Contoh Proposal PTK Penelitian Tindakan Kelas Lengkap
USULAN
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
APLIKASI
MODEL PEMBELAJARAN
INDEPENDENCE
STUDYING CLUB
DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN
UNTUK
MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
DI SMA NEGERI 1 SINE
Oleh
………………………
SMA NEGERI 1 SINE
KABUPATEN NGAWI
JULI
TAHUN 2014
...............................................................................................................................
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
A.
JUDUL PENELITIAN
Aplikasi Model Pembelajaran Independence Studying Club Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar di SMA Negeri 1 Sine
B.
BIDANG KAJIAN
Desain dan strategi pembelajaran di kelas
Pembelajaran Al Qur’an dengan model
pembelajaran Independence Studying Club ( Kelompok Kajian Mandiri )
C. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Kelemahan yang banyak dimiliki oleh siswa SMA Negeri
1 Sine adalah lemahnya kemampuan mereka dalam baca tulis Al Qur’an. Meskipun
ada juga beberapa siswa yang telah memiliki kemampuan baca tulis Al Qur’an
dengan baik namun jumlah mereka hanya berkisar 20 % dari keseluruhan siswa.
Sebagai contoh siswa kelas X H yang berjumlah 40 siswa yang mampu membaca dan
menulis Al Qur’an dengan baik hanya berjumlah 7 orang . Dua puluh enam siswa
yang lain belum lancar membaca bahkan belum bisa sama sekali . Kondisi yang
demikian ini dapat dimaklumi karena kebanyakan siswa adalah lulusan dari
sekolah umum yang alokasi waktu untuk pendidikan agamanya relatif lebih kecil
bila dibanding dengan madrasah. Meskipun kebanyakan mereka telah mengenyam
pendidikan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) namun banyak diantara mereka yang
berhenti belajar sebelum benar-benar lancar membaca dan menulis huruf Al Qur’an
.Model pembelajaran dengan sistem klasikal ternyata tidak mampu membimbing anak
khususnya mereka yang kurang lancar atau belum bisa sama sekali . Hal ini
dikarenakan kemampuan prasarat yang dimiliki anak sangat beragam, sementara
dengan pola pembelajaran klasikal anak dianggap dan diperlakukan secara seragam
. Pola pembelajaran dengan model ini menyebabkan rendahnya parisipasi belajar
anak dan berakibat pada rendahnya pencapaian hasil belajar siswa . Untuk itu
perlu dipilih suatu pola pembelajaran Al Qur’an yang lebih mengutamakan
bimbingan individual sesuai dengan kemampuan prasarat yang dimiliki
masing-masing siswa. Dengan pola pembelajaran tersebut diharapkan mampu memacu
keaktifan anak dalam belajar dan lebih menyenangkan sehingga dapat diharapkan
meningkatnya proses dan hasil belajar siswa . Penerapan metode “Independen
Studying Club” dalam pembelajaran Al
Qur’an diharapkan
dapat mengatasi
masalah tersebut dan mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa .
Namun demikian
bagaimanapun baiknya sebuah metode pembelajaran tidak secara otomatis
memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan
. Penerapan sebuah metode pembelajaran
akan efektif apabila dalam pelaksanaannya selalu diadakan pengamatan,
evaluasi, refleksi serta perbaikan-perbaikan yang dipandang perlu .Itu semua
perlu dilakukan agar setiap permasalahan yang timbul berkaitan dengan penerapan metode tersebut dapat
secepatnya diatasi dengan tidakan yang diperlukan .
Dari paparan latar belakang
di atas dapat diidentifikasikan adanya beberapa masalah :
1.
Kebanyakan siswa lemah dalam penguasaan baca tulis
huruf Al Qur,an
2.
Pola pembelajaran klasikal menyebabkan minimnya
partisipasi belajar siswa
3.
Rendahnya partisipasi belajar siswa menyebabkan
rendahnya pencapaian hasil belajar
D.
PERUMUSAN
DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah dengan aplikasi model pembelajaran “Independen Studying Club” kegiatan belajar
siswa lebih aktif ?
b. Apakah
bentuk kerjasama model pembelajaran
“Independence Studying Club”
dapat meningkatkan hasil pembelajaran ?
