Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEMODELAN (MODELING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SASTRA BERBENTUK PUISI SISWA KELAS VIIA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN TAHUN PELAJARAN 2016/2017



USULAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PEMODELAN (MODELING) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS SASTRA BERBENTUK PUISI
 SISWA KELAS VIIA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN
 TAHUN PELAJARAN 2016/2017




 ..................................................

................................................
...............................................








OLEH:
ANANG SASETYO, S.Pd

SMP ISLAMIYAH WIDODAREN
KABUPATEN NGAWI
..................................................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

1. JUDULPENELITIAN :Penerapan Strategi Pebelajaran Pemodelan (Modeling) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Sastra Berbentuk Puisi Siswa Kelas VII A SMP ISLAMIYAH WIDODAREN Tahun Pelajaran 2016/2017
2.      PENELITI                                    :
a.       Nama                                       :
b.      Jenis Kelamin                          :
c.       Pangkat/Gol. NIP                   :
d.      Mata Ajaran Pokok                 : Bahasa dan Sastra Indonesia
e.       Institusi/Sekolah                     : SMP ISLAMIYAH WIDODAREN Kabupaten NGAWI
f.       Alamat                                    :
g.      No. Rekening                          :
h.      Bank                                        :
3.      LAMA PENELITIAN                 : 3 bulan
                                                              dari bulan Agustus sampai bulan Oktober
4.      BIAYA YANG DIPERLUKAN            : Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah).



Mengetahui,
Kepala SMP ISLAMIYAH WIDODAREN
Peneliti



.....................................................



ANANG SASETYO, S.Pd
        

KATA PENGANTAR


Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat yang telah diberikan. Atas rahmat tersebut kami dapat menyelesaikan proposal Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Actions Research) sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan maksud memberi-kan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada guru untuk gemar dan rajin melakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai bagian dari tindakan profesionalisme guru. Selain itu juga dimaksudkan untuk digunakan langsung dalam usaha memperbaiki mutu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga muaranya diharapkan adanya peningkatan proses dan hasil belajar siswa.
Selesainya proposal Penelitian Tindakan Kelas ini tidak dapat dilepaskan dari bantuan, berbagai pihak. Oleh karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya proposal ini.
Penulis berusaha maksimal untuk menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas ini. Meskipun demikian masih terdapat banyak kekurangan dari segi isi maupun segi penampilan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca.


Penulis. 



.........................................................................................................................


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
A. JUDUL PENELITIAN .......................................................................................... 1
A.    BIDANG KAJIAN ............................................................................................... 1
B.     PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
C.     PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH ............................................ 3
1.      Perumusan Masalah ......................................................................................... 3
2.      Pemecahan Masalah ......................................................................................... 3
3.      Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
4.      Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
D.    KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 5
E.     METODE PENELITIAN ..................................................................................... 6
1.  Setting Penelitian .............................................................................................. 6
2.  Objek Penelitian ................................................................................................ 7
3.  Waktu Penelitian ............................................................................................... 7
4.  Lokasi Penelitian ............................................................................................... 7
5.  Prosedur Penelitian ........................................................................................... 7
a.       Perencanaan ............................................................................................... 7
b.      Tindakan .................................................................................................... 7
c.       Observasi ................................................................................................... 9
d.      Refleksi ...................................................................................................... 9
e.       Pengumpulan Data ..................................................................................... 9
f.       Alat-alat ................................................................................................... 10
F.      JADWAL PENELITIAN ................................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.      DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12
2.      RENCANA BIAYA PENELITIAN .................................................................. 13


 ........................................................................................................................


A.    JUDUL PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEMODELAN (MODELING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SASTRA BER-BENTUK PUISI SISWA KELAS VIIA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

B.     BIDANG KAJIAN

1.      Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah menengah.
2.      Strategi Pembelajaran Pemodalan (Modeling).
3.      Menulis sastra.
4.      Puisi.
5.      Menulis Puisi.

