Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PEMELIHARAAN/ SERVIS ENGINE PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 SINE MELALUI SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS



UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PEMELIHARAAN/ SERVIS ENGINE PADA SISWA KELAS XII   SMK NEGERI 1 SINE MELALUI SINTAKS  MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF





Di susun oleh

KELIK ANDRIYANTO


 YAYASAN PERGURUAN ISLAM PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN (YPI PSM)
SMK NEGERI 1 SINE
NSS : 324051012010                                   NDS : 4205211201                      STATUS TERAKREDITASI : A
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMESINAN DAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
ALAMAT :  JALAN RAYA TAKERAN,  MAGETAN  63383,   TELP/FAX. 0351-438165
Website : www.smkpsm2tkr.sch.id      E-mail : smkpsm2tkr@smkpsm2tkr.sch.id





BAB I
PENDAHULUAN

A.    MASALAH
  1. Selama ini prestasi pemahaman siswa SMK Negeri 1 Sine terhadap berbagai type mesin rendah
  2. Masalah  tersebut dapat ditanggulangi melalui sintaks model pembelajaran kooperatif
  3. Pembelajaran kooperaktif merupakan model pembelajaran yang menyenangkan
  4. Berdasarkan hal diatas penelitian tindakan kelas ini akan membahas upaya peningkatan prestasi belajar Sistem Stater siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembelajaran kooperatif.
     LATAR BELAKANG PEMECAHAN MASALAH
-          Selama ini prestasi siswa rendah hal ini terbukti dari hasil penilaian hasil UTS dan harian rata-rata kelas memperoleh nilai 6,5 dari jumlah siswa 34 anak
-          Masalah tersebut dapat melalui model pembelajaran sintaks kooperatif yaitu dengan mengajak siswa kebengkel Sepeda motor denagn membuat kelompok- kelompok . Dalam pemecahan permasalahan kita coba dengan model melihat benda langsung Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K dibimbing oleh guru dan karyawan bengkel
-          Dengan melihat Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K secara langsung merupakan model pembelajaran yang menyenangkan karena dengan melihat secara langsung siswa lebih aktiv lebih bergairah, bersemangat dan pelajaran yang diberikan mudah diterima, mudah dipahami dengan senang hati dan mudah diingat .
-          Berdasarkan hal diatas penelitian tindakan kelas ini akan membahasa  upaya meningkatkan prestasi belajar sistem stater sepeda motor siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembelajaran kooperatif.
B.     PERMASALAHAN 
Berdasarkan latar belakang masaah diatas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti dapat merumuskan beberapa fokus penelitian sebagai berikut.
1.      Bagaimanakah upaya meningkatkan prestasi belajar Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K  siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembeljaran kooperaktif ?
2.      Bagaimanakah prestasi siswa dalam pembelajaran  Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembelajaran kooperaktif ?
3.      Faktor apa sajakah yang mempegaruhi upaya peningkatan prestasi belajar  Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembeljaran kooperatif ?
C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut , maka penelitian tidakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan
1.      Mendiskripsikan/ menjelaskan upaya meningkatkan prestasi belajar Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembelajaran kooperaktif.
2.      Mendiskripsikan prestasi siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembelajaran kooperatif.
3.      Mendiskripsikan faktor yang mempengaruhi upaya meningkatkan prestasi belajar Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model pembelajaran kooperatif.

D.    MANFAAT
Penelitian tindakan kelas ini bermanfaat untuk guru dan siswa
1.      Manfaat bagi guru yaitu :  memberikan sumbangan pemahaman tentang pembeljaran tentang Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K di kelas XI SMK Negeri 1 Sine
2.      Manfaat bagi siswa yatu : sebagai upaya meningkatjkan prestasi belajar Sistem stater pada Mobil Kijang Seri 5K


