Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS MERANGKUM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IXA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN



USULAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS



PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS MERANGKUM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IXA SMP ISLAMIYAH WIDODAREN







Oleh:
MARIYADI, S.Pd.






PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP ISLAMIYAH WIDODAREN


....................................................................................................         

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS



1.      Judul penelitian                 : Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Melalui
Metode Pemberian Tugas Merangkum Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SMP Islamiyah Widodaren
2.      Peneliti                              :
a.   Nama Lengkap            : 
b.   Jenis Kelamin              : 
c.   Pangkat/Gol. NIP        : 
d.   Mata Ajaran Pokok     : Bahasa Indonesia
e.   Institusi/Sekolah         : 
f.    Alamat                        : 
g.   No. Rekening              : 
h.   Bank                            : 
3.   Lama Penelitian                : 
      Dari                                   : 
4.   Biaya yang diperlukan      : Rp. 5.000.000,00
                                                  (lima juta rupiah)





  Mengetahui:
Kepala, SMP .............                                                             Peneliti



......................................                                                          .............................


...........................................................................................................................................................

USULAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A.    JUDUL PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Melalui Metode Pemberian Tugas Merangkum Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SMP Islamiyah Widodaren

B.     BIDANG KAJIAN PENELITIAN

        Penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran di kelas melalui metode pemberian tugas merangkum untuk         mrningkatkan kemampuan membaca kritis dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

C.    PENDAHULUAN

Pembelajaran membaca di SMP mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk    
siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca baik tersurat maupun tersirat. 
Pentingnya peranan tersebut terlihat pada rambu-rambu pembelajran Bahasa Indonesia yang
berhubungan dengan membaca. Membaca kritis adalah siswa mampu memperoleh informasi
berupa pengetahuan, gagasan, pendapat dengan memberikan alasan logis tentang berbagai bentuk
keperluan secara tertulis.

Berdasarkan uraian tersebut bahwa siswa harus mampu menggunakan kemampuannya untuk 
 memahami bacaan secara kritis. Kenyataan yang penulis dapati selama proses belajar mengajar 
siswa kurang mampu memahami isi teks, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang 
kurang maksimal.

      Untuk mengatasi kondisi tersebut, diperlukan metode yang tepat agar kemampuan, pemahaman 
      siswa dapat meningakt. Peneliti ingin menignkatkan kemampuan membaca kritis melalui    
      pemberian tugas merangkum. Untuk maksud tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Kelas.

D.    PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1.      Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah :
1)      Bagaimana cara meningkatkan membaca kritis siswa kelas 3A SMP Islamiyah Widodaren
2)      Apakah metode pemberian tugas merangkum dapat meningkatkan hasil belajar siswa 3A SMP Islamiyah Widodaren
3)       Apakah efektif metode pemberian tugas merangkum dapat meningkatkan membaca kritis siswa kelas 3A SMP Islamiyah Widodaren
      2.   Pemecahan Masalah
Dalam upaya memecahkan permasalahan tentang rendahnya membaca kritis siswa kelas 3A yang berdampak pada hasil belajar yang kurang maksimal maka pembelajaran akan dilakukan dengan metode pemberian tugas merangkum dengan menggunakan pendekatan kontekstual.Pemberian tugas merangkum dalam bentuk lembar kerja serta sebagai tindakan pendukung adalah memvariasikan bacaan.