2. Pemecahan Masalah
Minimnya partisipasi
siswa dalam proses pembelajaran Al Qur’an serta rendahnya pencapaian hasil
belajar secara teoritis dapat diatasi dengan penerapan model pembelajaran “Independence Studying Club” .
Yang dimaksud dengan
model pembelajaran “Independence
Studying Club” adalah pembelajaran
dengan membentuk kelompok kajian mandiri . Kelompok dibentuk berdasar kemampuan
siswa dalam baca tulis Al Qur’an . Dimana dalam tiap kelompok terdiri dari
anak-anak yang telah mampu baca tulis Al Qur’an dengan baik dan anak-anak yang
masih lemah kemampuan baca tulis Al Qur’annya .
Anak yang telah mampu baca tulis Al Qur’an dengan baik diberdayakan
untuk menjadi pembimbing anggota kelompok yang belum mampu . Dalam hal ini
peran guru sebagai fasilitator dan nara sumber .Proses pembelajaran berakhir
setelah semua anggota kelompok telah menguasai kompetensi dasar yang ditetapkan
.
Model pembelajaran
ini diyakini dapat menyelesaikan permasalahan di atas dengan dasar pemikiran :
-
Akan tercipta
suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga akan meningkatkan partisipasi
belajar siswa .
-
Anak mendapat
bimbingan secara individual sesuai kemampuan yang telah dimilikinya .
-
Akan tercipta
suasana kompetisi antar kelompok sehingga memacu gairah belajar anak .
3.
Tujuan Penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a.
Untuk mengetahui dengan menggunakan model
pembelajaran “Independen Studying
Club” dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran Al Qur’an .
b.
Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model
pembelajaran “Independen Studying
Club” dapat meningkatkan hasil
pembelajaran Al Qur’an .
4 . Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat :
a.
Bagi Siswa
-
Ditemukan suatu model pembelajaran Al Qur’an yang tepat
, mampu menciptakan suasana belajar yang
lebih menyenangkan siswa dan menumbuhkan sikap aktif dan kreatif siswa
-
Meningkatkan partisipasi belajar siswa
-
Menumbuhkan rasa tanggungjawab dan sikap kerjasama
antar siswa .
-
Mewujudkan prinsip belajar tuntas (mastery learning)
b.
Bagi Guru
-
Meningkatkan profesionalisme guru
-
Dijadikan sebagai bahan informasi guna meningkatkan
proses dan hasil belajar siswa dalam pemebelajaran Al Qur’an
-
Terbantu dalam memberikan penguatan hasil belajar pada
siswa
c.
Bagi Pengembang kurikulum
-
Memberikan alternative model pembelajaran
-
Bahan informasi / pertimbangan penelitian lebih lanjut
tentang model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil pembelajaran
d.
Bagi Sekolah
-
Ketuntasan belajar tercapai
-
Peningkatan mutu sekolah
E. KAJIAN
PUSTAKA
Keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas tidak
hanya ditentukan oleh penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan atau
lamanya siswa belajar namun juga ditentukan pula oleh kemampuan guru mengelola
kelas, mengorganisasikan materi pembelajaran juga yang tidak kalah pentingnya
motivasi anak mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut . Proses pembelajaran
akan berjalan efektif, bila pengorganisasian kelas dan pengorganisasian materi dan penyampaiannya sesuai dengan
kesiapan mental anak. Anak akan berperan aktif dan kreatif dalam kegiatan
pemebelajaran apabila tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan dan anak
memiliki pengetahuan prasarat yang memadai berkaitan dengan materi pokok yang
sedang dipelajari (.Pedoman Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Umum, Depag,
38 )
Ada
kesamaan antara proses pembelajaran dengan proses penyembuhan terhadap orang
yang sedang sakit. Yaitu memeriksa dan mendiagnosa penyakitnya kemudian
menentukan dan memberikan obatnya. Menyamaratakan perlakuan dalam pembelajaran
sama dengan memberikan obat yang sama terhadap orang yang penyakitnya berbeda .