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    PEGERTIAN PEMBELAJARAN SISTEM AC MOBIL
Kurikulum Sistem AC Mobil perlu, memberikan pengalaman belajar yang membantu siswa memenuhi kebutuhan pribadi, sosial, lingkungan dan ekonomi. Pengalaman belajar dalam kurikulum Sistem AC Mobil membantu siswa untuk :
(1)   Mengenal komponen Sistem AC Mobil
(2)   Memahami cara kerja Sistem AC Mobil
(3)   Memahami proses Sistem AC Mobil
(4)   Mampu mengatasi problem Sistem AC Mobil
(5)   Mengetahui overhoul Sistem AC Mobil
kurikulum Sistem AC Mobil harus memberikan pengalaman belajar yang melibatkan siswa pada proses penerapan Sistem AC Mobil dalam proses belajar. pendekatan yang dipakai dalam kurikulum diharapkan akan mendorong siswa menjadi belajar yang aktif dan fleksibel. Secara khusus pendekatan ini akan :
(1)   Memperhatikan perbedaan indifidu siswa
(2)   Mamberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk mempelajari konsep – konsep esensial
(3)   Membekali siswa dengan keterampilan untuk memahami dunia melalui penyelidikan
(4)   Membekali siswa dengan ketrampilan baik untuk memilih alat alat yang sesuai maupun komponen – komponen yang diperlukan


B.     MATERI PELAJARAN SISTEM AC MOBIL
Mata pelajaran sistem AC mobil mengutamakan pada proses pembelajaran yang menonjolkan  pada kemamapuan berfikir logika. Untuk itu dalam proses pembelajarannya keaktifan siswa sangat diperlukan dalam usaha pencapaian hasil belajar. Supaya siswa mudah memahami maka dalam proses pembelajaran dibuat kelompok kelompok kecil .
Menurut pendapat bitter ( 1989 ) mengatakan bahwa pembejaran tersebut akan dapat jika dilakukan dengan kerja kelompok yaitu setrategi cooperatif learning .pendapat tersebut diperkuat oleh baroody ( 1989 ) mengatakan bahwa pembelajaran dengan strategi kooperaktif learning dapat menggalakkan siswa untuk berfikir kritis .
C.     PRESTASI BELAJAR
Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa  dalam melakukan proses pembelajaran dalam bentuk nilai atau angka. Semakin tinggi angka atau nilai yang dapat maka dapat dipastikan bahwa prestasi belajarnya baik .
Dalam ensiklopedia 1971 prestasi merupakan kata yang berdiri sendiri yang berartai produksi yang dicapai oleh tenaga atua daya kerja seseorang dalam kurun waktu tertentu.
Pendapat lain disampaikan oleh woodworth  ( 1951 ) mengatakan bahwa prestasi ( achivement) adalah actual ability and can be measured directly by use off test. Artinnya prestasi menunjukkan sesuatu kemampuan menunjukkan actual yang dapat diukur secara langsung dengan menggunakan test.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan proses kerja seseorang yang dapat dilihat secara nyata oleh orang lain dan hasil kerja tersebut dapat diukur secara langsung dengan test.
Berkaitan dengan pretasi belajar, belajar akan mudah dan dapat dirasakan bila beljar tersebut dapat mengetahui hasil yang diperoleh. kalau belajar berarti perubahan perubahan yang terjadi pada indifidu maka perubahan perubahan itu harus dapat diamati dan dinilai hasil dari pengamatan dan penilaian ini lah umumnya dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi belajar
Menurut Gagne yang dikutip oleh badawi ( 1987 ) mengatakan bahwa hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan test karena hasil beljar berupa keterampilan intelektual strategi kognitif, informasi ferbal, keterampilan, nilai dan sikap.
Dalam penelitian peningkatan prestasi belajar Sistem AC Mobil siswa kelas III SMK Negeri 1 Sine melalui sintaks model belajar kooperatif dalam kegiatan belajr mengajar yang dimaksud prestasi belajart adalah hasil belajar yang dicapai dalam bentuk angka atau nilai yang dihasilkan maka semakin baik pretasi belajar yang didapatkan.
Untuk memperoleh hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru selaku pelaksana dan perencana kegiatan belajar mengajar. Berikut ini akan dijelaskan pembahasan tentang strategi pembelajaran

