Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi / Pengetahuan / Pelajaran

Kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi / Pengetahuan / Pelajaran
.........................................................................................................................

TUGAS
BAHASA INDONESIA

”Laporan Hasil Membaca Buku Nonfiksi Dengan Judul :”Meniti Jalan Kearifan Politik Umar Bin Abdul Aziz”



Disusun Oleh 
1.      Aisyah Puti Oktaviani (19)
2.      Annisa Nurhayati (21)


MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 NGAWI
Tahun Pelajaran 2018/2019


 ....................................................................................................................................



KATA PENGANTAR

Identitas islam dalam bingkai realitas politik lokal maupun global kiranya masih kurang menggembirakan.Sulit kiranya menentukan formulasi yang tepat agar nilai nilai idealitas islam mampu menjadi kerangka bagi implementasi islam politik di era globalisasi ini. Maka,kajian seputar dinamika politik islam sepanjang sejarah kehadiran islam terus menarik perhatian berbagai pihak.
Penulisan buku yang hadir dihadapan pembaca ini juga merupakan sebuah ketertarikan membuka tabir dan rahasia idealitas dan implementasi islam politik pada kejayaan masa lalu.fenomena kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz merupakan fakta sejarah yang mampu memberi bukti bahwa islam yang diterjemahkan dalam dunia politik,mampu memberikan kemaslahatan bagi umat manusia."Gelapnya"dunia politik modrn saat ini dari nilai nilai luhur kiranya terjadi karena gagalnya para pemimpin umat mengimplementasikan nilai nilai luhur islam dalam kerangka politik.
Melalui buku ini penulis mengajak kita membaca dan mengaca kembali kepada kearifan sejarahbislam dalam mengelola kebijakan publik dan politik serta kepemimpinan umat.Islam pernah melahirkan sosok pemimpin dan aktivitas politik yang toleran dan berkeadilan.Umar Bin Abdul aziz adalah sosok khalifah yang secara spektakuler mampu menyelesaikan kasus kasus KKN dilingkungan Bani Umayyah selama kurang lebih 60 tahun.Dalam waktu relatif singkat beliau mampu mengangkat harkat dan martabat peradaban islam secara adil,bijaksana dan harmonis.Insya allah kita mampu mewujudkannya kembali di masa depan, sesuai dengan cita cita Umar Bin Abdul Aziz.



Ngrambe, 21 Oktober 2018



Penulis



................................................................................................................................. 

DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………...ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………iii
BAB I PEMBAHASAN
A.    Isi buku….....................................................................................................................1
B.     Ringkasan isi buku bab 1…..........................................................................................1
C.     Ringkasan isi buku bab 2..............................................................................................2
D.    Ringkasan isi buku bab 3..............................................................................................3
E.     Keunggulan buku ditinjau dari penampilan buku.........................................................4
F.      Keunggulan buku ditinjau dari isi buku........................................................................4
G.    Keunggulan buku ditinjau dari penggunaan bahasa .....................................................4
H.    Kelemahan buku ditinjau dari penampilan...................................................................5
I.       Kelemahan buku ditinjau dari isi..................................................................................5
J.       Kelemahan buku ditinjau dari penggunaan bahasa ......................................................5

BAB II  PENUTUP
A.    Kesimpulan………………............................................................................................6
B.     Saran...……………………………………………………………………………......…...6
DAFTAR PUSTAKA


BAB 1 PEMBAHASAN

A.  Isi Buku
Judul buku                : Meniti Jalan Kearifan Politik Umar Bin Abdul Aziz
Nama penulis            : Drs.H.Rohadi Abdul Fatah,MA
Nama penerbit          : PT Logos Wacana Ilmu
Tahun terbit              : Dzulhijjah 1423H/pebruari 2003
Tebal buku                : 120 halaman
Jenis buku                 : Nonfiksi (Ilmu Pengetahuan Tentang Politik)