Maka dari itu dalam proses pembelajaran seorang guru harus memperlakukan
siswanya sesuai dengan keadaannya . Untuk itulah maka bimbingan secara
individual kepada siswa mutlak diperlukan jika menghendaki pembelajaran
mencapai ketuntasan yang diharapkan . Bimbingan secara individual dilakukan
atas dasar kenyataan bahwa anak memiliki kemampuan prasarat yang beragam .
Berkaitan dengan ini Ausubel mengemukakan bahwa belajar
dikatakan menjadi bermakna bila informasi yang akan dipelajari siswa ada kaitan
dengan struktur kognitif yang dimilikinya, sehingga siswa tersebut dapat
mengkaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya
(Hudoyo,1990:54)
Namun
demikian karena keterbatasan waktu dan tenaga pembimbing berhadapan dengan
jumlah siswa yang cukup banyak sulit rasanya bagi seorang guru membimbing satu
persatu siswanya hingga seluruh siswa benar-benar mencapai kompetensi yang
diharapkan. Hal yang demikian ini dapat diatasi cara memberdayakan siswa yang
memiliki kemampuan untuk menjedi pembimbing bagi teman-temannya . Tentang
teknik pelaksanaannya dapat dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompk kajian
dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan cara kooperatif antar anggota
kelompok , dalam hal ini semua anggota kelompok bertanggung jawab terhadap
ketuntasan pembelajaran yang dilaksanakan . Banyak manfaat yang didapatkan
dengan melaksanakan pembelajaran kooperatif, karena disamping siswa memperoleh
hasil belajar yang optimal pembelajaran kooperatif juga memupuk sikap gotong
royong, tanggung jawab, sikap demokratis, kepekaan sosial. Disamping itu juga
menciptakan suasana belajar yang kompetitif diantara kelompok-kelompok yang ada
.(Metodologi Pendidikan Agama Islam,
Depag, 84) .
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran untuk mengetahui dan membuktikan apakah sebuah metode (model)
pembelajaran dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas
(Penelitian Tindakan Kelas, 3).
F.
METODE PENELITIAN
- Setting
Penelitian
a. Setting
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Sine kelas X H semester I tahun
ajaran 2014/2007, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada aspek Al Qur’an
dengan materi pokok Al Qur’an tentang kejadian manusia dan tugas kekholifahan
di muka bumi .
b.
Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XII–IPA 1 semester I tahun ajaran 2014/2007 di SMAN 1 Sine yang
berjumlah 33 siswa
c.
Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan dilakukan mulai
tanggal 5 September 2014 hingga 5 Nopember 2014 .
d. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di lingkungan SMA
Negeri 1 Sine yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta no. 13 Sine. Sedangkan
lokasi tindakan adalah tempat pembelajaran siswa yaitu di keleas, di
perpustakaan dan di masjid sekolah .
e.
Subyek
Peneliti
Penelitian dilaksanakan sendiri oleh peneliti
di bawah bimbingan kepala sekolah dan nara summer dari PGRI Kabupaten Sine .
- Prosedur
Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan siklus model Classroom
Action Research yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart sebanyak tiga
siklus. Adapun perputaran siklus pertama , kedua dan ketiga adalah sebagai
berikut :.
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
- Persiapan
Penelitian.
Sebagai langkah
awal sebelum melakukan penelitian kami mempersiapkan berbagai instrumen yang
akan kami gunakan dalam menjalankan PTK. Adapun instrumen yang kami persiapkan
adalah :
a)
Persiapan Pembelajaran , yang meliputi :
-
Penyusunan silabus
-
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dan Strategi
Pembelajaran
-
Menyiapkan lembar kerja siswa
-
Mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan siswa
dalam baca tulis Al Qur’an .
b)
Persiapan Penelitian Tindakan Kelas yaitu
mempersiapkan :
-
Lembar observasi.
-
Lembar catatan teman kolaborasi.
-
Lembar kegiatan siswa ..
-
Lembar tes hasil belajar siswa.