E.     TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
  1. Untuk menemukan metode yang tepat untuk meningkaykan membaca ktiris.
  2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dicapai seiswa kelas 3A SMP Islamiyah Widodaren
  3. Untuk mengetahui pengaruh metode pemberian tugas merangkum terhadap peningkatan membaca kritis siswa kelas SMP Islamiyah Widodaren

F.     MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang akan dsiperoleh dari penelitian ini adalah :
    1) Bagi siswa
a.       Dapat memotivasi siswa meningkatkan membaca kritis.
b.      Dapat meningktkan makna pembelajaran bagi siswa.
c.       Dapat meningkatkan pemahaman tentang isi bacaan.
          2) Bagi guru
a.       Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
b.      Dapat meningkatkan ketepatan penggunaan metode dalam proses pembelajaran.
c.       Dapat meningkatkan minat untuk melakukan penelitian.
          3) Bagi guru lain dan sekolah
a.       Dapat meningkatkan pemahaman tentang penelitian.
b.      Dapat dipakai sebagai bahan acuan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
c.       Dapat dipakai sebagai bahan kebijakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

G.    KAJIAN PUSTAKA

  1. Hakikat Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah kegiatan memahami gagasan penulis. Gagasan penulis pada sebuah bacaan dapat dipilah menjadi dua, yaitu gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan penulis pada tataran lebih kecil tampak pada gagasan dalam paragraf. Sebuah paragraf berisi gagasan pokok dan gagasan penjelas. Oleh karena itu, pengenalan terhadap gagasan pokok dan gagasan penjelas merupakan hal yang sangat penting dalam membaca. Di sisi lain, membaca juga dimaksudkan untuk memberikan kritikan terhadap bacaan.
  1. Membaca Kritis
Membaca kritis adalah membaca secara mendalam, cermat, analisis, dan evaluatif. Untuk memperoleh informasi berupa pengetahuan, gagasan, pendapat, dengan memberikan alasan logis tentang berbagai hal dalam berbagai bentuk untuk berbagai keperluan secara tertulis.
  1. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual adalah pendekatan yang menerapkan tujuh pilar “ Contextual Teaching Learning ” (CTL) secara optimal. Tujuh pilar terdebut adalah kontrakvisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan dan penilaian sebenarnya, dan refleksi.
  1. Metode
Metode (Kamus Besar Bahasa Imdonesia, 1995 : 652) adalah cara kerja yang bersistim untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedangkan Winarno Surachmad memberikan pengertian metode adalah : Cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik alat – alat, cara utama itu digunakan setelah penyelidik memperhitungkan dari segi penilaian (1983 : 15).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan metode adalah suatu cara mencapai tujuan dengan memberi tugas – tugas yang harus diselesaikan oleh siswa dalam rangka mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.Pemberian tugas yang dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa.
  1. Merangkum
 Untuk merangkum harus melalui suatu proses pemahaman membaca .Membaca bagi sebagian siswa adalah suatu kegiatan yang membosankan untuk menciptakan dan mendorong siswa meningkatkan kemampuan membacanya maka diperlukan bacaan yang menyenangkan.Dengan pemilihan bacaan yang sesuai diharapkan siswa membaca dengan kritis dengan pemahaman yang baik yang nantinya dapat merangkum bacaan tersebut dengan baik.
Merangkum adalah membuat ringkasan dari bacaan yang dibaca (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995 : 752). 

H.    HIPOTESIS

Suharsini Arikunto mengatakan bahwa “ Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul “.(1991 : 62).
Hipotesis yang diajukan dam penelitian tindakan kelas ini adalah :
Ada peningkatan membaca kritis melalui metode pemberian tugas merangkum siswa kelas 3A SMP Islamiyah Widodaren


I.       METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindajan keras menurut Hopkins (1993), dengan 2 siklus.
a.      Perencanaan
Penelitian ini dilakukan sebagai tindak lanjut perumusan masalah kurang mampunya siswa memahami bacaan secara kritis.Oleh sebab itu penggunaan metode yang tepat diantaranya yaitu metode pemberian tugas merangkum diharapkan dengan merangkum sebelumnya siswa sudah mampu memahami isi bacaan dan menanggapi isi bacaan dengan kalimat – kalimat yang logis.
Rencana tindakan yang perlu dipersiapkan adalah :
1.      Mempersiapkan rencana pembelajaran.
2.      Mempersiapkan instrument pembelajaran.
3.      Mempersiapkan alat evaluasi.
4.      Mempersiapkan dokumentasi.