D.    STRATEGI BELAJAR   
Strategi pembelajaran  merupakan rancangan sistem pengajaran dengan mengarjakan prosedur merancang sistem secara efisien . strategi dalam perencanaan meliputi :
(a)    Menganalisa tuntunan sistem
(b)   Mendesain sistem
(c)    Mengevaluasi dampak sistem
Strategi meruipakan suatu upaya , cara ataupun langkah langkah pendapatan untuk mencapai suatu tujuan yang optimal. Strategi pembelajaran  merupakn cara –cara yang dilakukan untuk menghasilkan pembelajaran tersebut tercapai sesuai dengan tujuan  pendekatan yang direncanakan.
E.     Pengajaran kooperaktif
Pengajaran kooperatif ( kooperaktif learning memerlukan pendekatan melalui penggunaan kelopok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar siswa dalam mencapai tujuan belajar siswa ( holubec, 2001  yang dikutip oeh nurhadi dan senduk  2003) pembelajaran kooperaktif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaktif yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kelah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan pembeljaran kooperaktif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang saling mengasihi antar sesama siswa   
Pembelajaran kooperaktif merupakan sistin sistem yang didalamnaya terkandung elemen elemen yang saling terkait diantaranya :
(1)   Saling ketergantunagn posistif
(2)   Interaksi tatap muka
(3)   Akuntabilitas indifidual
(4)   Keterampilan dalam menjalin hubungan antar ppribadi atau keterampilan sosial yang sengaja diajarkan
Meskipun kerjasama merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari hari untu mengaktualisasikan konsep tersebut didalam bentuk perencanaan pembelajaran yang mudah dibutuhkan peranan guru dan siswa yang optimal untuk mewujudkan pembelajaran yang benar –benar berbasis kerja sama.

BAB III
SETTING TINDAKAN KELAS

A.    KODISI SISWA
Kelas III SMK Negeri 1 Sine ada 3 rombongan belajar yaitu kelas II Otomotif 1 , kelas II Otomotif 2 dan kelas II Otomotif 3
Kelas II O1 jumlah 33 anak ,
Kelas II O2 jumlah 32 anak ,
Kelas II O3 jumlah 32 anak
Jumlah seluruhnya ada ada 97 anak
Kelas II O1 dengan jumlah 97 anak yang pandai mendapat nilai rata – rata kelas 28 siswa selebihnya masih kurang
Ekonomi orang tua rata-rata kutang mampu atau pas-pasan dalam data siswa tertulis PNS 5 orang , pegawai swasta 13 orang dan tani 20 orang , jarak tempuh anak – anak sekolah rata 10 km denan mengguanakan transport naik sepeda motor atau kendaraan umum .
B.     KONDISI KELAS
SMK Negeri 1 Sine berada di Jalan Raya Tulakan-Sine , Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Jumlah kelas ada 13 ruang belajar satu ruang komputer, satu ruang Uks, satu ruang aula, enam ruang bengkel, satu ruang Kepala sekolah , satu ruang guru , dan satu ruang Tata Usaha jumlah tenaga guru pengajar 40 guru, 8 pembimbing  ektra kulikuler, 2  penjaga sekolah dan 2 ruang pekerja kebersihan, jumlah murid semua adalah 732 siswa dibagi menjadi 25 rombongan belajar .
 

BAB IV
PEBAHASAN

A.    SIKLUS 1
      PERENCANAAN
Penelitian tindakan kelas ini dalam siklus satu dikembanglan berdasarkan ren Cana Pelaksana Pembelajaran ( RPP )
Hari Tanggal               :        Senin 5 Nopember 2012
Bidang Studi               :        Kompetensi Kejuruan
Waktu                         :        4 X 45  Menit Atau 2 Kali Pertemuan
Kelas / semester          :        XI KR / 1
A.    Standart kompetensi :
Memelihara / servis Sistem AC
B.     Kopetensi dasar
Nama , fungsi dan cara kerja komponen   Sistem AC mobil
C.    Indikator
-      Pertemuan  1
     Komponen AC mobil
-      Pertemuan 2
     Cara kerja Sistem AC mobil
D.    Tujuan pembelajaran 
1.      siswa dapat menyebutkan nama fungsi komponen sistem AC
2.      siswa dapat menjelskan cara kerja komponen sistem AC mobil