B.       Ringkasan Isi Buku BAB 1
Umar Bin Abdul Aziz adalah khalifah ke_8 Daulah Umayah yang keadilan dan kearifannya dalam memimpin rakyat sangat masyhur. Nama lengkap beliau adalah Abu hafsah Umar Bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin `Ash bin umayah bin `Abd syams. Beliau dilahirkan di kota Hulwan (mesir) pada tahun 63 h,bertepatan dengan wafatnya istri rasulullah saw yang bernama Maimunah. Beliau hidup bersahaja dan sederhana.Khalifah umar bin abdul aziz memiliki sifat persuasif dan lebih mementingkan kemaslahatan rakyat banyak katimbang dirinya sendiri dan keluarganya sehingga rakyat nya bisa merasakan keadilan kesejahteraan dan keadilan yang merata.
Karier politiknya dimulai dari menjadi seorang gubernur di madinah pada masa alwalid.pada saat menjadi gubernur reputasi umar sangat baik. Namun karena ada sedikit perselisihan antara umar dengan al walid,Umar pun dipecat dari jabatannya.selang beberapa waktu kemudian,pada masa khalifah sulaiman bin abdul malik,umar bin khatab diangkat srbagai al kitab (sekretaris negara).
Sulaiman bin abdul malik mengangkat putra mahkotanya yang bernama ayub sebagai penggantinya,namun ayub telah  meninggal terlebih dahulu sebelum ayahnya. Umar bin abdul aziz pun diangkat sebagai khalifah. Sebelum sulaiman wafat,ia meminta pertimbangan kepada seorang wazir yang bernama raja bin haiwah.sulaiman bertanya kepadanya"siapakah yang pantas menggantikanku sebagai khalifah sepeninggalanku nanti".Tanoa berfikir panjang raja bin haiwah memberikan jawaban orang yang pantas menduduki tahta kekhalifahan setelah sulaiman adalah umar bin abdul aziz.Setelah sulaiman wafat umar pun diangkat menjadi khalifah .masa kekhalifahannya berlangsung kurang lebih dua setengah tahun(99H-101H).
Kebijakan politik umar bin abdul aziz dalam memimpin daulah umayah mendapat dukungan yang luas termasuk dari kalangan kelompok yang tadinya menentang  khalifah sebelumya.Kelompok syiah,mu`tazilah khawarij dan kaum mawali menilai bahwa umar adalah seorang khalifah yang shaleh bersahaja bijaksana dan selalu ingin mendengar rintihan penderitaan rakyatnya.salah satu kebijakan politik umar bin abdul aziz yang mendapat simpati dari masyarakat luas ialah sikap adil dan tegasnya terhadap kerabat bani umayah dan bani marwan yang memonopoli tanah tanah rakyat.

C. Ringkasan Isi Buku BAB 2
1. Menegakkan Prinsip dan Idealisme Politik
Umar bin abdul aziz mendasarkan politiknya pada prinsip kedilan dan kebenaran dan bersifat otoriter.Beliau menjadi teladan yang baik dikalangan bangsawan maupun rakyat biasa.Diantara prinsip dan idealisme politik umar bin abdul aziz adalah:pertama,kesederhanaan dan kebersahajaan.kedua,kejujuran.ketiga,kedilan dan kebenaran.keempat,pembasmian feodalisme.prinsip dan idealisme politik umar bin abdul aziz didasarkan atas diktum diktum terkenal dalam piagam madinah,antara lain disebutkan bahwa piagam madinah memberikan landasan yang kokoh bagi kehidupan bersama disuatu negara dengan prioritas suku,agama dan budaya . Diantara isi piagam tersebut adalah:
A. Semua pemeluk islam,meskipun berasal dari berbagai suku aalah datu komunitas.
B. Hubungan antar sesama anggita komunitas islam dengan anggota komunitas lainnya didasarkan atas prinsip prinsip sebagai berikut:
1) bertetangga yang baik
2) saling membentu dalam menghadapi musuh bersama
3) membela mereka yang teraniyaya
4)saling menasehati dan saling menghormati kebebasan bersama.
Prinsip prinsip diatas telah dijadikan secara konsisten oleh umar bin abdul aziz dalam melakukan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan untuk kepentingan negara.bangsa.dan agama.