b.      Pelaksanaan Tindakan
Matrik tindakan siklus 1
Tanggal
Observasi
Materi
Pelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
1-10-2013
Membaca bacaan dengan judul “ Buku “
1.      Diskusi kelompok
2.      Diskusi kelas tentang
  1. Menjawab pertanyaan
  2. Menemukan gagasan utama dan gagasan penjelas
  3. Menanggapi isi bacaan
3.   Guru mengadakan refleksi dan memberikan tugas membaca dirumah
10 menit

20 menit
20 menit

20 menit
20 menit
4-10-2013
Membaca bacaan dengan judul “ Buku “
1.      Diskusi kelompok
2.      Diskusi kelas tentang :
  1. Menanggapi isi bacaan
  2. Membuat rangkuman bacaan
3.   Guru bersama siswa mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar
10 menit

25 menit
35 menit
20 menit
5-10-2013
Penilaian
Mengadakan evaluasi
45 menit


c.         Refleksi
 Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti.Data hasil observasi dianalisis dan direnungkan untuk menyusun rencana tindakan berikutnya.Hasil analisis digunakan untuk menemukan macam tindakan yang akan diambil pada siklus II.
         2.  Obyek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi objek adalah siswa kelas 3A SMP Islamiyah Widodaren dengan jumlah siswa 40.
3.     Instrument Pengumpul Data
a.      Observasi
Agar data dapat dianalisis dengan mudah, observasi dilakukan dengan menggunakan instrument observasi.Pada saat diskusi peran serta siswa diklasifikasikan dalam 3 kategori :
1.      Kurang, jika siswa pasif tidak berperan serta dalam proses pembelajaran
2.      Sedang, jika siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dan menanggapi, tetapi tidak ada hubungan.
3.      Baik, jika siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat menanggapi dan mengkaitkan pendapat tersebut dengan hal – hal lain yang berhubungan
b.      Instrument Penelitian
Instrument penelitian ini adalah catatan lapangan format observasi tes akhir siklus dan tes ulangan harian :
a.       Catatan lapangan dan format observasi
Catatan lapangan dan format observasi yang dipalai untuk menjaring data proses pelaksanaan putaran melalui pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti.Catatan lapangan dan format observasi berisi kata – kata kunci yang perlu dikembangkan berdasarkan peristiwa yang terjadi pada saat pembelajaran.
b.        Tes
Tes ini meliputi tes akhir siklus dan tes ulangan harian, tujuan adalah untuk mengetahui keberhasilan siswa terhadap pembelajaran yang telah diberikan.
Instrument observasi dicantumkan pada lampiran 2 dan 3
c.         Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik.Statistik yang dilakukan adalah perhitungan data melalui mean(rata – rata) nilai yang diperoleh siswa perhitungan itu diperoleh dari hasil tes yang dilakukan kepada siswa kelas 3A.
Langkah – langkah yang ditempuh adalah:
1.      Menghitung rata – rata nilai yang diraih 40 siswa.Rumus rata – rata adalah jumlah yang dicapai siswa secara keseluruhan dibagi jumlah siswa.Rumus yan digunakan adalah sebagai berikut :
                                          X =  Σn  N          X   = Mean
                                          N  = Jumlah Siswa
                                                                      Î£n = Jumlah Nilai
2.      Kriterria nilai ditentukan :
                            Nilai 90 – 100         =  Baik sekali
Nilai 80 – 90           =  Baik
Nilai 70 – 80           =  Cukup
Nilai 50 – 70           =  Kurang
                                               
         


.............................................................................................................................................,...........