C.    PENDAHULUAN

Sampai saat ini sistem pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah-sekolah Menengah belum menampakkan adanya gejala-gejala perubahan yang menuju kearah perbaikan. Yang jelas kita lihat bahwa mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang kompleks itu masih saja dipegang oleh seorang guru. Kita belum mendengar misalnya, ada guru yang mengajarkan mata pelajaran puisi. Yang kita dengar di Sekolah-sekolah Menengah hanyalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia (Pesu, 1986:40). Jadi dengan perkataan lain bahwa Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah-sekolah Menengah mempunyai pengertian, guru yang serba ahli mengajarkan semua aspek pelajaran bahasa. Dengan anggapan tersebut guru Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi sangat terbebani dan merasa banyak kendala dalam membelajarkan kompetensi-kompetesi yang disajikan dalam kurikulum.
Dalam pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi, sedikit-dikitnya membutuhkan kecintaan terhadap puisi, atau sedikit-dikitnya membutuhkan guru yang berbakat dengan puisi, tidak hanya menyodorkan teori belaka (Pesu, 1986:40). Dengan demikian guru menyampaikan pengalamannya secara langsung kepada anak-anak ketika ia mengajarkan puisi. Keterlibatan langsung inilah seorang guru menyampaikan model-model puisi yang menarik bagi siswa.
Pengalaman yang kita lihat tentang pembelajaran puisi di sekolah-sekolah sangat membosankan, sehingga pengertian puisi sebagai karya seni ini yang harus dihayati, telah dikuburkan karena puisi sebuah pembelajaran yang dianggap aneh, asing, dan merupakan materi yang sulit dipahami.
Pembelajaran menulis sastra  yang penekanannya pada menulis puisi masih berorientasi pada produk tulisan. Setiap pertemuan dalam pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi, guru sering memaksakan siswa agar mampu menghasilkan satu produk tulisan final. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk terlibat secara aktif dan konstruktif dalam proses menulis. Bahkan produk final menulis puisi, siswa banyak memproduk tulisan dari menjiplak karya orang lain. Itulah sebabnya sangat diperlukan penerapan strategi Pembelajaran Pemodelan, sehingga siswa merasa tertarik dengan model-model tersebut.


D.    PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1.      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a.       Apakah penerapan strategi pembelajaran pemodelan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi dari dimensi guru?
b.      Apakah penerapan strategi pembelajaran pemodelan dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis sastra berbentuk puisi siswa kelas VIIA  SMP ISLAMIYAH WIDODAREN?
c.       Apakah penerapan strategi Pembelajaran Pemodelan dapat menjadikan pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi lebih bermakna bagi siswa?
2.      Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi rendahnya kemampuan menulis sastra berbentuk puisi siswa, digunakan strategi pembelajaran pemodelan. Strategi pembelajar-an ini pada dasarnya pemberi model atau contoh berdasarkan komponen yang ada dalam puisi. Model atau contoh-contoh puisi ini untuk merangsang atau membantu siswa menemukan ide tulisan, pemilihan kata dan bunyi, pelarikan, pembaitan, keutuhan puisi, dan kandungan makna.
Prinsip pelaksanaan strategi pembelajaran tersebut adalah:
a.       Guru menyiapkan model atau contoh puisi berdasarkan komponen yang ada dalam puisi.
b.      Siswa mengamati model-model tersebut.
c.       Siswa menulis puisi dengan menuangkan ide yang sesuai dengan alat bantu (foto, buku harian) dan menyajikan puisi dengan menggunakan komponen-komponen yang ada dalam penulisan puisi.
3.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
a.       Guru dapat menerapkan strategi pembelajaran pemodelan dengan tepat sehingga kwalitas pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi menjadi meningkatkat.
b.      Kemampuan siswa kelas VIIA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN dalam kompetensi menulis sastra berbentuk puisi menjadi lebih meningkat dengan menggunakan strategi pembelajaran pemodelan.
c.       Pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi menjadi lebih bermakna dengan menggunakan strategi pembelajaran pemodelan.
4.      Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
a.       Memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis sastra berbentuk puisi di kelas secara refleksif dan profesional.
b.      Diperoleh seperangkat pengalaman baru bagi guru dalam inovasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sehingga keprofesionalan guru semakin meningkat.
Bagi siswa, guru, sekolah, dan bagi dunia pendidikan, manfaat penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
a.       Bagi siswa, proses pembelajaran dengan strategi pemodelan akan mem-permudah siswa dalam meningkatkan kemampuan dalam menulis sastra berbentuk puisi.
b.      Bagi guru, penelitian ini dapat membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran atas prakarsa sendiri.
c.       Bagi sekolah, penelitian ini dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah.
d.      Bagi dunia pendidikan, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