E.     Materi pokok
-    nama-nama dan fungsi komponen utaa sistem AC
-    cara kerja sistem AC
F.     Metode
       Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan dan presentasi
G.    Kegiatan belajar mengajar / langkah –langkah pembelajaran
Pertemuan I
    1. Guru mengapsensi siswa
    2. Guru memotifasi siswa dengan pertanyaan tentang AC Mobil
    3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dibahas
    4. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan lewat buku bacaan siswa .
    5. Guru menjelaskan kepada siswa cara membentuk kelompok belajar
    6. Guru memotivasikan  siswa dengan pertanyaan sebagai berikut:
      -  Sebutkan nama komponen AC
      -  Ada berapa macam komponen AC
    7. Pelajaran inti :
      -  Guru menjelaskan tentang nama – nama komponen ac
      -  Guru menjelaskan cara kerja komponen AC
      -  Siswa mencoba mengerjakan soal-soal latihan
      -  Pembahasan soal – soal latihan
    8. Penutup
      -  Kesimpulan hasil belajar
      -  Pemberian tugas pekerjaan rumah  ( PR )

 Pertemuan II
1.      Guru mengabsensi siswa
2.      Guru memotivasi siswa dsengan pertanyaan tentang cara kerja komponen AC
3.      Guru penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dibahas
4.      Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan lewat buku bacaan siswa
5.      Guru menjelaskan kepada siswa cara membentuk kelompok belajar
6.      Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan sebagai berikut :
-  Jelaskan cara kerja komponen
-  Jelaskan cara kerja sistem ac
7.      Pelajaran inti
1.  Guru menjelaskan tentang cara kerja komponen AC
2.  Guru menjelaskan cara kerja Sistem AC
3.  Memberi soal –soal latihan
4.  Pembahasan soal –soal latihan
8.      Penutup
1. Kesimpulan hasil belajar
2. Pemberian tugas pekerjaan rumah ( PR )
H.    Sumber alat dan bahan
1.      Sumber
-    Buku modul OPKR 50- 0198
-    Buku toyota new step
2.      Alat
-  Tool box
-  Meja kerja
-  Majun
3.      Bahan 
-  Trainer AC
-  Komponen berbagai tipe
-  Condensator, filter, katup expansi, evaporator dan blower

LEMBAR PERAGA
Komponen-Komponen Pada Sistem Ac Mobil

NO
NAMA DAN FUNGSINYA
GAMBAR KOMPONEN
1
Kompresor
Memberi tekanan pada zat pendingin, agar mengalir (bersirkulasi) dalam sistem.

                
2
Kondensor
mendinginkan zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor.

          
3
Filter
Untuk menyerap uap air dan kotoran kecil pada sistem digunakan saringan / filter.

               
4
Katup Ekspansi
Zat pendingin yang sudah dikondensasi oleh kondensor tekanannya harus diturunkan oleh katub ekspansi supaya zat pendingin dapat menyerap panas di sekeliling

5
Evaporator
Pada evaporator zat pendingin akan mengambil panas dan berubah bentuk menjadi gas.
Supaya pengambilan panas pada evaporator dapat berlangsung sempurna, maka evaporator dilengkapi dengan motor blower yang juga berfungsi untuk menghembuskan udara dingin ke dalam ruang kendaraan.
     
6
Zat pendingin ( FREON)
Saat ini zat pendingin yang dipakai pada AC mobil adalah Freon (CF2  Cl2)  dengan nomor kode  R – 12
R  =  Refrigerant
              
7
Extra Van
Mendinginkan Kondensor
                    
8
Kopling magnet
Supaya hubungan kompresor dengan motor penggeraknya dapat diputuskan dan dihubungkan (pada saat AC dihidupkan dan dimatikan), maka kita perlukan sebuah kopling magnet yang dipasang pada poros kompresor, bersama roda puli.