- Pembuatan Instrumen penelitian
-
Mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan siswa
dalam baca tulis Al Qur’an .
c)
Persiapan Penelitian Tindakan Kelas yaitu
mempersiapkan :
-
Lembar observasi.
-
Lembar catatan teman kolaborasi.
-
Lembar kegiatan siswa ..
-
Lembar tes hasil belajar siswa.
- Pembuatan Instrumen penelitian
Instrumen yang dibuat disesuaikan dengan data yang diperlukan dalam
penelitian ini . Instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
o
Instrumen
I , Lembar Pengamatan Siswa
Instrumen ini
digunakan untuk mengetahui partisipasi belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
o
Instrumen II, Angket Siswa
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui
tanggapan siswa berkaitan dengan metode pembelajaran yang diterapkan .
o Instrumen III, Alat evaluasi berupa tes, baik tes lesan maupun tes tulis
Instumen ini
digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa kompetensi yang telah
ditetapkankan. Apakah dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan penguasaan
siswa terhadap materi pokok mencapai optimal, cukup atau masih.
- Pelaksanaan
Penelitian
Pelaksanaan PTK
dalam pembelajaran Al Qur’an ini dilaksanakan peneliti dibantu oleh dua orang
kolaburator. Penelitian dilakukan dalam tiga kali pertemuan / tatap muka (tiap
pertemuan selama 2 X 45 menit.) yang terbagi dalam tiga siklus . Adapun kegiatan pembelajaran dan PTK yang
dilakukan dalam tiap siklusnya tergambar di bawah ini :
- Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam PTK ini adalah :
1.
Pengamatan
( observasi ) dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
berkaitan dengan aktifitas dan sikap kooperatif siswa . ( Lembar observasi
terlampir )
2.
Dokumentasi
dari nilai proses dan hasil belajar siswa. Yaitu nilai proses dan hasil belajar
Al Qur’an tanpa metode Independence Studying Club dan nilai proses dan hasil
belajar Al Qur’an dengan metode Independence Studying Club.
- Teknik Analisis Data
Penelitian Tindakan Kelas
termasuk penelitian kwalitatif, maka dari itu pengolahan datapun menggunakan
pendekatan kwalitatif tanpa perhitungan statistik ( Penelitian Tindakan Kelas, 7).
Catatan tentang situasi kelas
selama proses pembelajaran berlangsung, metode pembelajaran serta umpan balik
yang diberikan guru kepada siswa, hasil
pembelajaran yang berupa praktek membaca dan test materi pembelajaran yang
diberikan diolah dan dianalisis untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran
Independence Studying Club. Untuk melihat dan membuktikan efektifitas
model pembelajaran Independence Studying Club dilakukan
dengan cara membandingkan data nilai proses dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Al Qur’an yang tanpa menggunakan model pembelajaran Independence Studying Club dan
pembelajaran Al Qur’an yang menggunakan model pembelajaran Independence Studying Club. Apabila
dengan penerapan model pembelajaran Independence
Studying Club ada peningkatan proses dan hasil belajar yang signifikan
berarti model pembelajaran Independence Studying Club efektif untuk
diterapkan dalam pembelajaran Al Qur’an dan sebaliknya apabila tidak ada
peningkatan yang signifikan berarti model pembelajaran tersebut kurang efektif
untuk diterapkan dalam pembelajaran Al Qur’an.
G.
JADWAL PENELITIAN
Adapun jadual penelitian telihat seperti tabel
di bawah ini
Bulan / Minggu
Kegiatan
|
AGUSTUS
|
SEPEMBER
|
OKTOBER
|
NOPEMBER
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
|
Pembuatan proposal
Persiapan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Pengolahan
data
Pelaporan
Revisi
Penyerahan
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
12
RENCANA ANGGARAN
Rencana Anggaran Penelitian Tindakan Kelas di
SMAN 1 Sine
N
|
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASSROM ACTION RESEARCH )
1. Judul Penelitian
: Aplikasi Model Pembelajaran Independence Studying Club dalam Pembelajaran Al-Qur’an untuk
Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar di SMA Negeri 1 Sine
2. Peneliti :
a.