E.     KAJIAN PUSTAKA

Tugas guru dalam pembelajaran adalah mengatur strategi belajar dan membantu menghubungkan pengetahuan lama (skemata) yang sudah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru yang hendak dipelajari. Guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar siswa. Siswa mempunyai kecenderungan untuk belajar hal-hal baru bila menjadi kebutuhan dalam hidupnya. Hal baru tersebut mudah dipelajari jika strategi pembelajarannya tepat dan sesuai (Suntari:2003).
Dalam Bahan Ajar Pelatihan Terintegrasi 2004 menyatakan bahwa pada saat Anda mulai belajar menulis puisi, Anda mungkin akan terpengaruh gaya penyair yang Anda idolakan. Tetapi, pengaruh itu jangan sampai melekat terlalu lama pada diri kita. Setelah kita menguasai secara teknis dan rasa puitika Anda sudah benar-benar tergarap, kita harus dapat menemukan gaya pribadi yang membedakan kita dengan penyair lain.
Menulis puisi merupakan kegiatan produksi dalam apresiasi puisi. Selama ini kita selalu bertanya-tanya, sulitkah membuat puisi itu, lebih sulit manakah antara menulis puisi dengan menulis cerita pendek? Tetapi selalu saja kita tidak memperoleh jawaban yang memuaskan kalau tidak mencobanya (Tjahjono dalam Bahan Ajar Pelatihan Terintegrasi 2004).
Pemodelan (modeling) dalam pendekatan CTL dilandasi oleh filosofi bahwa pembelajaran akan berhasil dengan baik jika siswa diberikan model. Model yang dimaksud bisa berupa peragaan, contoh, atau demonstrasi. Model diberikan dengan tujuan agar siswa mengetahui, melihat dan bisa melakukan sesuatu sesuai dengan yang diperagakan, dicontohkan, atau didemostrasikan. Pemodelan sangat tepat untuk pembelajaran bahasa karena menekankan pada keterampilan berbahasa (Suntari; 2003). 
Berdasarkan konsep di atas peneliti menduga dengan pemodelan dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIIA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN dalam  menulis sastra berbentuk puisi.