I.       Lebar penilaian
Pertemuan I
Kerjakan soal berikut
-          Sebutkan nama komponen AC
-          Apa fungsi komponen kompresor
-          Apa fungsi komponen kondensor
-          Apa fungsi komponen filter

Pertemuan II
Kerjakan soal berikut
-          Apa fungsi katup ekspansi
-          Apa fungsi blower
-          Apa fungsi evaporator
-          Jelaskan car kerja sistem AC

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Sine, Ngawi




Drs. BAMBANG SUPARMADI, M.Pd
NIP. 19620524 199403 1 003
Ngawi,  20 Desember  2012
Guru Mata Pelajaran




BUDI WIBOWO, ST
NIP. 19681213 200801 1 008













1.       TINDAKAN

Berdasarkan perencanaan diatas tindakan dalam siklus I dilaksanakan sebagai berikut :
Sekolah masuk jam 07.00 WIB. dengan dipimpin ketua kelas bersama-sama siswa memberi salam kepada guru . Pelajaran dimulai dengan mengabsensi siswa, yang tidak masuk  2 anak dengan alasan sakit, guru memulai pelajaran dengan protes yaitu dngan menanyakan pelajaran yang telah dipelajari. guru menerangkan materi pokok pelajaran. pokok bahasannya yaitu nama –nama dan fungsi komponen utama AC. Penjelasan selesai , siswa mencoba mengerjakan soal dibuku masing-masing. Pembahasan soal satu anak maju kedepan untuk mengerjakan soal. Hasilnya masih ada siswa yang belum memahami perlu adanya penjelasan lebih lanjut dan pemberian pekerjaan rumah.

2.      REFLEKSI
Berdasarkan perencanaan dan tindakan kelas refleksi dalam siklus 1 adalah masih ada siswa datang terlambat, selama kegiatan belajar mengajar perhatian siswa masih kurang terpusat .ada yang tidak membawa buku sehingga membantu teman belajar.tugas dari guru tidak bisa dikerjakan hanya bermain sendiri suka membuat gaduh, membunyikan bunyi-bunyian yang tidak pada mestinya

PEMECAHAN MASALAH

1.      Meningkatkan supaya tidak datang terlambat lagi karena bila datang terlambat akan menggangu kegiatan belajar mengajar
2.      Perlu adanya alat peraga yang menarik supaya perhatian anak terpusat
3.      Kerjasama dengan wali murid untuk membahas kekurangan siswa
4.      Memberi motivasi siswa untuk belajar lebih giat
5.      Membentuk kelompok ( pembelajaran kooperatif )
   


B.     SIKLUS II
PERENCANAAN
Berdasarkan refleksi  pada siklus I  perencanaan dalam silus II sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran      :   Kompetensi Kejuruan
Kelas / semester    :  II / 1
Waktu                   :  4 x 45 menit atau 2x pertemuan
Hari / tanggal        : Senin 12 Nopember 2012
 Standart kopetensi
Memelihara / servis sistem AC ( air conditioner )
A.    Kopetensi dasar
 Rangkaian / siklus sistem AC pada mobil
B.     Indikator
1. Rangkaian AC mobil
2. Rangkaian kelistrikan AC mobil
C.     Tujuan pembelaran menjelaskan siklus pendingin ac mobil
1. Siswa  dapat menjelaskan siklus pendingin AC mobil
2. Siswa dapat memahami rangkaian sistem kelistrikan AC mobil
D.    Materi pokok
-    Letak komponen utama dan perlengkapan tambahan sistem AC
-    Siklus pendinginan AC mobil
E.     Metode
 Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan dan presentasi
F.     Model pembelajaran
Kooperatif dengan pendekatan struktural
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
NO
FASE
TINGKAH LAKU GURU
1
Menyampaikan tujuan dan memotifasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi ataui lewat bahan bacaan
3
Mengorganisasi siswa kedalam kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien  
4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasilm belajar tentang materi yang telaah dipelajari atau masing –masing kelompok memprestasikan hasil kerjanya 
6
Memberikan penghargaaan
Guru mencari cara –cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajr individu an kelompok