Nama Lengkap : ................
b.
Jenis kelamin :
c.
Pangkat / Gol. NIP :
d.
Mata Ajaran Pokok :
Pendidikan Agama Islam
e.
Institusi / Sekolah : SMA
Negeri 1 Sine
f.
Alamat :
g.
No. Rekening
:
h.
Bank :
3. Lama Penelitian : 2 bulan
Dari :
bulan Agustus 2014 sampai bulan
September 2014
4. Beaya yang diperlukan : Rp 5.000.000,-(lima juta rupiah )
Mengetahui
SMA Negeri 1 Sine Peneliti
Kepala
................ ..................
.............. ................
Lampiran . 1
DAFTAR PUSTAKA
1.
Basuk Wibowo, 2004, Penelitian Tindakan Kelas,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
2.
Departemen Agama RI ,2000, Metodologi Pendidikan
Agama di Sekolah Umum, Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam, Jakarta
3.
Departemen Agama RI, 2004, Pedoman Pendidikan Agama
Islam Untuk Sekolah Umum , Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam, Jakarta
4.
Departemen Pendidikan Nasional ,UURI no 20 Sisdiknas,
Depdiknas Jakarta,
5.
Uzer Usman Moh., Menjadi Guru Profesional,
Remaja Rosda Karya, Bandung.
6.
Mulyasa. 2005. “Menjadi
Guru Professional”. Bandung; PT Remaja Rosdakarya
7.
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru dalam
Pembelajaran, Insan Cendekia, Surabaya
Lampiran . 2
MODEL PEMBELAJARAN “INDEPENDENCE STUDYING CLUB”
ASPEK ALQUR’AN
Standar
Kompetensi : Mendiskripsikan kedudukan
Al Qur’an serta mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi
Dasar : Membaca dan memahami ayat-ayat
tentang anjuran bertoleransi
Indikator
: Siswa dapat:
-
Mambaca dg fasih QS. Yunus 40-41 dan QS. As
Syura 14
-
Menjelaskan penerapan ilmu tajwid dalam QS.
Yunus 40-41dan QS. As Syura 14
-
Mengartikan QS. Yunus 40-41dan QS. As Syura 14
-
Menyimpulkan kandungan QS. Yunus 40-41dan QS. As
Syura 14 yang berkaitan dgn sikap orang yang berbeda pendapat
-
Menunjukkan prilaku yang mencerminkan isi QS.
Yunus 40-41dan QS. As Syura 14
A. PELAKSANAAN
KAJIAN
Materi kajian meliputi :
- membaca QS. Yunus 40-41, As Syuro 14, Ar Ro’d 11 dan Al Jumu’ah
9-10
- mempelajari hukum tajwid yang
terdapat pada QS. Yunus 40-41, As Syuro 14,
Ar Ro’d 11 dan Al Jumu’ah 9-10
- mengartikan QS. Yunus 40-41, As Syuro 14, Ar Ro’d 11 dan Al
Jumu’ah 9-10
- menyimpulkan QS. Yunus 40-41, As
Syuro 14, Ar Ro’d 11 dan Al Jumu’ah 9-10
1. Membaca
QS. Yunus 40-41, As Syuro 14, Ar Ro’d 11 dan Al Jumu’ah 9-10. Dalam
pembelajaran membaca digunakan teknik sorogan .