2. Orientasi Kebijakan Politik
Orientasi kebijakan politik pemerintahan umar bin abdul aziz selalu didasarkan atas prinsip keadilan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.Umar bin abdul aziz tidak membedakan warna kulit keturunan ras,maupun asal usul mereka. Yang penting ,mereka berada diwilayah kekuasaan daulah bani umayah,baik dari wilayah timur laut,wilayah utara maupun barat daya,dan dari barat laut dari damaskus.oleh karena itu beliau menjadi seorang khalifah yang sangat disegani baik oleh kawan maupun lawannya.Apabila ditunjang oleh sikap dan perilakunya yang bersahaaja,adil,dan bijaksana.Antara kata dan perbuatan belia selalu seiring sejalan dan konsisten .sehingga rakyat dengan senang hati memberi penghargaan dan ketaatan yang tinggi keada umar bin abdul aziz.
Selama kepempimpinan umar bin abdul aziz tidak ada unsur pemaksaan kehendak terhada rakyat.Khalifah yang selalu bersikap persuasif dan kekeluargaan terhadap rakyatnya .Sikap yang demikian itu menimbulkan rasa simpati dimata rakyat sehingga merekka merasa segan untuk melakukan tindakan yang deskruktif.
3. prioritas kebijakan politik
Prioritas kebijakan politik pemerintahan yang dijalankan dititikberatkan pada dua esensi yang mendasar yaitu kebenaran dan keadilan.Diantara kebijakan kebijakan tersebut meliputi:
1.      Pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan wewenang
2.      perbaikan kehidupan rakyat untuk kemakmuran
3.      kebijakan politik persuasif dan tanpa kekerasan
4.      menciptakan perdamaina daulah dalam rangka menghilankan konflik antar suku kelompok maupun sekte
5.      Larangan monopoli pemilikan tanah oleh kaum bangsawan

D. Ringkasan Isi Buku BAB 3
·                              Kronik suksesi kepemimpinan dinasti umayah.
Pendiri daulah umayah adalah Muawiyah bin abi sufyan.Pada umumnya sejarawan memandang negatif terhadap kepemimpinan Muawiyah.Lebih dari itu muawiyah juga dituduh sebagai penghianat terhadap prinsip demokrasi yang diajarka oleh islam. Akan tetapi secara objektif sikap dan prestasi politik cukup menabjukkan. Muawiyah adalah seoarang pribadi yang paripurna.Dia merupakan pemimpin besar yang berbakat.Didalamnya terdapat sikft sifat penguasa politikus dan atministrator.
Diasti umayah berlangsung selama satu abad,tepatnyaselam 90 tahun, dengan 14 khalifah.Dinasti ii dimulai dari masa muawiyah sampai dengn masa marwan bin muhammad. Adapun urutan 14 khalifah bani umayah adalah sebagai berikut:
  1. Muawiyah bin abi sufyan
  2. Yazid bin muawiyah
  3. Muawiyah bin yazid
  4. Marwan bin hakam
  5. Abdul malik bin marwan
  6. Alwalid bin abdul malik
  7. Sulaiman bin abdul malik
  8. Umar bin abdul aziz
  9. Yazid bin abul malik
  10. Hsyam bin abdul malik
  11. Al walid bin yazid
  12. Yazid bin wali
  13. Ibrahim bin alwalid
  14. Marwan bin muhammad
E. Keunggulan Buku Ditinjau dari Penampilan
Ditinjau dari cover,buku ini sangat menarik karena terdapat gambar yang dapat menarik perhatian sang pembaca.Bukunya tidak  terlalu terbal sehingga pembaca tidak bosan untuk membacanya.Jenis kertas yang dipakai memiliki kualitas yang bagus sehingga tidak mudah sobek saat terkena air.
F. Keunggulan Buku Ditinjau dari Bahasa
Bahasa yang digunakan sangat singkat,padat dan jelas sehingga mudah difahami oleh kalangan tertentu seperti ahli sejarah, para pelajar , dan sejajarnya. Namun sedikit sulit difahami oleh orang orang awam.
G. Keunggulan Buku Ditinjau dari Isi Buku
Dengan membaca dan memahami buku ini kita dapat mengetahui karakter dari khalifah umar bin abdul aziz dan tahu bagaimana cara beliau memimpin rakyatnya. Dan jika kita benar benar memahami buku ini kita dapat mengambih hikmah dari sifat sifat khalifah umar bin abdul aziz yaitu sikap kesederhanaandan,kedermawanan,keadilan, dan kebijaksanaan beliau. Dan kita dapat memahami keteladanan umar bin abdul aziz dalam memimpin perkembangan islam dimasa lalu.Dan kita nantinya dapat memilih pemimpin yang mempunyai karakter seperti yang dimiliki oleh khalifah umar bin abdul aziz.