Langkah –langkah pembelajaran
Pertemuan I
1.      Guru mengapsensi siswa
2.      Guru memotifasi siswa dengan pertanyaan tentang nama komponen AC Mobil
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dibahas
4.      Guru menyajikan informasi ke siswa dengan jalan lewat buku bacaan siswa .
5.      Guru menjelaskan kepada siswa cara membentuk kelompok belajar
6.      Siswa diajak keluar kelas menuju bengkel untuk melakukan kegiatan kegiatan dalam menerapkan konsep 
7.      Guru mempresentasikan cara membongkar dan memasang komponen AC kemudian di ikuti oleh siswa
8.      Guru memberikan pujian pada kelompok yang berhasil mempresentasikan
      cara membongkar dan memasang komponen AC
Pertemuan II
1.      Guru mengabsensi siswa
2.      Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan sebagai berikut
-    Sebutkan komponen –komponen AC
-    Apa fungsi kompresor AC
3.      Guru penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dibahas
4.      Guru menjelaskan jawaban pertanyaan siswa
5.      Guru menjelaskan materi pelajaran
-    Nama –nama komponen AC
-    Fungsi komponen AC
-    Cara kerja komponen AC
6.      Siswa mengerjakan tugas dengan kelompok sesuai dengan lembar kerja
7.      Guru membimbing siswa dengan belajar kelompok
8.      Guru membahas dengan hasil kelompok
9.      Guru mengadaka evaluasi tulis
G.    Sumber Alat Dan Bahan
1.      Sumber
      Buku Modul OPKR 50- 0198
Buku toyota new step
2.      Alat
-  Tool box
-  Meja kerja
-  Majun
3.      Bahan 
-  Trainer ac
-  Komponen berbagai tipe
-  Condensator, filter, katup expansi, evaporator dan blower










LEMBAR PERAGA
KBM diluar kelas

d
 

b
 

a
 

c
 

a.       Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas
b.      Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair
c.       Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap
d.      Zat pendingin telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas
H.    Lembar Penilaian
1.      Apa fungsi kompresor
2.      Jelaskan cara kerja katup ekspansi
3.      Apa yang dimaksud dengan kondensi pada sistem AC
4.      Apa fungsi blower
5.      Apa fungsi filter 


                                                                                             Takeran,   Januari 2009
     Mengetahui
Kepala Sekolah                                                        Guru Mata Pelajara

         H.SUKATAM,S.Pd.MMT                                                     RIYANTO,S.Pd           
























1.      TINDAKAN
Berdasarkan perencanaan diatas tindakan dalam siklus II dilaksanakan sebagai berikut sekolah masuk jam 07.00 WIB dengan dipimpin ketua kelas bersama-sama siswa memberi salam pada guru . Pelajaran dimulai dengan merngabsen siswa, absen nihil dengan dipimpin guru siswa membentuk kelompok-kelompok didalam bengkel guru memulai  guru memulai pelajaran tentang  rangkaian Sistem AC dan rangkaian Sistem kelistrikan.
Kesimpulan masih ada siswa belum paham  komponen –komponen siklus AC dan kelistrikan AC guru memberi pekerjaan rumah pada siswa

2.       REFLEKSI
Berdasarkan perencanaan dan tidakan pada siklus 2 ini refleksi dilaksanakan dengan memperhatikan hasil siklus 1. berikut ini refleksi yang dimaksud :
Dalam silus 2 ini sudah tidak ada anak yang terlambat karena berbentuk kelompok kelompok siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa yang ramai ditegur oleh temannya dalam pembeljaran kooperatif betul betul siswa dituntut perhatian penuh sehingga pelajaran mudah mengena.