§
Setiap anggota kelompok membaca bergantian
dengan disimak dan dibetulkan oleh teman satu kelompok
§
Anak yang telah lancar membaca bertanggung jawab
untuk membimbing teman-teman sekelompok yang belum lancar membacanya
§
Kegiatan membaca ini selesai apabila semua
anggota kelompok telah lancar membaca materi kajian
2. Mempelajari
hukum tajwid yang terdapat pada QS. Yunus 40-41, As Syuro 14, Ar Ro’d 11
dan Al Jumu’ah 9-10
Anak
mempelajari hukum tajwid dengan merujuk pada buku-buku tajwid dan dengan bimbingan
guru agama
3. Mengartikan
QS. Yunus 40-41, As Syuro 14, Ar Ro’d 11 , Al Jumu’ah 9-10
§ Literatur
rujukan yang digunakan siswa untuk mengartikan materi kajian diantaranya : Buku
paket PAI untuk SMA kelas X ,Al Qur’an ,
terjemahannya, KamusBahasa Arab dan lain-lain
§
Dalam menulis dan menterjemahkan materi kajian
teks ayat diterjemahkan dengan metode tarjamah bil lafdzi yaitu
diartikan tiap kata dan ditulis seperti berikut :
وَمِنْهُمْ
مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ
وَمِنْهُمْ مَنْ لَا
يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ
dan
Tuhanmu - - tidak - - padanya beriman orang sebagian
mereka
أَعْلَمُ
بِالْمُفْسِدِينَ(40) وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ
لِي عَمَلِي وَلَكُمْ
dan
bagi perbuatanku bagiku maka mendustakan dan jika orang berbuat kerusakan lebih me
kalian kamu ngetahui
عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا
أَعْمَلُ وَأَنَا
بَرِيءٌ مِمَّا
- -
aku kuperbuat dari apa yang terbebas kalian perbuatan kalian
تَعْمَلُون َ(41)
yang kalian
kalian
Penulisan seperti ini dimaksudkan
agar :
-
Teks ayat tetap dalam keadaan utuh
-
Anak dapat belajar untuk mengetahui arti
masing-masing lafadz
-
Lafadz yang diulang tidak ditulis artinya agar
anak berupaya mengingat arti yang telah ada
-
Untuk pembelajaran lebih lanjut penyebutan arti
dapat sekaligus menyebutkan kedudukan kata dalam kalimat ( ilmu nahwu/ tata
bahasa Arab)
4. Menyimpulkan kandungan materi kajian yang
terdiri dari :
1. Kesimpulan QS. Yunus 40-41, As Syuro 14, Ar
Ro’d 11 dan Al Jumu’ah 9- 10
-
Dalam menyimpulkan materi kajian anak
menggunakan buku rujukan : Al Qur’an dan terjemahannya, Buku Tafsir Al Qur’an
dan kitab Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya ayat).
-
Penyimpulan materi kajian dilakukan dengan
diskusi kelompok.
2. Mendiskripsikan prilaku yang mencerminkan
kandungan QS. Yunus 40-41, As Syuro 14,
Ar Ro’d 11 dan Al Jumu’ah 9-10
C. PRESENTASI HASIL
KAJIAN
-
Presentasi dilakukan oleh seluruh anggota
kelompok kajian
-
Presentasi dipimpin oleh ketua kelompok
-
Yang bertugas untuk mempresentasikan materi
kajian yang terdiri dari membaca ayat, menjelaskan hokum bacaan (tajwid),
menterjemahkan dan menyimpulkan adalah anggota kelompok dan ditunjuk oleh
anggota kelompok lain.
1. Presentasi bacaan
§ Presentasi
dilakukan oleh dua orang yang ditunjuk kelompok lain
§ Ayat
dibaca secara bergantian, dibaca hingga waqof dan disambung oleh presenter lain
hingga waqof berikutnya. Demikian seterusnya hingga materi kajian terbaca
seluruhnya.
§ Bacaan
disesuaikan dengan kaidah ilmu tajwid
§ Setelah bacaan ayat selesai dilanjutkan
penjelasan hokum tajwid yang ada pada ayat tersebut.
2.
Presentasi terjemahan
§ Presentasi
dilakukan oleh dua orang yang ditunjuk kelompok lain
§ Cara
membaca terjemahan , satu orang membaca lafadz ayat yang kedua membaca
terjemahannya dengan bergantian. Demikian seterusnya hingga akhir ayat .
3.
Presentasi kesimpulan
§ Kesimpulan
ayat dibacakan oleh seorang presenter
§ Disamping
kesimpulan ayat disampaikan pula prilaku-prilaku yang mencerminkan
kandungan QS. Yunus 40-41, As Syuro 14,
Ar Ro’d 11 dan Al Jumu’ah 9-10
D. TANGGAPAN KELOMPOK
KAJIAN YANG LAIN
§ Kelompok
kajian yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi presentasi yang baru
disampaikan.