H. Kelemahan Buku Ditinjau dari Penampilan
Buku yang berjudul “meniti jalan kearifan politik Umar bin abdul aziz” jika ditinjau dari penampilanya, buku ini terlihat klasik sehingga anak-anak muda di zaman modern  seperti sekarang ini, bosan untuk membacanya. Hal itu dikarenakan buku ini lebih menekankan pada pembahasan mengenai sejarah islam di masa lalu. Pemahaman itu tampak pada ilustrasi gambar yang terdapat pada cover buku. Sehingga secara sekilas buku ini nampak klasik.
I.     Kelemahan Buku Ditinjau dari Isi Buku
Buku yang berjudul “meniti jalan kearifan politik Umar bin abdul aziz” jika ditinjau dari Isi buku terdapat beberapa kejanggalan yaitu, cerita yang dimunculkan didalam buku ini diulang ulang beberapa kali ,diawal kisah dan di ulang lagi di akhir kisah sehingga membuat pembaca merasa bosan.
J. Kelemahan Buku Ditinjau dari Pengunaan Bahasa
Buku yang berjudul “meniti jalan kearifan politik Umar bin abdul aziz” jika ditinjau dari penggunaan bahasanya, terdapat beberapa kelemahan diantaranya yaitu, bahasanya terbelit-belit, kalimatnya diulang-ulang, ejaan dan diksi yang digunakan kurang tepat disetiap penempatanya.

BAB II
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Umar bin abdul aziz adalah khalifah ke-8 daulah umayyah, mempunyai sikap dan perilaku yang sangat bijaksana dan manusiawi  yang patut ditiru oleh para pemimpin muslim bangsa. Pemilahan wilayah pribadi, keluarga, dan publik sangat tegas diperlihatkan oleh umar bin abdul aziz. Sulit kiranya kita mendapatkan sosok pemimpin bangsa yang memiliki sikap dan perilaku yang demikian. Kebanyakan perilaku pemimpin dewasa ini lebih banyak memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Sehingga praktik kolusi,korus, dan nepotisme (KKN) sangat sulit dihilangkan. Dalam kaitan ini, beliau adalah seorang khalifah yang sangat konsisten dalam mengambik keputusan, tidak mudah dipengaruhi oleh keluarga atau orang-orang disekitarnya.
B.     Saran
Berdasarkan pembahasan di atas dan simpulan yang telah di kemukakan sebelumnya, pada bagian ini penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1.        Penulis berharap dari adanya tugas ini dapat memberikan manfaat yang banyak bagi para pembaca terutama siswa sebagai generasi muda.
2.        Penulis berharap mengajak kita membuka kembali lembaran-lembaran sejarah islam mengenai pengelolaan pemerintahan dan aktifitas politik yang adil, sejahtera, dan sejalan dngan prinsip-rinsip demokrasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak siswa yang belum memahami tentang perlindungan dan penegakan hukum maka dalam hal ini perlu mendapatkan perhatian dari para guru terutama para ahli hukum.