C.    SIKLUS III

PERENCANAAN
Berdasarkan pada siklus 2 perencanaan dalam siklus 3 sebagai berikut 
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran      :     Kopetensi Kejuruan
Kelas / Semester    :     III / 6
Waktu                   :     4 X 45 Menit Atau 2x Pertemuan
Hari / Tanggal       :     Senin  2 Februari 2009, Senin 9 Februari 2009

A.    Standart kopetensi
Memelihara / servis sistem AC ( air conditioner )
B.     Kopetensi dasar
 Rangkaian / siklus dalam  sistem AC pada mobil
C.    Indikator
-    Rangkaian AC mobil
-    Rangkaian kelistrikan AC mobil
D.     Tujuan pembelaran
-    Siswa  dapat menjelaskan siklus pendingin AC mobil
-    Siswa dapat memahami rangkaian sistem kelistrikan AC mobil
E.     Materi pokok
-    Letak komponen utama dan perlengkapan tambahan sistem AC
-    Siklus pendinginan AC mobil
F.     Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan dan presentasi

G.    Model pembelajaran
Kooperatif dengan pendekatan struktural

SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
NO
FASE
TINGKAH LAKU GURU
1
Menyampaikan tujuan dan memotifasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi ataui lewat bahan bacaan
3
Mengorganisasi siswa kedalam kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien  
4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasilm belajar tentang materi yang telaah dipelajari atau masing –masing kelompok memprestasikan hasil kerjanya 
6
Memberikan penghargaaan
Guru mencari cara –cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajr individu an kelompok

Langkah –langkah pembelajaran
Pertemuan I
1        Guru mengapsensi siswa
2        Guru memotifasi siswa dengan pertanyaan tentang nama komponen AC Mobil
3        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dibahas
4        Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan lewat buku bacaan siswa .
5        Guru menjelaskan kepada siswa cara membentuk kelompok belajar
6        Siswa diajak keluar kelas menuju bengkel untuk melakukan kegiatan- kegiatan dalam menerapkan konsep 
7        Guru mempresentasikan cara merakit komponen komponen AC dan sistem kelistrikan kemudian diikuti oleh siswa
8        Guru memberikan pujian pada kelompok yang berhasil mempresentasikan dengan cara merakit komponen komponen AC dan sistem kelistrikan
Pertemuan II
1        Guru mengabsensi siswa
2        Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan sebagai berikut
-    Jelaskan rangkaian sistem AC
3        Guru penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dibahas
4        Guru menjelaskan jawaban pertanyaan siswa
5        Guru menjelaskan materi pelajaran dan buku paket siswa
-          Nama –nama komponen AC
-          Fungsi komponen AC
-          Cara kerja komponen AC
6        Siswa mengerjakan tugas dengan kelompok sesuai degan lembar kerja
7        Guru membimbing siswa dengan belajar kelompok
8        Guru membahas dengan hasil kelompok
9        Guru memberi pujian pada kelompok yang terbaik
10    Guru mengadakan evaluasi tertulis

H.     Sumber alat dan bahan
1        Sumber
Buku modul opkr 50- 0198
Buku toyota new step
2        Alat
-  Tool box
-  Meja kerja
-  Majun
3        Bahan 
-  Trainer ac
-  Komponen berbagai tipe
-  Condensator, filter, katup expansi, evaporator dan blower



LEMBAR PERAGA
KBM diluar kelas

d
 

c
 

a
 

b
 
a.       Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas
b.      Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair
c.       Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap
d.      Zat pendingin telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas
                      Kopling magnet & motor kipas pendingin kondensor






Kopling magnet yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan poros kompresor dengan poros mesin, harus dapat bekerja berdasarkan temperatur evaporator.
Untuk itu pada evaporator dilengkapi dengan sakelar kontrol temperatur (TERMOSTAT) yang bekerja memutus arus pengendali pada relai bila evaporator sudah mencapai suhu tertentu ….. kompresor tidak bekerja.
Motor kipas kondensor biasanya paralel dengan kopling magnet, bekerjanya juga diatur oleh sakelar kontrol temperatur.
Penilaian
1        Sebutkan komponen komponen kelistrikan Sistem AC
2        Buatlah gambar skema sistem kelistrikan AC
3        Jelaskan proses sirkulasi sistem pendingin
4        jelaskan cara kerja kopling magnit
5        jelaskan cara kerja katup ekspansi 