Lampiran 1
DAFTAR PUSTAKA

Ari kunto, Suharsini, 1991, Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bina Aksara
Depdikbud, 2005, Pelatihan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jakarta, Pendiknas
Djoyo Suroto, Kinayati, 2002, Prinsip – Prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra, Bandung :
Nuansa
Pendekatan Konstekstual, Jurnal Genteng Kali, II ( 2 ) 12 – 16
Pidanta, M, 1990, Cara Belajar Mengajar di Universitas Negara Maju, Jakarta : Bumi Aksara
 ...............................................................................................................................................
Lampiran 2
Instrumen Observasi

Tabel I . Penilaian Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Membaca Kritis
No.
Tanggal Pengamatan
Aspek yang dinilai
Peran serta dalam pembelajaran
Kurang
Cukup
Baik
1.


2.


3.

Ketekunan


Keseriusan


Keantusiasan






Keterangan :
            Kurang            =  4    –  6
            Cukup             =  6    –  7.5
            Baik                =  7.5 –  9
 .......................................................................................................................................................

Lampiran 3
Penilaian Hasil Kerja Kelompok dan Individu
No.
Tanggal Pengamatan
Aspek yang dinilai
Kreteria  Penelian
Kurang
Cukup
Baik
1.

2.


3.


4.


Kecepatan Membaca

Ketetapan dan Kecepatan Menemukan gagasan pokok

Ketepatan menanggapi isi teks dengan alasan yang logis

Ketepatan dan kelancaran menceritakan isi bacaan





Keterangan :
            Kurang            =  4    –  6
            Cukup             =  6    –  7.5
            Baik                =  7.5 –  9

....................................................................................................................................................... 

J. JADWAL PENELITIAN
No.
Kegiatan
September  
Oktober    
November
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.




2.






3.






4.






5.
Tahap Persiapan
a.       Studi Eksplorasi
b.      Identifikasi dan rumusan masalah
c.       Instrumen Penelitian
Siklus I
a.       Perencanaan
b.      Tindakan dan Ob. Tm.1
c.       Tindakan dan Ob. Tm.2
d.      Analisis dan Refleksi
Siklus 2
a.       Perencanaan
b.      Tindakan dan Ob. Tm.1
c.       Tindakan dan Ob. Tm.2
d.      Analisis dan Refleksi
Siklus 3
a.       Perencanaan
b.      Tindakan dan Ob. Tm.1
c.       Tindakan dan Ob. Tm.2
d.      Analisis dan Refleksi
Tahap Penyelesaian
a.       Penyusunan draff lap.
b.      Perbaikan draff lap.
c.   Laporan

x
x

x



x








x


x


x

















x

x




















x


x













































x






























x





























x






Lampiran 4
Jumlah dan Rincian biaya yang diusulkan
No.
Jenis Pengeluaran
Rincian Pengeluaran
Jumlah
1.

2.


3.


4.



5.

6.


7.



8.
9.


10.
Biaya Pembimbing
Biaya Bimbingan
Upah Pelaksana

Tenaga Administrasi
Peralatan
  1. Alat Observasi
  2. Sewa Komputer
Biaya Pembuatan Instrumen
  1. Rencana Pembelajaran
  2. Pedoman Observasi
  3. Dokumentasi
Biaya Pengumpulan dan Pengolahan Data
Penulisan Laporan

Penggadaan Laporan
Lain – lain
3 rim HVS / 70 / A4
5 Bolpoin
1 Pack Spidol WB
Buku Referensi
Transportasi
Studi Awal
Transport Studi Awal
Studi Akhir

7,5 %
7,5 %
orang x jam x 10.000
1 x 40 x 10.000
1 x 100.000

1 x 2 x 25.000
1 x 125.000

10 x 10.000
10 x 20.000
1 x 250.000
orang x jam x 25.000
1 x 30 x 25.000
jumlah x Rp.
1 x 200.000
4 x 100.000

3 x 25.000
5 x 10.000
1 x 100.000


1 x 300.000
1 x 150.000
1 x 400.000

375.000
375.000

400.000
150.000

50.000
125.000

100.000
200.000
250.000

750.000

200.000
400.000

75.000
50.000
100.000
500.000
300.000
150.000
400.000
150.000

Jumlah
5.000.000