhan yang Sehat:

 1.    Sambut Ramadhan dengan Senang hati
Sambut Ramadhan dengan Senang hati ternyata sangat berpengaruh pada kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih hebatnya lagi, ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus, ginjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang menghadapi puasa setelah mereka diforsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.

2.    Jangan tinggalkan sahur
Jangan tinggalkan sahur. Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa Bersabda Rasulullah SAW : “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi yang menjalankan puasa?. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan yang berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

3.    Mengawali buka puasa dengan yang manis
Mengawali buka puasa dengan yang manis, seperti kurma dan air madu. Hal ini dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Jangan langsung makan makanan “berat”.

4.    Hindari berbuka dengan minuman dingin
Hindari berbuka dengan minuman dingin atau es, karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.

5.    Kunyah makanan dengan baik
Kunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah.




6.    Kurangi konsumsi makanan berlemak
Kurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda dan bumbu berbau tajam (cuka, cabe dan asam).

7.    Banyak Minum Air Putih
Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau air madu untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah dehidrasi.

8.    Jangan tinggalkan olahraga
Jangan tinggalkan olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilihlah olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran.

9.    Kendalikan emosi
Kendalikan emosi. Rasulullah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah memanage emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhannya. Secara psikologis hal ini mempengaruhi mental spiritual kita, dengan mengendalikan emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Tuhan membuat hati kita merasa damai.

Meski puasa merupakan salah satu bentuk terapi kesehatan, namun bila salah melakukannya, beberapa penyakit akan datang untuk mengganggu kenyamanan kita menjalankan ibadah puasa. Untuk mempersiapkan puasa yang sehat, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah mengatur menu saat sahur dan berbuka, karena di saat itulah tubuh akan mendapatkan asupan untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. Walau terjadi perubahan jadwal makan, bukan berarti kebutuhan kalori juga harus berubah.

Pada umumnya kebutuhan kalori wanita dewasa perhari sekitar 1900 kalori dan pria 2100 kalori, dan ini bisa diperoleh dari menu makanan yang mengikuti prinsip empat sehat lima sempurna. Secara teknis, menu makanan yang baik terdiri dari 50% karbohidrat, 25% lemak serta 15% protein berikut vitamin, mineral sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap orang. Hal lain yang perlu diatasi adalah nafsu makan yang berkurang di saat sahur karena dorongan rasa kantuk. Mengganti menu makan sahur dengan sekedar vitamin dalam hal ini tak dianjurkan karena vitamin tidak akan bisa mengganti semua kebutuhan makanan yang diperlukan. Pilihan paling baik adalah dengan mengatur menu makanan seimbang dimana karbohidrat bisa diperoleh dari makanan-makanan seperti nasi, kentang, jagung atau makanan-makanan pokok lainnya, protein dari daging, susu, ikan, tahu, tempe dan sumber vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan. Kadarnya sendiri untuk makan sahur yang dianjurkan adalah sekitar 1/3 dari kebutuhan kalori perhari, dan tidak terlalu kenyang. Makan berlebihan di saat sahur bisa menyebabkan melonjaknya kadar gula dalam darah serta merangsang produksi hormon insulin berlebihan yang akan mengangkut gula darah ke seluruh jaringan untuk diubah menjadi glikogen atau lemak. Glikogen dan lemak yang berlebihan akan sulit diubah menjadi gula darah kembali sehingga orang akan semakin cepat lesu.

Mengenai waktu, kebanyakan ahli menganjurkan untuk tidak makan sahur terlalu cepat agar energi yang dihasilkan masih bisa bertahan hingga tengah hari. Untuk berbuka puasa, sebaiknya segera isi perut dengan makanan-makanan ringan berkadar gula cukup tinggi agar lebih mudah diubah menjadi energi. Dalam hal ini makanan seperti kurma atau buah-buahan segar lainnya bisa menjadi pilihan. Kenapa tidak langsung memakan menu utama seperti nasi dan lauk? Karena selain lebih sulit diubah menjadi energi, sebaiknya perut dibiarkan beristirahat sekitar paling tidak 1 (satu) jam setelah makan yang manis-manis tadi agar kadar gula dan cairan tubuh bisa kembali pada posisi normalnya, dan lambung juga bisa menampung makanan yang kapasitasnya meningkat secara perlahan-lahan.








Penguapan dan pengeluaran cairan tubuh saat beraktifitas di siang hari selama berpuasa juga perlu dijaga. Bila asupan minuman disaat sahur tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan, ditakutkan akan terjadi dehidrasi yang dalam kadar berlebih bisa jadi sangat berbahaya. Usahakan minum secukupnya di saat sahur dan menjelang imsak untuk menjaga hal ini karena kebanyakan kasus yang dijumpai selama menjalankan ibadah puasa baik di rumah sakit maupun praktek dokter adalah rasa lemas karena kehausan. Asupan cairan yang cukup akan bisa menjaga tubuh dari gangguan ini. Jangan pula terlalu berlebihan meminum minuman yang terlalu manis di saat sahur karena hal ini bisa mengganggu keseimbangan cairan yang dibutuhkan saat berpuasa dan membuat tubuh menjadi lebih cepat haus.

Itulah 9 Tips Puasa Ramadhan yang Sehat. Semoga puasa Ramadhan 2019 kita ini berjalan lancar, segar dan bersemangat tentunya. Amin.





Baca;
Puasa Ramadhan (Pengertian, syarat, rukun ...)
Keutamaan Lailatul Qodar