§ Tanggapan
bisa berkaitan dengan bacaan dan hukum tajwid, terjemahan ataupun kesimpulan
ayat
§ Tanggapan
bias bersifat koreksi, tambahan atau menggaris-bawahi
E. PENYELARAS AKHIR
§ Penyelaras
akhir dilakukan oleh nara sumber (guru PAI)
§ Penyelaras
akhir diadakan untuk koreksi dan menyempurnakan terhadap apa yang telah
disampaikan oleh kelompok penyaji .
Lampiran . 3
LEMBAR
OBSERVASI
MODEL
PEMBELAJARAN “INDEPENDENCE STUDYING CLUB”
1.
Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran
(perorangan)
No.
|
AKTIFITAS
|
NOMOR SISWA
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
||
1.
|
Aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran
|
|||||||||
2.
|
Mendengarkan paparan guru
|
|||||||||
3.
|
Membuat catatan
|
|||||||||
4.
|
Mengerjakan LKS
|
|||||||||
5.
|
Bertanya pada guru
|
|||||||||
6.
|
Merespon pertanyaan teman
dan guru
|
Keterangan :
Keaktifan baik apabila skor mencapai 5 dan 6
Keaktifan kurang apabila skor 3 dan 4
Tidak aktif apabila skor kurang dari 3
2.
No
|
AKTIFITAS
|
NOMOR SISWA
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
||
1.
|
Aktif mengikuti kajian
kelompok
|
|||||||||
2.
|
Aktif membimbing temannya/
aktif mengikuti bimbingan
|
|||||||||
3.
|
Melakukan kajian kelompok
dengan tertib
|
|||||||||
4.
|
Memberikan kontribusi dalam
kajian kelompok
|
|||||||||
5.
|
Mengapresiasi pendapat
siswa lain
|
|||||||||
6.
|
Aktif mencatat hasil
diskusi kelompok
|
|||||||||
7.
|
Aktif membantu kelompok
dalam presentasi
|
Keterangan :
Keaktifan baik apabila skor mencapai 6 dan 7
Keaktifan kurang apabila skor 4 dan 5
Tidak aktif apabila skor kurang
dari 4
Lampiran . 4
TANGGAPAN SISWA BERKAITAN DENGAN
MODEL
PEMBELAJARAN “INDEPENDENCE STUDYING CLUB”
Skor
1.
Apakah anda anda banyak mengalami kesulitan dengan
proses 1 2
3
Belajar yang dilaksanakan
2.
Apakah tujuan pembelajaran yang ditentukan dapat
dicapai 1 2
3
3.
Apakah anda merasa lebih berperan aktif cara belajar
sistim ini 1 2
3
4.
Apakah anda merasa senang dengan cara pembelajaran yang 1 2
3
dilaksanakan
5.
Apakah dengan cara belajar ini anda merasa bisa
memahami 1 2
3
Materi yang diajarkan
Keterangan :
Pilihan :
1.
Tidak, belum, kurang
2.
Cukup, senang, bisa
3.
Sangat, sudah, banyak
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Daftar
Pustaka
2.
Model
Pembelajaran Independence Studying Club
3.
Lembar
Observasi
4.
Angket
Tanggapan Siswa tentang Model Pembelajaran Independence Studying Club
5.
Soal Uji
Kompetensi
Lampiran . 4
1.
Jelaskan hukum bacaan dari kata yang digarisbawahi !
فَاعْفُ عَنْهُمْ
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ
فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ(159)
2.
Sebutkan arti kata yang digarisbawahi !
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ
بِالْمُهْتَدِينَ(125)
3.
a. Tulis ayat berikut lengkap dengan harokatnya !
b. Terjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia !
فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت
فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك فاعف عنهم واستغفر لهم وشاورهم في الأمر .....159
4.
Jelaskan pengertian iman kepada Malaikat !
5.
Jelaskan
sifat-sifat Malaikat menurut Al Qur’an !
6.
Jelaskan fungsi iman kepada Malaikat !