F.     METODE PENELITIAN

1.      Setting Penelitian.
Setting penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia pada kompetensi menulis sastra berbentuk puisi untuk siswa kelas VIIA di SMP ISLAMIYAH WIDODAREN.
2.      Objek Penelitian.
Objek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan sekaligus sebagai pelaku tindakan berjumlah satu orang dan siswa kelas VIIA sebagai subjek didik berjumlah 40 siswa.
3.      Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2006.
4.      Lokasi Penelitian.
Lokasi penelitian adalah SMP ISLAMIYAH WIDODAREN Kabupaten Blitar.
5.      Prosedur Penelitian.
a.       Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini sesuai dengan pendapat Ardiana bahwa tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi (1) penyusunan rencana pembelajaran (RP) yang mencerminkan langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran pemodelan, (2) merancang urutan langkah dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi lembar kerja siswa, media, soal-soal, serta (3) menyiapkan berbagai format pengamatan. Format pengamatan ini merupakan format yang berisi respon guru dan respon siswa terhadap aktivitas pembelajaran.
b.      Tindakan
Dalam penelitian ini, implementasi tindakan dirancang dalam tiga tahap atau disebut dengan siklus. Satu siklus memuat serangkaian kegiatan yaitu perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpertasi dan analisis refleksi. Pada tahap ini dilakukan tindakan pemecahan masalah sebagaimana yang telah dipersiapkan dalam rencana pembelajaran. Pada tindakan pertama dalam siklus pertama sudah dilakukan penggelaran strategi pembelajaran pemodelan. Secara kongkrit tindakan dilakukan sebagai berikut: (1) Pada awal kegiatan ini guru memutar lagu yang disukai siswa tetapi syair lagu tersebut mengandung bahasa puisi. Dari lagu tersebut siswa disuruh mencatat kata-kata puistis, (2) Guru menjelaskan tentang komponen yang ada dalam puisi, (3) Guru memberikan model atau contoh puisi berdasarkan komponennya, (4) Siswa mengamati model-model tersebut, (5) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis puisi berdasarkan perenungannya dengan menggunakan paling sedikit terdapat tiga komponen.
Penggunaan model tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis sastra berbentuk puisi. Selama kegiatan proses pembelajaran, peneliti melakukan observasi guna mengamati perubahan yang diharapkan. Peneliti merekam segala hal yang terjadi dalam proses pelaksanaan tindakan dan mencatat dalam proses pelaksanaan tindakan dan mencatat dalam lembar catatan lapangan.
Dari tindakan siklus pertama diadakan tindakan perbaikan untuk melakukan siklus kedua. Apabila pada siklus kedua sudah ada peningkatan, maka pada siklus ketiga berupa tindakan pemantapan. Tetapi apabila pada siklus kedua belum ada peningkatan atau belum sesuai dengan harapan, diadakan tindakan perbaikan untuk melakukan siklus tiga.
c.       Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dan interpertasi bersama siswa. Observasi dan interpertasi yang dilakukan adalah (keadaan kelas, (2) data penilaian, (3) data proses pelaksanaan tindakan, (4) hasil akhir dari tugas dan porto folio, (5) respon siswa terhadap metode yang peneliti laksanakan, dan (6) respon siswa terhadap hasil menulis siswa (teman).
d.      Refleksi
Dari hasil observasi siklus pertama, peneliti akan mencermati kembali secara lebih rinci tentang segala sesuatu yang telah dilakukan beserta hasil-hasilnya baik yang positif maupun negatif untuk menemukan titik rawan. Titik rawan tersebut untuk menyusun dan memperbaiki rencana selanjutnya dalam siklus berikutnya.
e.       Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setiap mengadakan pembelajaran kumpulan data tersebut berupa: (1) data dari siswa untuk guru, (2) data dari guru untuk siswa, dan (3) data dari siswa untuk siswa. Data dari siswa untuk guru berupa kuesioner atau angket yang memuat data berupa respon siswa terhadap metode yang dilaksanakan oleh guru. Berikutnya, data dari guru sebagai peneliti untuk siswa berupa lembar penilaian produk final dan lembar catatan proses pelaksanaan tindakan. Ada lagi data dari siswa untuk siswa berupa chek list tentang penulisan puisi.
f.       Alat-alat
1.      Kuesioner (angket).
2.      Lembar penilaian.
3.      Lembar catatan lapangan.
4.      Porto folio.
5.      Chek list.
6.      Media berupa white board, buku puisi dan foto.


 

Lampiran 1

DAFTAR PUSTAKA

Affarudin, Pesu. 1986. Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung:Angkasa.

Ardiana, Leo Indra. 2002. Bahan Pelatihan Perintegrasi Berbasis Kompetensi: Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara.

Santoso, Barokah. 2003. Bahan Ajar Diklat Guru Bahasa Indonesia SMP se Jawa Timur: Pembelajaran Apresiasi Sastra.

Sayekti, Y. 1977. Strategi Belajar Mengajar. Malang: IKIP Malang.

Suntari. 2003. Bahan Ajar Diklat Guru Bahasa Indonesia SMP se Jawa Timur. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual.

Suntari. 2003. Bahan Ajar Diklat Guru Bahasa Indonesia SMP se Jawa Timur. Pembelajaran Menulis.

             . 2002. Pendekatan Kontekstual.               : Depdikbud.


             . 2004. Kurikulum 2004 SMP Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.


             . 2004. Materi pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia: Penelitian Tindakan Kelas. Jakarata: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Sekolah Tingkat Pertama.


             . 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia: Pengembangan Menulis Sastra. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktirat Sekolah Tingkat Pertama.


Lampiran 2
RENCANA BIAYA PENELITIAN
NO
URAIAN
JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Bimbingan oleh Kepala Sekolah 
Bimbingan oleh Pembimbing Khusus
Pembuatan alat pelajaran
Pembuatan Instrumen
Pelaksanaan Tindakan
Analisis/Pengolahan Data
Penulisan Laporan
Buku Referensi
ATK
Foto Kopi
Penggandaan
Penjilidan
Pengiriman Dokumen
Perjalanan
Rp     375.000,-
Rp     375.000,-
Rp     300.000,-
Rp     300.000,-
Rp     500.000,-
Rp     300.000,-
Rp     500.000,-
Rp     300.000,-
Rp     400.000,-
Rp     250.000,-
Rp     400.000,-
Rp     400.000,-
Rp     200.000,-
Rp     400.000,-
Jumlah
Rp  5.000.000,-