Takeran,      Februari  2009
   Mengetahui
Kepala Sekolah                                                        Guru Mata Pelajaran        

           H.SUKATAM,S.Pd.MMT                                                   RIYANTO,S.Pd



1.      TINDAKAN
Berdasarkan perencanaan diatas tindakan dalam siklus III dilaksanakan sebagai berikut sekolah masuk jam 07.00 WIB dengan dipimpin ketua kelas bersama-sama siswa memberi salam pada guru . Pelajaran dimulai dengan mengabsen siswa, absen nihil dengan dipimpin guru siswa membentuk kelompok-kelompok   guru memulai pelajaran dengan pretest yaitu dengan menanyakan pelajaran yang telah dipelajari penjelasan tentang  rangkaian Sistem AC dan rangkaian Sistem kelistrikan.
Ada siswa yang belum paham kelistrikan AC perlu diulang kembali Guru memberi pekerjaan rumah .

2)       REFLEKSI
Berdasarkan perencanaan dan tindakan pada siklus 3 ini refleksi dilaksanakan dengan memperhatikan hasil siklus 1 dan 2 berikut ini refleksi sebagai berikut :
Perhatian siswa terpusat , hasil pelajaran meningkat, pelajaran bisa dipahami, sekalipun sebagian anak masih ada yang mengalami kesuliatan tentang rangkaian sistem AC dan rangkaian sistem AC namun secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik

Tabel pengamatan siklus  I, II, III

No
Keaktifan Siswa
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Keterangan
1
Siswa berani bertanya
50%
65%
75%
Naik 10%
2
Siswa mau menjawab pertanyaan
60%
70%
80%
Naik 10%
3
Siswa lebih aktiv
60%
80%
99%
Naik 19%
4
Perhatiannsiswa penuh terpusat
60%
75%
100%
Naik 25%

 Dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran sitaks kooperatif siswa berani bertanya naik 10 %, siswa mau menjawab pertanyaan naik 10% , siswa lebih aktif naik 19 % dan perhatian siswa naik 25 %


BAB V
PENUTUP

A.          KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Upaya meningkatkan prestasi belajar AC MOBIL siswa kelas III SMK Negeri 1 Sine melalui Sintak Model Pembelajaran melalui siklus 1, siklus 2, dan siklus 3
2.      Prestasi siswa dalam pembelajaran AC Mobil siswa kelas III SMK Negeri 1 Sine melalui Pembelajaran Sintaks Kooperatif meningkat
3.      Faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan pretasi belajar ac mobil siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Sine melalui pembeljaran sintaks kooperatif adalah faktor guru, siswa, metode, media serta sarana dan prasarana

B.           SARAN   
Berdasarkan kesimpulan diatas penelitian tindakan kelas ini menyarankan sebagai berikaut :
1.            Saran untuk guru, diharapkan guru dalam pembelajaran AC MOBIL menggunakan berbagai metode, media, dan strategi yang bervariatif
2.            Saran untuk siswa diharapkan siswa dalam pembelajaran AC MOBIL senantiasa memperhatiakn kelengkapan belajar memperhatiakan guru dalam menerangkan aktif kreatif dan peduli



DAFTAR PUSTAKA

ARIFIN, 1. 1998. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengelola Madrasah
               Ibtidaiyah Dan Sekolah Dasar Berprestasi. Disertai Tidak
                Dipublikasiakan. Program Paska Sarjana IKIP MALANG
Hamalik, 0. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT  Bumi Aksara
Hamalik, 0. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan sistim.
                Jakarta: PT  Bumi Aksara
Moleong, L.J.1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda
                 karya